Atasi Banjir, Kabupaten Tangerang Siapkan Rp 57 Miliar

Senin, 22 Februari 2021 17:42 WIB

Sejumlah bocah berenang di Perumahan Mustika yang terendam banjir di Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Banten, Rabu, 20 Mei 2020. ANTARA/Fauzan

TEMPO.CO, Tangerang- Pemerintah Kabupaten Tangerang menyiapkan anggaran sebesar Rp 57 miliar untuk program penanganan banjir di wilayah itu. "Anggaran untuk program normalisasi sungai, saluran air dan program karya bakti," ujar Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Tangerang, Slamet Budi Mulyanto saat dihubungi Tempo, Senin 22 Februari 2021.

Budi mengatakan normalìsasi sungai, saluran air dan revitalisasi Situ merupakan langkah utama Kabupaten Tangerang dalam mengatasi persoalan banjir di wilayah itu. "Sebab, banjir yang kini terjadi di Kabupaten Tangerang akibat pendangkalan," ujarnya.

Baca juga: Banjir Luapan Kali Angke Rendam Ciledug, Akses Tangerang-Jakarta Terputus

Sungai-sungai, saluran air dan danau, kata Budi, kini mengalami pendangkalan yang parah. "Penuh lumpur, bahkan banyak situ yang kini berubah jadi daratan karena pendangkalan," kata dia.

Proses sedimentasi lumpur dan tanah, kata dia, menyebabkan sungai meluap karena tak mampu lagi menampung debit air. Budi mencontohkan sejumlah wilayah di Kabupaten Tangerang sampai saat ini masih terendam banjir akibat hujan deras beberapa hari lalu.

Seperti banjir di Gelam Jaya, Kecamatan Pasar Kemis yang merendam ratusan rumah penduduk. "Penyebabnya pintu air dari sungai Cirarab ke Situ Gelam jebol," kata Budi.

Saat hendak diperbaiki pintu air itu ambrol yang berakibat air masuk ke Situ gelam, luber dan menggenangi Perumahan Permata. "Sekarang sedang dibuat tanggul sementara dari tumpukan pasir," katanya.

Namun, tanggul sementara ini menyebabkan air dari Situ Gelam tak bisa dibuang ke Cirarab. "Solusi sementara dengan pembuangan manual menggunakan pompa untuk menyedot air dibuang ke Cirarab."

Pendangkalan Kali Sabi juga menyebabkan banjir di Binong, Kelapa Dua. Padahal, kata Budi, sudah dilakukan normalisasi, tapi air tetap meluap. "Tapi normalisasi juga ada dampaknya, seperti daerah Bencongan Kelapa Dua yang biasanya banjir kemarin tidak banjir," ujarnya.

Begitu juga banjir di Cisoka dan Kresek, menurut Budi, terjadi karena meluapnya sungai Cidurian. PemkabTangerang, ujar Budi, juga terus menambah ruang terbuka hijau di wilayah itu. "Program penambahan RTH, sudah ada seperti kawasan pertanian yang tidak dilakukan perubahan."

JONIANSYAH HARDJONO

Berita terkait

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

16 jam lalu

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

Banjir dan longsor melanda Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, sejak Jumat dinihari lalu. Diipicu hujan intensitas tinggi pada 04.00 WITA.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

16 jam lalu

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

Berdasarkan informasi BNPB, dua desa masih terisolir akibat banjir dan longsor di Kabupaten Enrekang, Provinsi Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

16 jam lalu

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

Indonesia akan mengusulkan penerapan kebijakan Zero Delta Q sebagai solusi pengendalian banjir dalam World Water Forum ke-10.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

1 hari lalu

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

Terpopuler: Perjalanan bisnis sepatu Bata yang sempat berjaya hingga akhirnya tutup, kawasan IKN kebanjiran.

Baca Selengkapnya

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

1 hari lalu

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

Juru Bicara Otorita IKN Troy Pantouw membenarkan banjir menggenangi Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim, Jumat, 3 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

2 hari lalu

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

Kabupaten Luwu turut dilanda banjir dan longsor akibat hujan sejak Jumat dinihari, 3 Mei 2024. BNPB melaporkan 14 warga lokal meninggal dunia.

Baca Selengkapnya

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

2 hari lalu

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

Banjir merendam 33 desa di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan pada Jumat, 3 Mei 2024, pukul 03.03 WITA.

Baca Selengkapnya

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

2 hari lalu

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

3 hari lalu

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

Bila anggaran mencukupi, Pemkot Depok akan melakukan pembebasan lahan warga terdampak banjir menggunakan anggaran belanja tambahan (ABT).

Baca Selengkapnya

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

4 hari lalu

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

Banjir karena rob merendam sejumlah titik di pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, sepanjang tiga hari terakhir.

Baca Selengkapnya