Heboh Aliran Sesat Hakekok di Pandeglang, Polisi: Pengikutnya Satu Keluarga

Sabtu, 13 Maret 2021 13:35 WIB

Ilustrasi aliran sesat. Shutterstock

TEMPO.CO, Pandeglang-Kepala Bidang Humas Polda Banten Komisaris Besar Edy Sumardi mengatakan 16 pengikut penganut aliran sesat hakekok di Desa Karang Bolong, Kecamatan Cigeulis, Kabupaten Pandeglang merupakan satu keluarga. "Pengikutnya cuma keluarga inti mereka yang hanya 15 orang," ujar Edy kepada Tempo, Sabtu 13 Maret 2020.

Ke 16 orang itu, kata Edy, satu keluarga yang terdiri dari bapak, suami, ibu dan anak-anak mereka. "Mereka melakukan ritual yang tidak lazim dilakukan oleh masyarakat, yaitu mandi bersama tanpa kenakan busana, dan dari hasil pendalaman sementara saat ini, dugaan masih kepada aliran kepercayaan," kata Edy Sumardi.

Aliran yang dipimpin Arya, 52 tahun, itu diungkap Polres Pandeglang dan Polsek Cigeulis. Sebanyak 16 orang diduga penganut aliran sesat hakekok saat ini masih menjalani pemeriksaan. "Kelompok aliran sesat tersebut diamankan saat sedang ritual di wilayah Perkebunan Sawit PT. Globalindo Agro Lestari (GAL)," ujar Kapolres Pandeglang Ajun Komisaris Besar Hamam Wahyudi.

Saat ini, 16 orang termasuk pimpinan aliran hakekok itu, Arya 52 tahun diperiksa di Polres Pandeglang. "Mereka sedang menjalani pemeriksaan," ujar Hamam.

Baca juga: Geger Aliran Hakekok Balakasuta, Ajaran Sesat dari Pandeglang?

Hamam menjelaskan aliran tersebut diadopsi dari ajaran Hakekok yang dibawa oleh Abah Edi (almarhum). Kemudian diteruskan oleh Arya dengan ajaran Balaka Suta Pimpinan Abah Surya.

Dari hasil pemeriksaan sementara, diketahui pimpinan aliran sesat tersebut telah mengajak anggotanya untuk mandi secara bersama-sama tanpa mengenakan busana.

Ritual mandi bersama tanpa busana tersebut diikuti sebanyak 16 orang terdiri dari 5 anggota perempuan, 8 anggota laki-laki, dan 3 anak-anak.

Terungkapnya aliran Hakekok di Pandeglang berawal adanya warga yang melihat dan memvideokan aktivitas ritual tersebut. "Video itu viral di medsos, polisi bergerak cepat," kata Edy Sumardi.

Polres Pandeglang, kata Edy, juga sudah berkoordinasi dengan Bakorpakem yaitu Kejari untuk bersama-sama mengambil langkah antisipasi.

Edy Sumardi mengimbau kepada para tokoh agama untuk bersama-sama dengan Polri memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai aliran sesat. "Dan berikan kepercayaan kepada Polri untuk melakukan penyelidikan," kata dia.

JONIANSYAH HARDJONO

Berita terkait

Projo Banten Dorong Program Calon Kepala Daerah Searah dengan Program Prabowo-Gibran

5 hari lalu

Projo Banten Dorong Program Calon Kepala Daerah Searah dengan Program Prabowo-Gibran

Projo Banten berharap program-program Prabowo-Gibran dapat berjalan dan searah dengan program kepala daerah.

Baca Selengkapnya

Gempa Bermagnitudo 4,8 Guncang Banten, BMKG: Belum Ada Laporan Kerusakan

11 hari lalu

Gempa Bermagnitudo 4,8 Guncang Banten, BMKG: Belum Ada Laporan Kerusakan

Gempa tektonik bermagnitudo 4,8 mengguncang wilayah Banten dan sekitarnya. BMKG mencatat waktu kejadiannya pada Sabtu, 27 April 2024 pukul 15.27 WIB.

Baca Selengkapnya

Zulkifli Hasan Sidak Pabrik Baja Ilegal di Cikande Serang, Tak Sesuai SNI Senilai Rp 257 Miliar

12 hari lalu

Zulkifli Hasan Sidak Pabrik Baja Ilegal di Cikande Serang, Tak Sesuai SNI Senilai Rp 257 Miliar

Zulhas menyebut pabrik itu memproduksi sebanyak 3.608.263 batang baja seberat 27.078 ton.

Baca Selengkapnya

Pengadilan Ungkap Kronologi Pembunuhan Badak di Taman Nasional Ujung Kulon, Cula Dijual Rp 300 Juta

13 hari lalu

Pengadilan Ungkap Kronologi Pembunuhan Badak di Taman Nasional Ujung Kulon, Cula Dijual Rp 300 Juta

Badak ditembak di bokong lalu disembelih dan diambil culanya terekam camera trap di dalam Taman Nasional Ujung Kulon. Kamera juga dicuri.

Baca Selengkapnya

Gempa Bermagnitudo 4,7 dari Laut Guncang Bayah di Banten

22 hari lalu

Gempa Bermagnitudo 4,7 dari Laut Guncang Bayah di Banten

Gempa tektonik bermagnitudo 4,7 mengguncang daerah Bayah Provinsi Banten, Selasa 16 April 2024 pada pukul 10.18 WIB. Getaran gempanya terasa hingga Kabupaten Sukabumi.

Baca Selengkapnya

Kapolda dan Wakapolda Banten Besuk Ustadz Muhyi Korban Pengeroyokan Pegawai Bank Keliling di Serang

35 hari lalu

Kapolda dan Wakapolda Banten Besuk Ustadz Muhyi Korban Pengeroyokan Pegawai Bank Keliling di Serang

Polisi telah menangkap satu pelaku pengeroyokan terhadap ustadz Muhyi. Kapolda meminta massa tidak main hakim sendiri.

Baca Selengkapnya

Waspada Dampak Penguapan Air Selama Kemarau, Diperkirakan Berlangsung di Jakarta dan Banten pada Juni-Agustus 2024

42 hari lalu

Waspada Dampak Penguapan Air Selama Kemarau, Diperkirakan Berlangsung di Jakarta dan Banten pada Juni-Agustus 2024

Fenomena penguapan air dari tanah akan menggerus sumber daya air di masyarakat. Rawan terjadi saat kemarau.

Baca Selengkapnya

Jakarta dan Banten Masuki Puncak Kemarau pada Agustus 2024, Mundur Akibat Gejolak Iklim

43 hari lalu

Jakarta dan Banten Masuki Puncak Kemarau pada Agustus 2024, Mundur Akibat Gejolak Iklim

Jakarta dan Banten diperkirakan memasuki musim kemarau mulai Juni mendatang, dan puncaknya pada Agustus. Sedikit mundur karena anomali iklim.

Baca Selengkapnya

Jalan Politik Rano Karno Idola Remaja 1970-an: Kader PDIP, Gubernur Banten sampai Berkali Anggota DPR

52 hari lalu

Jalan Politik Rano Karno Idola Remaja 1970-an: Kader PDIP, Gubernur Banten sampai Berkali Anggota DPR

Rano Karno merintis karier sebagai aktor sejak kanak-kanak, kemudian merambah dunia politik. Ia pernah menjadi Gubernur Banten dan berkali anggota DPR

Baca Selengkapnya

PLN Sukses Sambung Listrik 58 Juta VA untuk Pelaku Usaha di Banten

54 hari lalu

PLN Sukses Sambung Listrik 58 Juta VA untuk Pelaku Usaha di Banten

PLN Banten memiliki program ROM30. Jaminan permintaan sambungan listrik terlaksana maksimal 30 hari dari pengajuan.

Baca Selengkapnya