Warga membersihkan rumahnya dari sisa lumpur akibat banjir di Kebon Pala, Kelurahan Kampung Melayu, Jakarta, Senin, 7 Desember 2020. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyebut sebanyak 34 Rukun Tetangga (RT) tergenang banjir akibat curah hujan yang cukup tinggi dan luapan Kali Ciliwung. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
TEMPO.CO, Jakarta - Banjir Jakarta melanda pada Sabtu, 20 Februari 2020, yang merendam sedikitnya 113 RW. Menurut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan situasi masih terkendali.
"Meski curah hujan tinggi situasi tetap terkendali," kata Anies melalui keterangan tertulisnya pada Sabtu, 20 Februari 2021.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat curah hujan di Jakarta 226 milimeter per hari. BMKG menyebutnya kategori cuaca atau hujan ekstrim karena di atas 150 milimeter per hari.
Kata Gubernur Anies Baswedan, dampak banjir Jakarta pada tahun ini jauh lebih kecil dengan awal 2020 berdasarkan catatan BPBD DKI.
"Luas Area yang tergenang sekitar 4 kilometer, jauh lebih kecil ketimbang luas genangan pada 1 Januari 2020 yang mencapai 156 kilometer."
Berikut fakta banjir Jakarta tahun ini dibandingkan dengan zwal 2020:
Banjir awal 2020 Menurut Anies, Jakarta banjir pada awal 2020 dipicu curah hujan yang tertinggi sepanjang sejarah, yakni 377 milimeter per hari dalam 24 jam.
Sementara itu, sistem drainase di Jakarta dirancang untuk menampung air 100-150 milimeter per hari.
"Kalau hujan di bawah 100 milimeter dan banjir, berarti kami salah," ucap Anies dalam pidatonya yang disiarkan online pada Senin, 2 November 2020.
Banjir Februari 2021 Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mencatat curah hujan Jakarta pada 20 Februari sebesar 226 milimeter per hari berdasarkan data BMKG. Angka sebesar itu kategori cuaca atau hujan ekstrim karena di atas 150 milimeter.
Anies mengatakan Jakarta banjir di sebagian wilayah Ibu Kota dampak kiriman air dari wilayah hulu, seperti Kota Depok.
Contohnya, genangan di Jalan Sudirman disebabkannya luapan air dari Kali Krukut pada Sabtu, 20 Februari 2021. Luapan kali itu juga membanjiri Jalan Kemang, Jalan Widya Chandra, serta Jalan Tendean.
"Luapan Kali Krukut ini ditengarai menampung pertambahan debit air dari hujan lokal dari kawasan Depok, Jawa Barat," tuturnya.
Berikut perbandingan data banjir Jakarta berdasarkan kawasan terdampak:
2021 (data sementara) RW tergenang: 113 Luas area tergenang: 4 Km persegi
2020 RW tergenang: 390 Luas area tergenang: 156 Km persegi
2015 RW tergenang: 702 Luas area tergenang: 281 Km persegi
2013 RW tergenang: 599 Luas area tergenang: 240 Km persegi
2007 RW tergenang: 955 Luas area tergenang: 455 Km persegi
2002 RW tergenang: 353 Luas area tergenang: 168 Km persegi
Jumlah Pengungsi Banjir Jakarta 2021: 3.311 2020: 31.232 jiwa 2015: 45.813 jiwa 2013: 90.913 jiwa 2007: 276.333 jiwa 2002: 154.270 jiwa
Jumlah Lokasi Pengungsi 2021: 44 2020: 269 titik 2015: 409 titik 2013: 1.250 titik 2007: Tak tercatat 2002: Tak tercatat
Korban Meninggal Banjir Jakarta 2021: - 2020: 19 orang 2015: 5 orang 2013: 40 orang 2007: 48 orang 2002: 32 orang
Waktu Surut Genangan per Hari Banjir Jakarta 2021: masih dalam pencatatan 2020: 4 hari 2015: 7 hari 2013: 7 hari 2007: 10 hari 2002: 6 hari.