Kampung Tangguh di Tangsel, Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya Jadi Bapak Asuh

Senin, 15 Februari 2021 16:00 WIB

Warga mencuci tangan pada fasilitas yang disediakan di Kampung Tangguh Jaya RW 9, Johar Baru, Jakarta Pusat, Sabtu, 30 Januari 2021. Program Kampung Tangguh Jaya juga bertujuan dalam penanganan bersama pada warga terpapar virus corona, antara lain melalui penyediaan ruang isolasi mandiri, penyediaan logistik gratis, penjualan Sembako murah, serta penyediaan sumber pangan secara mandiri (lele dan sayuran hidroponik) kepada warga terpapar dan terdampak. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

TEMPO.CO, Jakarta - Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya menjadi bapak asuh tiga Kampung Tangguh Jaya di Kota Tangerang Selatan. Kampung Tangguh Jaya ini merupakan program unggulan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Mohammad Fadil Imran yang bertujuan menekan dan memutus rantai penyebaran Covid-19.

"Posisi Direktorat Narkoba di Kampung Tangguh ini sebagai bapak asuh untuk menekan penyebaran Covid-19. Kami sifatnya membantu para perangkat RT/RW untuk mengurangi penyebaran virus ini di Kampung Tangguh Jaya," Direktur Reserse Narkoba Kombes Pol Mukti Juharsa di Jakarta, Ahad 14 Februari 2021.

Ada tiga wilayah rukun warga (RW) asuhan Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya. Kampung Tangguh itu berada di tiga lokasi berbeda di wilayah hukum Polres Tangerang Selatan.

Kampung Tangguh Jaya pertama berada di RW 15 di Kelurahan Bojong Nangka Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, yang terdiri atas 13 rukun tetangga (RT) dengan jumlah warga 4.000 jiwa.

Kampung Tangguh Jaya kedua di RW 12 di Pamulang Barat, Tangerang Selatan, yang terdiri atas tujuh RT, dengan jumlah warga 2.000 jiwa. Lokasi ketiga adalah RW 08 Pondok Kacang Barat, Pondok Aren yang membawahi tiga RT dengan jumlah warga 700 jiwa.

Seluruh wilayah tersebut adalah zona merah Covid-19 di Tangerang Selatan.

Baca juga: Cerita tentang Zona Merah Covid-19 di RT 04 RW 06 Duren Tiga

Advertising
Advertising

"Salah satu program yaitu swab antigen gratis kepada seluruh warga asuhan di Kampung Tangguh Jaya, dengan tujuan mendeteksi (testing) warga yang terpapar COVID-19," kata Mukti Juharsa.

Berita terkait

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

21 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

10 Anggota Gengster di Tangsel Ditangkap Setelah Serang dan Lukai 2 Orang di Bintaro

22 jam lalu

10 Anggota Gengster di Tangsel Ditangkap Setelah Serang dan Lukai 2 Orang di Bintaro

Polisi menangkap 10 anggota gengster di Tangsel setelah menyerang dan melukai dua orang di Bintaro.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

23 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

1 hari lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

1 hari lalu

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

Penangkapan lima tersangka clandestine laboratory ganja sintetis ini bermula dari laporan pengiriman bahan baku narkoba jenis pinaca dari Cina.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

1 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

1 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

2 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

2 hari lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya