Terpopuler Metro: Kabar Penggusuran di Menteng Dalam Hingga Teroris Condet

Selasa, 30 Maret 2021 07:23 WIB

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran (kedua kiri) didampingi Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus (kedua kanan) menunjukkan barang bukti saat konferensi pers terkait penangkapan terduga teroris, di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin, 29 Maret 2021. Selain atribut ormas, dalam penangkapan tersebut, polisi turut menyita beberapa bilah pedang, 5 bom kaleng siap ledak, sejumlah bahan peledak seperti aceton, HCL, termometer, serbuk aluminium serta sejumlah komponen bom rakitan. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah berita terpopuler metropolitan sepanjang Senin, 29 Maret 2021 meliputi kabar rencana penggusuran warga Menteng Dalam, manusia silver dan teroris Condet.

Berikut rangkuman berita metropolitan terpopuler yang menarik perhatian pembaca:

1. Warga Menteng Dalam resah karena kabar penggusuran oleh Pemprov DKI Jakarta

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
dikabarkan hendak menggusur permukiman warga RT 001 RW 001 Kelurahan Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan. Rencana penggusuran itu dibeberkan oleh Ketua Perhimpunan Bantuan Hukum dan HAM Indonesia (PBHI) Jakarta Sabar Hutahean.

"Patut dicurigai adanya kepentingan gelap terkait kasus penggusuran yang akan dilakukan oleh pemerintah setempat di Menteng," kata Sabar dalam keterangan tertulisnya pada Senin, 29 Maret 2021.

Warga Menteng Dalam bernama Husein menganggap rencana penggusuran didasari alasan tanah yang mereka tinggali berstatus Tata Praja atau dikuasai Pemprov DKI. Pria 40 tahun itu mengatakan warga yang tinggal memiliki Surat Perjanjian Jual Beli Tanah.

Menurut Husein, Pemprov DKI Jakarta hendak menggusur permukiman mereka dengan alasan banjir, padahal kawasan tersebut tak pernah tergenang banjir manakala diguyur hujan.

Advertising
Advertising

2. Manusia silver kehilangan mata karena infeksi cat semprot

Seorang perempuan yang sehari-hari menjadi Manusia Silver bernama Tati terancam kehilangan satu matanya karena infeksi akibat cat semprot. Perempuan 34 tahun itu ditemui oleh Menteri Sosial Tri Rismaharini bersama Tim Reaksi Cepat beberapa waktu lalu.

Kementerian Sosial kemudian membawa Tati ke Balai Karya Mulya Jaya Jakarta. Di sana ia mendapatkan layanan sosial sekaligus menjalani operasi mata di Rumah Sakit Harapan Bunda.

"Berdasarkan analisis dokter terdapat infeksi pada bola mata Tati yang diakibatkan cairan kimia yang tidak sengaja masuk ke mata dari cat silver yang setiap hari menutupi seluruh tubuhnya," ujar perawat Balai Karya Mulya Jaya Ihda Ulfia di Jakarta, Senin, 29 Maret 2021.

Tati direkomendasikan untuk menjalani operasi pengangkatan bola mata agar infeksinya tidak menyebar dan membahayakan kesehatannya.

Perempuan yang ditinggal pergi suaminya itu merupakan anak bungsu dari tujuh bersaudara. Sebelumnya ia bersama keluarganya sempat menempati tanah milik PT Kereta Api Indonesia di bilangan Jakarta Barat. Nahas, rumah mereka mengalami kebakaran dan ibunya kemudian meninggal. Keluarganya pun satu per satu berpindah tempat tinggal.

Berita selengkapnya, baca juga: Nasib Tati Manusia Silver yang Harus Kehilangan Satu Bola Matanya

3. Teroris Condet sebut bom rakitan sebagai takjil

Polisi mengungkap empat terduga
teroris di Condet dan Bekasi memiliki kode atau istilah khusus untuk menyebut bom siap ledak yang mereka racik. Dari temuan polisi, mereka berempat menyebut bom rakitan mereka sebagai takjil atau hidangan berpuka puasa.

"Setelah mencampurkan bahan kimia dan menghasilkan bom dengan ledakan besar, mereka mengistilahkannya dengan takjil," ujar Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mohammad Fadil Imran di kantornya, Jakarta Selatan, Senin, 29 Maret 2021.

Baca juga: Polisi Periksa Keterkaitan FPI dengan Terduga Teroris Condet

Para tersangka teroris itu kini masih dalam pemeriksaan intensif tim Densus 88 antiteror untuk mendalami peran dan jaringannya. Fadil mengatakan untuk saat ini para tersangka terancam dijerat dengan Pasal 15 juncto Pasal 7 dan atau Pasal 9 UU 5 Tahun 2018 tentang terorisme, dengan ancaman 15 tahun penjara. "Kami masih dalami keterkaitan mereka dengan kelompok JAD di Makassar," ujar Fadil.

Berita terkait

Top 3 Hukum: Warga Tolak Permintaan TPNPB-OPM Tinggalkan Intan Jaya, Kata Pakar Hukum Soal Modus Pinjol Ilegal Salah Transfer

2 jam lalu

Top 3 Hukum: Warga Tolak Permintaan TPNPB-OPM Tinggalkan Intan Jaya, Kata Pakar Hukum Soal Modus Pinjol Ilegal Salah Transfer

Kelompok bersenjata TPNPB-OPM menyerang Polsek Homeyo dan membakar gedung SD di Kampung Pogapa, Distrik Homeyo, Intan Jaya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Jokowi Bahas Program Makan Siang Gratis Prabowo di RAPBN 2025 hingga AS Larang TikTok

7 hari lalu

Terpopuler: Jokowi Bahas Program Makan Siang Gratis Prabowo di RAPBN 2025 hingga AS Larang TikTok

Berita terpopuler bisnis pada Kamis, 25 April 2024, dimulai dari program unggulan Prabowo - Gibran telah dibahas oleh Presiden Jokowi di RAPBN 2025.

Baca Selengkapnya

Top 3 Hukum: Uang Judi Online Tembus Rp 327 Triliun, Syahrul Yasin Limpo dan Uang Hanan Supangkat yang Disita KPK

8 hari lalu

Top 3 Hukum: Uang Judi Online Tembus Rp 327 Triliun, Syahrul Yasin Limpo dan Uang Hanan Supangkat yang Disita KPK

Nilai agregat perputaran uang dari judi online di Indonesia pada tahun 2023, menurut catatan PPATK, mencapai Rp327 triliun.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

8 hari lalu

Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

Berita terpopuler bisnis pada 24 April 2024, dimulai rencana Cina memberikan teknologi padi untuk sejuta hektare lahan sawah di Kalimantan.

Baca Selengkapnya

Top 3 Hukum: Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Kesaksian Pejabat Kementan di Sidang Korupsi Syahrul Yasin Limpo

10 hari lalu

Top 3 Hukum: Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Kesaksian Pejabat Kementan di Sidang Korupsi Syahrul Yasin Limpo

Sampai hari ini, terhitung pilot Susi Air Philips Mark Mehrtens telah disandera TPNPB-OPM selama 14 bulan.

Baca Selengkapnya

Tuduhan Israel terhadap UNRWA Tidak Terbukti

10 hari lalu

Tuduhan Israel terhadap UNRWA Tidak Terbukti

Israel meningkatkan tuduhannya pada Maret, dengan mengatakan lebih dari 450 staf UNRWA adalah anggota militer dalam kelompok teroris Gaza.

Baca Selengkapnya

Temuan Mortir Buatan Yugoslavia di Kalideres, Polisi: Masih Aktif

10 hari lalu

Temuan Mortir Buatan Yugoslavia di Kalideres, Polisi: Masih Aktif

Mortir itu ditemukan oleh seorang warga Kamal, Kalideres yang hendak mencuci kaki di keran air depan rumahnya.

Baca Selengkapnya

Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

10 hari lalu

Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

Pemerintah masih terus mengupayakan pembebasan Pilot Susi Air, Philips Mark Mehrtens. Belum ada perkembangan signifikan.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Anggota JI, Polisi Sebut Semua Pengurus Organisasi

12 hari lalu

Densus 88 Tangkap 8 Teroris Anggota JI, Polisi Sebut Semua Pengurus Organisasi

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko menyebut delapan tersangka teroris itu berinisial G, BS, SK, A, MWDS, DK, H, dan RF.

Baca Selengkapnya

BNPT Ikut Amankan WWF ke-10 di Bali

12 hari lalu

BNPT Ikut Amankan WWF ke-10 di Bali

BNPT akan turut serta mengamankan pelaksanaan Acara Word Water Forum (WWF) ke-10 yang diselenggarakan di Bali, 18-25 Mei 2024 mendatang.

Baca Selengkapnya