DKI Tunggu KPK Ungkap Kerugian Korupsi Pembelian Tanah Rumah DP 0 Rupiah

Reporter

Imam Hamdi

Editor

Juli Hantoro

Jumat, 12 Maret 2021 20:00 WIB

Kondisi lahan yang diduga akan dijadikan lokasi pembangunan DP 0 persen di Jalan Sapi Perah, RT 05/RW 05 Kelurahan Pondok Ranggon, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, 10 Maret 2021. Program rumah DP 0 Rupiah terganjal kasus korupsi, KPK sedang menyelidiki program rumah DP 0 Rupiah yang berada di Munjul, Kelurahan Pondok Ranggon, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur atau Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria belum bisa memperkirakan kerugian pemerintah imbas korupsi pengadaan lahan untuk program rumah DP 0 rupiah di kawasan Munjul dan Pondok Ranggon, Jakarta Timur.

"Kami menunggu hasil dari (penyelidikan) KPK," kata Riza di Balai Kota DKI, Jumat, 12 Maret 2021.

Kasus korupsi pengadaan tanah di Pondok Ranggon ini diduga merugikan negara hingga Rp 150 miliar. Tiga orang diduga telah ditetapkan menjadi tersangka, yaitu Direktur Utama PT Sarana Jaya, Yoory C. Pinontoan, serta dua direktur PT Adonara, Anja Runtuwene dan Tommy Andrian.

Anies Baswedan pun telah menonaktifkan Yoory setelah ditetapkan menjadi tersangka pada Jumat, 5 Maret 2021. Anies telah menunjuk Direktur Pengembangan Perumda Pembangunan Sarana Jaya Indra Sukmono Arharrys sebagai Pelaksana Tugas (Plt), menjadi pejabat sementara pengganti Yoory.

Baca juga: Kisruh Korupsi Lahan, Sarana Jaya: Pemasaran Rumah DP Nol Tetap Berlanjut

Advertising
Advertising

Riza mengatakan sejauh ini masih menunggu penyelidikan KPK, terkait dugaan korupsi yang melibatkan Yoory. "Kami tidak ingin mendahului. Kami beri kesempatan pada saudara Yoory untuk mengklarifikasi, menjelaskan fakta dan data setelah itu baru nanti kami diskusikan.

Dalam kasus dugaan korupsi yang disidik KPK ini, PT Pembangunan Sarana Jaya diduga membeli lahan di Pondok Ranggon dan Munjul seluas 4,2 hektare pada akhir 2019. Lahan yang akan digunakan untuk proyek rumah DP 0 persen itu diduga bermasalah karena berada di zona hijau dan harganya di-mark-up.

IMAM HAMDI

Berita terkait

DPD Gerindra: Riza Patria dan Rani Mauliani Masuk Bursa Pilkada DKI 2024

3 Maret 2024

DPD Gerindra: Riza Patria dan Rani Mauliani Masuk Bursa Pilkada DKI 2024

Bendahara DPD Partai Gerindra DKI Jakarta, Iman Satria mengatakan, Ahmad Riza Patria menjadi calon terkuat untuk maju di Pilkada DKI Jakarta 2024

Baca Selengkapnya

Ombudsman RI Temukan 5 Kejanggalan Pembangunan SJUT oleh Pemprov DKI

30 Januari 2024

Ombudsman RI Temukan 5 Kejanggalan Pembangunan SJUT oleh Pemprov DKI

Ombudsman menilai ada kelalaian atau pengabaian kewajiban hukum oleh Pemprov DKI dalam pembangunan SJUT yang berpotensi maladministrasi.

Baca Selengkapnya

Kolaborasi Mabes Polri dan Sarana Jaya Hadirkan Hunian untuk Polri

13 November 2023

Kolaborasi Mabes Polri dan Sarana Jaya Hadirkan Hunian untuk Polri

Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi DKI Jakarta, Perumda Pembangunan Sarana Jaya yang bergerak di bidang pengembangan properti berkolaborasi dengan Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Riza Patria Sebut Masuknya Khofifah dalam Bursa Bacawapres KIM Tak Perlu Izin Presiden

8 Oktober 2023

Riza Patria Sebut Masuknya Khofifah dalam Bursa Bacawapres KIM Tak Perlu Izin Presiden

Pasalnya, kata Riza Patria, seperti yang disebut Presiden Jokowi keputusan tersebut urusan ketua partai masing-masing.

Baca Selengkapnya

Riza Patria Sampaikan Pesan Prabowo Subianto ke Kader Partai Gerindra Jakarta Utara

25 Juni 2023

Riza Patria Sampaikan Pesan Prabowo Subianto ke Kader Partai Gerindra Jakarta Utara

RIza Patria menyampaikan pesan Prabowo Subianto kepada para kader Partai Gerindra se-Jakarta Utara dalam acara konsolidasi.

Baca Selengkapnya

KPK Dalami Aliran Dana Pengadaan Tanah Pulogebang Berkedok THR

18 April 2023

KPK Dalami Aliran Dana Pengadaan Tanah Pulogebang Berkedok THR

Kasus korupsi pengadaan lahan Pulogebang merupakan pengembangan dari perkara korupsi pengadaan tanah di Munjul.

Baca Selengkapnya

KPK Panggil Anggota Komisi 3 DPR di Kasus Korupsi Tanah Pulogebang

6 April 2023

KPK Panggil Anggota Komisi 3 DPR di Kasus Korupsi Tanah Pulogebang

Penyidik KPK mengungkapkan telah menetapkan tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengadaan tanah di Pulogebang.

Baca Selengkapnya

Dugaan Korupsi Pengadaan Tanah di Pulogebang, KPK Periksa Manajer Sarana Jaya sebagai Saksi

24 Maret 2023

Dugaan Korupsi Pengadaan Tanah di Pulogebang, KPK Periksa Manajer Sarana Jaya sebagai Saksi

KPK memeriksa manajer Perumda Sarana Jaya, Yadi Robby, sebagai saksi kasus dugaan korupsi pengadaan tanah Pulogebang

Baca Selengkapnya

Dalami Aliran Dana Kasus Tanah Pulogebang, KPK Periksa Anggota DPRD DKI Judistira Hermawan

7 Maret 2023

Dalami Aliran Dana Kasus Tanah Pulogebang, KPK Periksa Anggota DPRD DKI Judistira Hermawan

KPK memanggil anggota DPRD DKI Jakarta Judistira Hermawan untuk mendalami kasus dugaan korupsi pengadaan tanah di Pulogebang, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

Kakak Nia Ramadhani Kembali Diperiksa KPK dalam Kasus Dugaan Korupsi Pengadaan Tanah Pulogebang

6 Maret 2023

Kakak Nia Ramadhani Kembali Diperiksa KPK dalam Kasus Dugaan Korupsi Pengadaan Tanah Pulogebang

Kakak Nia Ramadhani yang juga anggota DPRD DKI Jakarta, Judistira Hermawan, menjalani pemeriksaan oleh KPK dalam kasus dugaan korupsi lahan Pulogebang

Baca Selengkapnya