Kasus Helena Lim, Hari Ini Ombudsman Panggil Dinas Kesehatan DKI

Reporter

Adam Prireza

Editor

Dwi Arjanto

Rabu, 17 Februari 2021 11:39 WIB

Helena Lim berfoto saat tengah bersantap dengan latar belakang Menara Eiffel di Paris. Helena bersama tiga anggota keluarganya diduga menggunakan surat bekerja di apotek agar dapat disuntik vaksin Covid-19 pada awal Februari lalu. Instagram/@Helenalim889

TEMPO.CO, Jakarta -Ombudsman Perwakilan Jakarta Raya memanggil Dinas Kesehatan DKI hari ini, Rabu, 17 Februari 2021 berkaitan proses vaksinasi Covid-19 termasuk heboh kasus Helena Lim.

Mereka hendak mengklarifikasi proses mulai dari distribusi hingga pemantauan vaksinasi Covid-19, termasuk kasus selebgram Helena Lim. “Sedang pemeriksaan,” kata Ketua Ombudsman Perwakilan Jakarta Raya Teguh Nugroho lewat pesan pendek pagi ini.

Helena Lim merupakan sosialita yang ramai dibicarakan lantaran mendapatkan vaksin Covid-19 gratis jatah tenaga kesehatan. Helena yang dikenal sebagai crazy rich PIK itu merupakan pecinta supercar McLaren 570S Spider.

Video proses vaksinasi Covid-19 Helena viral di media sosial. Helena Lim mendapatkan vaksin Covid-19 karena membawa keterangan bekerja di Apotek Bumi.

Sebelumnya Teguh mengatakan pihaknya ingin mengetahui apakah sistem di DKI Jakarta sudah benar-benar mampu mengakomodasi data penerima vaksin. Teguh merasa hal itu perlu dipastikan sebelum masuk pada tahapan vaksinasi yang lebih luas, yaitu untuk masyarakat.

“Karena untuk yang tahap pertama saja dengan data yang sebetulnya lebih mudah, tenaga kesehatan, masih ada potensi kecolongan,” ucap dia saat dihubungi pada Senin, 15 Februari lalu.

Baca juga : Vaksinasi Covid-19 Tenaga Kesehatan Hampir Tuntas, Wagub DKI: Masalahnya Helena Lim

Secara luas Ombudsman akan berpegang pada Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 84 Tahun 2021 tentang vaksinasi Covid-19. Mereka hendak mengecek apakah Dinkes DKI sudah memenuhi unsur pada pasal 5 peraturan tersebut terkait proses vaksinasi mulai dari perencanaan hingga pemantauan.

Teguh merasa pihak Dinas Kesehatan DKI akan kooperatif lantaran sejauh ini komunikasi keduanya ia sebut baik. Ombudsman dan Dinkes, kata Teguh, selalu berkoordinasi terkait pelaksanaan penanganan Covid-19 di Jakarta.

“Menurut saya teman-teman di Dinkes gak ada kekhawatiran berhubungan dengan Ombudsman karena kami lebih kepada upaya perbaikan,” tutur Teguh, juga terkait kasus Helena Lim yang sempat viral itu.

ADAM PRIREZA

Berita terkait

Ombudsman Minta Kemenpan RB Jamin Seleksi CASN Tak Dimanfaatkan Calon di Pilkada 2024

1 hari lalu

Ombudsman Minta Kemenpan RB Jamin Seleksi CASN Tak Dimanfaatkan Calon di Pilkada 2024

Ketua Ombudsman RI Mokhammad Najih tak mempermasalahkan seleksi CASN 2024 tetap dilaksanakan sesuai jadwal dan berdekatan Pilkada 2024. Asal..

Baca Selengkapnya

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

1 hari lalu

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Menteri PANRB Pastikan Seleksi CASN Sesuai Jadwal dan Jamin Tak Bisa Dipolitisasi

1 hari lalu

Menteri PANRB Pastikan Seleksi CASN Sesuai Jadwal dan Jamin Tak Bisa Dipolitisasi

Menteri PNRB Abdullah Azwar Anas mengatakan bahwa seleksi CASN tidak bisa karena berdasar amanat Undang-undang 20/2023 harus selesai Desember ini.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Takut Dipolitisasi, Ombudsman Usul Pelaksanaan Seleksi CASN DItunda sampai Pilkada Serentak

2 hari lalu

Takut Dipolitisasi, Ombudsman Usul Pelaksanaan Seleksi CASN DItunda sampai Pilkada Serentak

Ombudsman RI usul seleksi calon aparatur sipil negara (CASN) pada tahun 2024 ditunda hingga pilkada serentak 27 November karena khawatir dipolitisasi.

Baca Selengkapnya

Seleksi CPNS Diminta Ditunda hingga Usai Pilkada, Rentan Menjadi Komoditas Politik

2 hari lalu

Seleksi CPNS Diminta Ditunda hingga Usai Pilkada, Rentan Menjadi Komoditas Politik

Ketua Ombudsman RI Mokhammad Najih menyarankan agar rekrutmen calon pegawai negeri sipil (CPNS) ditunda hingga Pilkada selesai.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

2 hari lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Ombudsman Usul Seleksi CASN Ditunda usai Pilkada 2024 agar Tak Jadi Komoditas Politik

3 hari lalu

Ombudsman Usul Seleksi CASN Ditunda usai Pilkada 2024 agar Tak Jadi Komoditas Politik

Ketua Ombudsman RI Mokhammad Najih mengusulkan agar seleksi CASN ditunda hingga setelah Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya