Kota Bogor Beri Vaksin Covid-19 kepada Tenaga Kesehatan Belum Terdaftar

Reporter

Antara

Jumat, 12 Februari 2021 12:56 WIB

Ilustrasi Vaksin Covid-19. REUTERS/Dado Ruvic

TEMPO.CO, Bogor- Pemerintah Kota Bogor melalui Dinas Kesehatan memberikan 2.222 dosis vaksin Covid-19 yang belum terpakai kepada tenaga kesehatan yang belum terdaftar dan berusia di atas 59 tahun. Vaksinasi dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kota Bogor di Bogor Senior Hospital (BSH), Jalan Raya Tajur, Kota Bogor, Kamis 11 Februari 2021.

"Mereka adalah dokter dan paramedis, jumlahnya sekitar 80 orang," kata Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim, di Kota Bogor, Jumat, 12 Februari 2021. Tenaga kesehatan yang diberi vaksin itu di luar data 10.772 tenaga kesehatan yang telah didaftarkan sebelumnya.

Baca: Helena Lim Dapat Vaksin Covid-19 Gratis, Dinkes DKI: Kami Sedang Dalami

Untuk mendapatkan vaksinasi, tenaga kesehatan harus mendaftarkan diri secara daring dan secara manual. "Agar pendaftaran lebih lancar sekaligus mengurangi hambatan birokrasi dan menurunkan risiko kesalahan administrasi."

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sri Nowo Retno, mengatakan kegiatan vaksinasi di BSH, untuk menyelesaikan sasaran vaksinasi tahap pertama vaksinasi pada tenaga kesehatan di Kota Bogor.

Retno menjelaskan tenaga kesehatan di Kota Bogor yang didata sebanyak 10.772 orang. Tenaga kesehatan yang mendaftar kembali sebanyak 9.443 orang dan setelah menjalani pemeriksaan hanya 7.107 orang yang memenuhi persyaratan sebagai penerima vaksin COVID-19.

"Ada 2.222 tenaga kesehatan yang tidak memenuhi persyaratan karena berbagai sebab, yakni penyintas, komorbid, hamil, dan menyusui," katanya.

Menurut Retno, Dinas Kesehatan Kota Bogor mendapatkan surat dari Kementerian Kesehatan, pada Selasa, 9 Februari 2021, yang isinya bahwa vaksin Sinovac sudah mendapatkan izin darurat penggunaan vaksin atau emergency use authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), bisa diberikan kepada orang lanjut usia.

"Karena itu, adanya kelebihan 2.222 dosis vaksin, dialokasikan bagi tenaga kesehatan yang belum terdaftar dan tenaga lansia."

Menurut Retno, peserta vaksinasi yang berusia di bawah 59 tahun, akan mendapat vaksin Covid-19 tahap kedua setelah 14 hari dari vaksinasi tahap pertama. Sedangkan penerima vaksin berusia di atas 59 tahun, akan diberi vaksin tahap kedua setelah 28 hari.


Berita terkait

Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

4 hari lalu

Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

Empat jenis vaksin sangat penting bagi jemaah haji, terutama yang masuk populasi berisiko tinggi seperti lansia dan pemilik komorbid.

Baca Selengkapnya

PLN dan Pemkot Bogor Sediakan SPKLU Khusus Angkot Listrik

10 hari lalu

PLN dan Pemkot Bogor Sediakan SPKLU Khusus Angkot Listrik

Penyediaan SPKLU itu merupakan bentuk dukungan PLN terhadap uji coba 5 unit Angkutan Umum Perkotaan Berbasis Listrik di Kota Bogor (Alibo).

Baca Selengkapnya

Kasus Dugaan Pemecatan Ratusan Tenaga Kesehatan di NTT: Kronologi hingga Respons DPR

11 hari lalu

Kasus Dugaan Pemecatan Ratusan Tenaga Kesehatan di NTT: Kronologi hingga Respons DPR

Anggota DPR geram atas kasus dugaan pemecatan 249 Tenaga Kesehatan (Nakes) non-ASN di Manggarai, NTT.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Kemenkes soal Isu Batalkan NIK PPPK Bidan Pendidik

12 hari lalu

Penjelasan Kemenkes soal Isu Batalkan NIK PPPK Bidan Pendidik

Sebelumnya, ratusan pelamar D4 Bidan Pendidik dinyatakan lulus seleksi PPPK 2023, Namun, pada April 2024, NI PPPK dibatalkan oleh Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

17 hari lalu

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.

Baca Selengkapnya

Tak Disediakan Vaksinasi Meski Flu Singapura Merebak, Ini Penjelasan IDAI

24 hari lalu

Tak Disediakan Vaksinasi Meski Flu Singapura Merebak, Ini Penjelasan IDAI

Vaksin untuk menangkal penyebaran flu Singapura belum ada di Indonesia, padahal tingkat penyebaran dan infeksinya cukup signifikan mengalami lonjakan.

Baca Selengkapnya

Curah Hujan Tinggi di Bogor, Ahli Meteorologi IPB Ungkap Fakta Ini

25 hari lalu

Curah Hujan Tinggi di Bogor, Ahli Meteorologi IPB Ungkap Fakta Ini

Setidaknya ada tiga faktor utama yang menyebabkan curah hujan di Kota Bogor selalu tinggi. Namun bukan hujan pemicu seringnya bencana di wilayah ini.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Sebut Kematian Akibat DBD hingga Maret 2024 mencapai 343 Jiwa, Begini Antisipasi Demam Berdarah

27 hari lalu

Kemenkes Sebut Kematian Akibat DBD hingga Maret 2024 mencapai 343 Jiwa, Begini Antisipasi Demam Berdarah

Kasus DBD di Indonesia meningkat hingga Maret 2024, kasus mencapai 43.271 dan kematian 343 jiwa. Perhatikan tips antisipasi dari demam berdarah.

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Kekurangan Dokter Spesialis Hampir di Seluruh Provinsi

35 hari lalu

Kemenkes: Kekurangan Dokter Spesialis Hampir di Seluruh Provinsi

Dante Saksono Harbuwono mengatakan, kekurangan dokter spesialis terjadi hampir di seluruh provinsi Indonesia.

Baca Selengkapnya

Lagi, Israel Mengepung Rumah Sakit di Gaza

35 hari lalu

Lagi, Israel Mengepung Rumah Sakit di Gaza

Dokter dan pasien menjadi korban tewas dalam upaya pengepungan sejumlah rumah sakit yang dilakukan tentara Israel.

Baca Selengkapnya