Polisi Buru Satu Lagi Aktivis Papua yang Diduga Terlibat Kasus Pengeroyokan

Kamis, 4 Maret 2021 18:43 WIB

Ilustrasi Pengeroyokan.

TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah aktivis Papua yang menjadi tersangka kasus dugaan pengeroyokan terhadap Rajid Patiray bertambah menjadi tiga orang. Sebelumnya, polisi telah menangkap dua aktivis Papua bernama Kelvin Molama dan Roland Levy.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus mengatakan dugaan pengeroyokan terhadap Rajid Patiray terjadi saat demonstrasi menolak otonomi khusus Papua di depan Gedung DPR RI pada 27 Januari 2021.

"Yang satu ini sudah kami kantongi namanya, masih kami lakukan pengejaran," ujar Yusri di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis, 4 Maret 2021.

Ketiga tersangka kasus pengeroyokan ini bukan cuma dijerat dengan Pasal 170 tentang penganiayaan, melainkan juga Pasal 365 tentang pencurian dengan kekerasan. Sebab, saat pengeroyokan terjadi mereka juga turut mengambil tas dan ponsel milik korban Rajid.

"Sempat diambil tasnya dan direbut ponsel korban. Sekarang kami masih cari barang bukti ponselnya, mudah-mudahan segera kami temukan," ujar Yusri.

Dugaan penganiayaan terhadap Rajid itu dibantah oleh kuasa hukum kedua aktivis Papua itu, Michael Hilman. Ia mengatakan dua kliennya bahkan tidak mengenal korban.

<!--more-->

Advertising
Advertising

Michael mengatakan penangkapan terhadap kedua kliennya memiliki banyak keganjilan, antara lain tidak adanya surat penangkapan yang ditunjukkan oleh polisi saat menggerebek Kevin dan Roland di Asrama Yakuhimo, Condet, Jakarta Timur.

"Kawan-kawan ini ditangkap di kos dan kontrakan masing-masing pada Rabu kemarin. Roland ditangkap jam 4 subuh dan jam 6 kawan kevin ditangkap. Kami menganggap kasus ini kasus yang dipaksakan," ujar Michael.

Dari informasi yang diperoleh Michael, sosok Rajid dikenal suka menyebarkan berita atau poster atas nama aliansi Mahasiswa Papua kepada media. Namun, di kalangan aktivis Papua nama Rajid tidak pernah diketahui sosoknya.

"Sehingga mereka ini (Roland dan Kelvin) merasa dirugikanlah, seperti itu," kata Michael.

Pemeriksaan terhadap kedua aktivis Papua berlangsung sejak Rabu subuh hingga Kamis dinihari pukul 03.12.

Baca juga: 2 Aktivis Papua Ditangkap Polda Metro Diduga Terlibat Perkelahian, Kronologinya?

Kuasa hukum dua aktivis Papua itu mengatakan kliennya menolak menandatangani berita acara pemeriksaan (BAP). Sebab mereka merasa penangkapan itu tak sesuai dengan prosedur karena polisi tak menunjukkan surat penangkapan serta tuduhan pidana kepada kedua kliennya.

Berita terkait

Tergusur Karena Proyek LRT Jakarta, Pembangunan Masjid Baru di Cakung Kini Mangkrak

46 menit lalu

Tergusur Karena Proyek LRT Jakarta, Pembangunan Masjid Baru di Cakung Kini Mangkrak

Uang pembangunan Masjid Al Barkah di Cakung Jakarta Timur diduga dibawa kabur kontraktor sebesar Rp 9,75 miliar.

Baca Selengkapnya

10 Anggota Gengster di Tangsel Ditangkap Setelah Serang dan Lukai 2 Orang di Bintaro

13 jam lalu

10 Anggota Gengster di Tangsel Ditangkap Setelah Serang dan Lukai 2 Orang di Bintaro

Polisi menangkap 10 anggota gengster di Tangsel setelah menyerang dan melukai dua orang di Bintaro.

Baca Selengkapnya

Kontraktor Diduga Bawa Kabur Uang Rp 9,75 Miliar Dana Pembangunan Masjid di Cakung Jaktim

15 jam lalu

Kontraktor Diduga Bawa Kabur Uang Rp 9,75 Miliar Dana Pembangunan Masjid di Cakung Jaktim

Pembangunan Masjid Albarkah di Cakung, Jakarta Timur mangkrak setelah uang pembangunan diduga dibawa kabur kontraktor.

Baca Selengkapnya

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

20 jam lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

Begal Ponsel Siswi di Depok Berdalih Butuh HP untuk Anak Nonton YouTube

2 hari lalu

Begal Ponsel Siswi di Depok Berdalih Butuh HP untuk Anak Nonton YouTube

Bapak satu anak itu nekat merampas ponsel siswi SMP di Depok itu hingga korban jatuh dan terseret, setelah gagal transaksi HP secara COD.

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Tangkap Begal Ponsel yang Menyebabkan Siswi SMP Terseret

2 hari lalu

Polres Metro Depok Tangkap Begal Ponsel yang Menyebabkan Siswi SMP Terseret

Siswi SMP di Depok itu terjatuh dan terseret beberapa meter hingga luka di lengan dan lutut saat berusaha mempertahankan HP yang dirampas begal.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN: Otsus Papua Tidak Selesaikan Masalah

4 hari lalu

Peneliti BRIN: Otsus Papua Tidak Selesaikan Masalah

Otsus Papua bukan merupakan penyelesaian atau resolusi konflik Papua.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

7 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

7 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

8 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya