Kata Setda Kota Bekasi Soal 110 Sekolah Boleh Belajar Tatap Muka

Senin, 22 Maret 2021 16:40 WIB

Seorang guru menjelaskan materi kepada siswa saat pembelajaran tatap muka di SMP Negeri 2 Bekasi, Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin, 22 Maret 2021. Pemerintah Kota Bekasi mengizinkan sejumlah sekolah yang berada di Zona Hijau mengadakan pembelajaran tatap muka atau PTM dengan mengikuti pedoman protokol dengan membatasi jumlah siswa hingga 50 persen dengan syarat mendapatkan izin dari orang tua untuk bisa hadir pada pembelajaran tatap muka. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Bekasi -Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat mulai melaksanakan pembelajaran atau belajar tatap muka di sekolah, hari ini, Senin, 22 Maret 2021.

Tapi, satuan pendidikan yang menggelar kegiatan belajar mengajar masih terbantas, jumlahnya 110 sekolah baik tingkat dasar maupun menengah pertama.

Kepala Bagian Humas Setda Kota Bekasi Sayekti Rubiah mengatakan, digelarnya pembelajaran tatap muka terbatas merupakan respon pemerintah dari berbagai usulan, serta memperhatikan perkembangan pandemi COVID-19, berdasarkan indikasi bertambahnya jumlah wilayah RT yang berstatus zona hijau dan kuning di Kota Bekasi.

Atas dasar itu, pemangku kepentingan pendidikan menggelar rapat pada 19 Maret lalu: Diantaranya Dewan Pendidikan, Pengurus BMPS, Para Pengawas dan Penilik pada Dinas Pendidikan Kota Bekasi; MKKS, K3SD; Ketua KKPS; perwakilan Kecamatan se-Kota Bekasi; Asisten Pembangunan dan Kesejahteraan Masyarakat; Kepala Dinas dan jajaran pimpinan di lingkungan Dinas Pendidikan Kota Bekasi; Dinas Kesehatan, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Bekasi; dan Ketua TWUP4.

"Hasil rapat pemangku kepentingan pendidikan Kota Bekasi, setelah dikoordinasikan kepada Ketua Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Transformasi Pemulihan Ekonomi Kota Bekasi, menyepakati beberapa hal," kata Sayekti.

Advertising
Advertising

Diantaranya satuan pendidikan di Kota Bekasi dapat memulai pembelajaran tatap muka melalui penerapan Adaptasi Tatanan Hidup Baru Satuan Pendidikan (ATHB-SP) mulai 22 Maret 2021, dengan ketentuan penyelenggaraan secara terbatas, maksimal tiga rombongan belajar.

"Tujuannya mengadaptasikan satuan pendidikan dalam menyiapkan tatanan (sistem) dalam praktik penyelenggaraan PTM sesuai dengan Keputusan Bersama 4 Menteri, bagi pendidik, tenaga kependidikan, dan peserta didik," kata dia.

Baca juga : Akhirnya Kota Bekasi Izinkan 110 Sekolah Mulai Belajar Tatap Muka, Tapi...

Selain itu, mengadaptasikan satuan pendidikan dalam mengembangkan metode, material, dan perangkat baru yang diperlukan untuk perilaku PTM, pelayanan, dan pengelolaan lingkungan satuan pendidikan sesuai dengan Keputusan Bersama 4 Menteri. Lokasi yang bisa berada di zona hijau dan kuning tingkat RT.

"Berdasarkan surat permohonan yang disampaikan dan pengecekan terhadap daftar periksa satuan pendidikan, maka terdapat sejumlah 88 SD Negeri dan Swasta dan 22 SMP Negeri yang dinyatakan siap dan dapat menyelenggarakan ATHB-SP mulai 22 Maret 2021," kata Sayekti.

Dilansir dari situ corona.bekasikota.go.id, jumlah kasus Covid 19 di Kota Bekasi secara kumulatif sudah mencapai 38.814, dimana kasus aktif sekarang ada 1.038. Adapun kasus sembuh sebanyak 37.272, dan pasien meninggal dunia 504.

ADI WARSONO

Berita terkait

Golkar Ajukan Nofel Saleh Hilabi Maju Pilkada Kota Bekasi

21 hari lalu

Golkar Ajukan Nofel Saleh Hilabi Maju Pilkada Kota Bekasi

Golkar mengajukan tiga nama di Pilkada Kota Bekasi.

Baca Selengkapnya

50 Persen Warga Kota Bekasi Mudik

24 hari lalu

50 Persen Warga Kota Bekasi Mudik

Pj Wali Kota Bekasi, Raden Gani Muhammad, mengatakan 50 persen lebih warganya mudik ke kampung halaman

Baca Selengkapnya

PKB Kota Bekasi Luncurkan PKB Call, Buka Penjaringan Bakal Calon Wali Kota

24 hari lalu

PKB Kota Bekasi Luncurkan PKB Call, Buka Penjaringan Bakal Calon Wali Kota

Sudah ada tiga tokoh yang mendaftar untuk maju di Pilkada Kota Bekasi 2024 lewat PKB

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Kasus Pertalite yang Dicampur Air di SPBU di Kota Bekasi

33 hari lalu

Fakta-fakta Kasus Pertalite yang Dicampur Air di SPBU di Kota Bekasi

Para tersangka pelaku pencampur BBM jenis Pertalite dengan air yang dikirim ke sebuah SPBU Kota Bekasi tersebut akan diancam pidana 6 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

50 hari lalu

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?

Baca Selengkapnya

Jangan Lupakan Masa Pandemi Covid-19: Protokol Kesehatan, Jaga Jarak, Pakai Masker hingga Rapid Test

57 hari lalu

Jangan Lupakan Masa Pandemi Covid-19: Protokol Kesehatan, Jaga Jarak, Pakai Masker hingga Rapid Test

Saat Pandemi Covid-19 berbagai kehidupan 'normal' berubah drastis. Saat itu yang kerap terdengar seperti protokol kesehatan, jaga jarak, rapid test.

Baca Selengkapnya

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

57 hari lalu

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

Genap 4 tahun pasca kasus Covid-19 teridentifikasi pertama kali di Indonesia pada 2 Maret 2020 diikuti sebaran virus yang terus meluas.

Baca Selengkapnya

Eskalator Stasiun Bekasi Rusak Lagi, Cuma Beroperasi 2 Jam

7 Februari 2024

Eskalator Stasiun Bekasi Rusak Lagi, Cuma Beroperasi 2 Jam

Pengguna KRL berharap PT KAI serius memperbaiki fasilitas publik di stasiun Bekasi itu.

Baca Selengkapnya

Relawan Mahfud MD, Komunitas Peluru Tak Terkendali Kunjungi Atlet Kalangan Disabilitas di Bekasi

29 Januari 2024

Relawan Mahfud MD, Komunitas Peluru Tak Terkendali Kunjungi Atlet Kalangan Disabilitas di Bekasi

Dalam pertemuan tersebut para relawan cawapres Mahfud MD tersebut menemui Ketua Pengurus GOR Bulu Tangkis Smesh, Sugeng.

Baca Selengkapnya

Prabowo ke Pendukungnya: Ada yang Kasih Duit Terima Saja, Itu Uangmu, Hasil Korupsi

22 Januari 2024

Prabowo ke Pendukungnya: Ada yang Kasih Duit Terima Saja, Itu Uangmu, Hasil Korupsi

Prabowo Subianto mengatakan, masyarakat boleh menerima money politics atau serangan fajar saat hari pencoblosan Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya