Permintaan Plasma Konvalesen Antre Panjang, PMI Kota Tangerang Siap Jemput Bola

Senin, 8 Februari 2021 16:12 WIB

Penyintas Covid-19 saat melakukan donor plasma konvalesen di PMI DKI Jakarta, Selasa, 19 Januari 2021. Sebanyak 307 penyintas Covid-19 per 1 hingga 15 Januari 2021 telah mendonorkan plasma konvalesen, hasil dari plasma konvalesen tersebut nantinya akan ditransfusikan ke tubuh pasien positif Covid-19 untuk membantu proses penyembuhan pasien tersebut. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Tangerang - PMI Kota Tangerang menyatakan siap jemput bola bila ada penyintas Covid-19 yang ingin donor plasma konvalesen untuk penyembuhan pasien lain. Ketua PMI Kota Tangerang Oman Jumansyah mengatakan tim dari Unit Pelayanan Laboratorium UDD PMI Kota Tangerang siap mengambil sampel sebelum dilaksanakan donor plasma konvalesen.

"UDD PMI Kota Tangerang siap mengambil sampel. Ini misi kemanusiaan untuk membantu dalam mengatasi pandemi," kata Oman usai peluncuran program donor plasma Konvalesen di Kantor Unit Pelayanan Laboratorium UDD PMI Kota Tangerang, Senin, 8 Februari 2021.

Hingga saat ini, PMI Kota Tangerang sudah menyalurkan 410 kantong plasma konvalesen ke sejumlah rumah sakit. Ratusan kantong plasma itu berasal dari 176 penyintas yang melakukan donor plasma konvalesen.

"Hingga tanggal 8 Februari 2021, sudah 410 kantong plasma konvalesen yang kami salurkan kepada rumah sakit untuk membantu proses penyembuhan pasien positif," kata Oman.

Oman mengatakan kebutuhan darah plasma konvalesen untuk pasien Covid-19 saat ini masih banyak. PMI Kota Tangerang yang mendapatkan izin untuk menyelenggarakan donor plasma konvalesen terus mengajak pasien yang sudah sembuh agar bisa berkontribusi.

Plasma konvalesen sangat efektif dalam membantu proses penyembuhan pasien Covid-19 yang kini masih dalam perawatan di Rumah Sakit. "Plasma ini sangat efektif maka itu kita bersama-sama mengatasi pandemi dengan memberikan sesuatu yang bisa kita lakukan," ujarnya.

Kepala Biro Humas PMI Kota Tangerang Ade Kurniawan mengatakan hingga 8 Februari 2021, daftar antrean permintaan plasma konvalesen mencapai 101 kantong. Sejumlah rumah sakit membutuhkan 43 kantong golongan A, 28 kantong golongan B, 23 kantong golongan O dan tujuh kantong golongan AB.

Stok yang dimiliki PMI Kota Tangerang saat ini adalah 40 kantong dengan rincian 15 kantong golongan A, 10 kantong golongan B, 11 kantong golongan O dan empat kantong golongan AB.

Baca juga: Wagub DKI Ajak Donor Plasma Konvalesen: Baru 1.500 Penyintas Covid-19 Jakarta

PMI Kota Tangerang sudah mendistribusikan 92 kantong golongan A, 106 kantong golongan B, 193 kantong golongan O, 19 kantong golongan AB. Ada 216 penyintas Covid-19 yang tidak bisa menjadi donor plasma konvalesen karena berbagai faktor.

Berita terkait

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

23 jam lalu

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

Kementerian Perdagangan menghapus pembatasan jumlah maupun jenis pengiriman atau barang impor milik pekerja migran (PMI) tapi tetap diawasi Bea Cukai

Baca Selengkapnya

Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

16 hari lalu

Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

Sebelumnya, pemerintah membatasi barang TKI atau pekerja migran Indonesia, tetapi aturan ini sudah dicabut. Begini isi aturannya.

Baca Selengkapnya

Nurul Huda Disiksa Majikan di Oman, Rentannya Pelanggaran HAM pada PMI di Timur Tengah

26 hari lalu

Nurul Huda Disiksa Majikan di Oman, Rentannya Pelanggaran HAM pada PMI di Timur Tengah

Nurul Huda menggugah perhatian publik. Video curhatnya tentang pengalaman disiksa oleh majikannya di Oman menjadi sorotan.

Baca Selengkapnya

Mbak Cicha Ditunjuk Sebagai Ketua Dewan Kehormatan PMI Kabupaten Kediri

34 hari lalu

Mbak Cicha Ditunjuk Sebagai Ketua Dewan Kehormatan PMI Kabupaten Kediri

Eriani Annisa Hanindhito atau Mbak Cicha ditunjuk sebagai Ketua Dewan Kehormatan PMI Kabupaten Kediri Periode 2024-2029

Baca Selengkapnya

Kerugian Akibat Investasi Bodong pada 2017-2023 Tembus Rp 139,67 Triliun, Begini Penjelasan OJK

37 hari lalu

Kerugian Akibat Investasi Bodong pada 2017-2023 Tembus Rp 139,67 Triliun, Begini Penjelasan OJK

OJK mencatat nilai kerugian masyarakat Indonesia akibat investasi bodong sebesar Rp 139,67 triliun sejak tahun 2017 hingga tahun 2023.

Baca Selengkapnya

Gagalkan Perang Sarung, Polisi Tangkap 11 Remaja di Ciledug Tangerang

42 hari lalu

Gagalkan Perang Sarung, Polisi Tangkap 11 Remaja di Ciledug Tangerang

Polsek Ciledug menangkap 11 remaja yang hendak perang sarung di Jalan Sukarela, Kelurahan Paninggilan, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang.

Baca Selengkapnya

Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Cirarab, Tim SAR Temukan 1 Korban Tenggelam

47 hari lalu

Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Cirarab, Tim SAR Temukan 1 Korban Tenggelam

Korban tenggelam Achmad Supryadi dan anaknya Kaira Juliani Salma (3) diduga terpeleset dan terbawa arus sungai.

Baca Selengkapnya

PMI Kirim Bantuan Kemanusiaan untuk Pengungsi Palestina di Gaza dan Mesir

8 Februari 2024

PMI Kirim Bantuan Kemanusiaan untuk Pengungsi Palestina di Gaza dan Mesir

Palang Merah Indonesia (PMI) mempersiapkan penyaluran dan pengiriman bantuan kemanusiaan kepada pengungsi Palestina di Gaza dan El Arish, Mesir

Baca Selengkapnya

Ganjar Pranowo Soroti Perlindungan PMI dalam Debat Capres, Apa Arti dan Peran Panic Button?

6 Februari 2024

Ganjar Pranowo Soroti Perlindungan PMI dalam Debat Capres, Apa Arti dan Peran Panic Button?

Ganjar Pranowo dalam debat capres menyoroti pentingnya perlindungan bagi pekerja migran Indonesia (PMI) melalui panic button atau tombol darurat.

Baca Selengkapnya

Debat Capres Soal Ketenagakerjaan Prabowo Setuju Anies Baswedan, Begini Respons Aktivis Pekerja Migran Indonesia

5 Februari 2024

Debat Capres Soal Ketenagakerjaan Prabowo Setuju Anies Baswedan, Begini Respons Aktivis Pekerja Migran Indonesia

"Pemerintah tak mampu bekerja sendiri memberikan perlindungan terhadap PMI baik dari hulu ke hilir," kata Maizidah Salas aktivis PMI usai debat capres

Baca Selengkapnya