TEMPO.CO, Tangerang -Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar menyebutkan terjadinya keterlambatan dalam pendistribusian vaksinasi Covid-19 di wilayahnya.
Hal itu karena tingkat populasi penduduk yang cukup tinggi dibandingkan dengan daerah lainnya.
"Jadi tidak bisa disamakan dengan Kota Tangerang dan Tangsel (Tangerang Selatan), karena mereka populasi masyarakatnya lebih kecil, jadi kesempatan untuk mendapatkan vaksin itu volumenya juga akan lebih banyak, makanya mereka cepat," kata Bupati Tangerang dalam siaran pers di Tangerang, Jumat malam 12 Maret 2021.
Ia mengatakan saat ini di Kabupaten Tangerang baru memasuki fase vaksinasi bagi petugas pelayanan publik, seperti TNI/Polri, PNS, guru, dan pedagang pasar tradisional.
Dia mengatakan hal itu berbeda dengan Kota Tangerang dan Tangerang Selatan yang sudah memasuki vaksinasi tahap dua pada kelompok lansia.
"Rencana tahap selanjutnya setelah pedagang selesai, kita akan menyasar kelompok lansia dengan melakukan pendataan terlebih dahulu. Tetapi percaya, ini semua akan berjalan dengan bertahap, jadi bersabar dulu agar kita bisa mempersiapkanya lebih baik," katanya.
Selama ini, pihaknya bersama Pemerintah Provinsi Banten dan Kemenkes RI sedang merencanakan peluncuran vaksinasi kelompok masyarakat umum.
"Kita sudah merancang desain bersama Dinkes Provinsi Banten dan juga Menkes RI untuk 'launching' vaksinasi Covid-19 masyarakat umum, setelah itu baru kita lihat," kata Ahmed Zaki.