TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah DKI Jakarta memastikan stok pangan aman menjelang Ramadan tahun ini. Pelaksana Tugas Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian DKI Suharini Eliawati, mengatakan berdasarkan pemantauan petugasnya ketersediaan 10 pangan strategis masih mencukupi. "Masyarakat tidak perlu takut atau khawatir dengan ketersediaan pangan menjelang Ramadan tahun 2021. ," kata Suharini melalui pesan singkatnya, Jumat, 19 Maret 2021.

Sepuluh bahan pangan strategis itu, adalah beras, daging sapi, daging ayam, telur ayam, bawang merah, bawang putih, cabai merah keriting, cabai rawit merah, gula pasir dan minyak goreng. Bahkan beras, gula pasir, minyak goreng tersedia melimpah.

Baca: Pemprov DKI Pastikan Stok Pangan Stabil Jelang Imlek 2021

Ramadan 2021 diperkirakan jatuh pada awal April. Pemerintah DKI melakukan sejumlah upaya untuk memastikan ketersediaan pangan. Sejumlah kebijakan yang telah dilakukan adalah Berkoordinasi stok pangan dengan Bulog, BUMD Pangan dan para pelaku usaha pangan, baik importir, distributor, asosiasi dan pedagang.

Pemerintah DKI juga memantau harga dan stok pangan di pasar induk, pasar eceran, pasar tradisional dan pasar modern. "Pengawasan mutu dan keamanan pangan segar hasil pertanian, perikanan dan peternakan di pasar induk, pasar tradisional, pasar modern dan sentra produksi juga kami lakukan."

Stok pangan Jakarta menjelang Ramadan kebutuhan untuk satu bulan mendatang berupa beras mencapai 82.334 ton tersedia 305. 313 ton, bawang merah dibutuhkan 2.484 ton, tersedia 2.844 ton, bawang putih dibutuhkan 1.563 ton tersedia 1.747 ton, dan cabai merah keriting dibutuhkan 2.095 ton tersedia 2.117 ton.

Cabai rawit merah perlu 1.375 ton tersedia 1.406 ton, daging sapi dibutuhkan 1.965 ton tersedia 15.064 ton, daging ayam dibutuhkan 8.091 ton tersedia 8.900 ton, telur ayam diperlukan 7.399 ron tersedia 8.218 ton, gula pasir diperlukan 4.239 ton tersedia 11.184 ton dan minyak goreng diperlukan 7.963 ton tersedia 24.121 ton

"Berdasarkan data itu semua stok pangan cukup untuk memenuhi kebutuhan saat Ramadan." DKPKP juga akan terus berkoordinasi dengan Badan Ketahanan Pangan Kementan, DPPKUKM, Bulog untuk pelaksanaan gelar pangan murah dan operasi pasar untuk meringankan beban masyarakat jika terjadi kenaikan harga pangan