Kematian Akibat Covid-19 Meningkat di Jakarta, Wagub Sebut Pasien Telat Periksa

Kamis, 18 Maret 2021 15:46 WIB

Keluarga saat menyaksikan pemakaman jenazah yang terkonfirmasi positif Covid-19 di TPU Bambu Apus, Jakarta Timur, Sabtu, 13 Fabruari 2021. Petak makam untuk jenazah pasien Covid-19 di Taman Pemakaman Umum (TPU) Bambu Apus, Jakarta Timur, dipersempit dari semula berukuran 2,5 meter x 1,5 meter menjadi 2,2 meter x 1,2 meter per petak makam. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Angka kematian akibat Covid-19 di Jakarta meningkat dari 1,6 menjadi 1,7 persen dalam beberapa hari terakhir. Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan peningkatan angka kematian itu disebabkan warga terlambat memeriksakan diri ke rumah sakit.

"Jadi warga kalau ada gejala sedikit jangan sungkan, jangan segan. Sekali pun sudah divaksin laporkan ke puskesmas terdekat, ke dokter terdekat jika timbul gejala)," kata Wagub DKI Riza Patria di Balai Kota DKI, Kamis, 18 Maret 2021.

Riza Patria meminta warga yang mengalami gejala Covid-19 segera mendatangi layanan kesehatan terdekat agar cepat mendapatkan pertolongan pertama. Menurut data Dinas Kesehatan DKI, tingkat fatalitas kematian akibat Covid-19 meningkat karena faktor keterlambatan perawatan.

"Banyak yang terlambat respons gejala dalam tubuh, terlambat melaporkan sehingga penanganan jadi terlambat," ujarnya.

Riza Patria berharap masyarakat tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan meski saat ini proses vaksinasi Covid-19 telah dimulai. Bahkan ia meminta warga yang telah mendapatkan vaksin Covid-19 tetap mematuhi protokol kesehatan 3M, yakni menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.

Advertising
Advertising

"Kami juga minta masyarakat jujur, patuh, taat, disiplin. menyampaikan gejalanya, masalahnya, apapun sampaikan, yang tidak biasa dirasakan sampaikan."

Baca juga: Kasus Covid-19 Jakarta Bertambah 1.783, Persentase Kematian Naik Jadi 1,7 Persen

Untuk menekan angka kematian akibat Covid-19, Riza Patria mengimbau warga Jakarta segera lapor bila mengalami gejala infeksi virus corona itu. Dia menjamin biaya pengobatan Covid-19 gratis . "Tidak usah ragu. Tidak bayar," ucapnya.

Berita terkait

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

4 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

4 jam lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

15 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

1 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Kejaksaan Agung Geledah Rumah Helena Lim, Kasus Apa? Ini Profil Crazy Rich PIK dan Sederet Kontroversinya

47 hari lalu

Kejaksaan Agung Geledah Rumah Helena Lim, Kasus Apa? Ini Profil Crazy Rich PIK dan Sederet Kontroversinya

Crazy rich PIK Helena Lim menjadi sorotan lantaran rumahnya digeledah Kejaksaan Agung, dugaan kasus korupsi izin tambang timah. Siapakah dia?

Baca Selengkapnya

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

56 hari lalu

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

Seorang pria di Jerman mendapat suntikan Vaksin Covid-19 sebanyak 217 kali dalam waktu 29 bulan.

Baca Selengkapnya

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

58 hari lalu

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

Genap 4 tahun pasca kasus Covid-19 teridentifikasi pertama kali di Indonesia pada 2 Maret 2020 diikuti sebaran virus yang terus meluas.

Baca Selengkapnya

Polres Jakarta Timur Tangkap 4 Remaja Provokator Tawuran di TPU Prumpung

6 Februari 2024

Polres Jakarta Timur Tangkap 4 Remaja Provokator Tawuran di TPU Prumpung

Polres Jakarta Timur kembali menangkap empat provokator tawuran. Kali ini di kawasan TPU Prumpung.

Baca Selengkapnya

Biaya Vaksinasi Covid-19 Sudah Bertarif, Tapi Belum Ada Kepastian Harganya dan Masih Ada yang Gratis

9 Januari 2024

Biaya Vaksinasi Covid-19 Sudah Bertarif, Tapi Belum Ada Kepastian Harganya dan Masih Ada yang Gratis

Mulai 1 Januari 2024, biaya vaksinasi Covid-19 tak lagi gratis. Vaksin bisa didapatkan secara gratis jika termasuk golongan rentan. Ini penjelasannya

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 Melonjak 200 Persen, Wali Kota Depok Terbitkan Surat Edaran Berisi 8 Imbauan

6 Januari 2024

Kasus Covid-19 Melonjak 200 Persen, Wali Kota Depok Terbitkan Surat Edaran Berisi 8 Imbauan

Wali Kota Depok menerbitkan surat edaran berisi delapan poin imbauan. Hal yang mendasari SE ini karena kasus Covid-19 di Depok melonjak.

Baca Selengkapnya