Nasib Petani Rorotan Setelah Lahan Sawah Jadi Makam Pasien Covid-19

Reporter

Antara

Editor

Juli Hantoro

Selasa, 30 Maret 2021 20:31 WIB

Petani memanen tanaman kangkung di lahan pertanian kawasan Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara, Selasa, 5 Januari 2021. Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Perikanan mengungkapkan masih ada sekitar 414 hektare area persawahan di Ibu Kota yang tersebar di wilayah Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Jakarta Timur. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Petani penggarap lahan di kawasan Taman Pemakaman Umum atau TPU Rorotan kini mulai kehilangan mata pencaharian setelah lahan persawahan di lokasi itu kini jadi makam khusus jenazah Covid-19.

"Anggota saya kelompok Tani Maju, kena dampak karena memang tidak bisa bercocok tanam lagi, artinya sebagian tani kelompok saya hilang mata pencahariannya," kata Ketua Kelompok Tani Maju Rorotan Sirojuddin Abas.

Ia mengatakan, kurang lebih 28 orang petani yang kehilangan mata pencaharian. Sementara ada 6 orang yang sawahnya hilang total. Menurut Sirojuddin, enam orang itu selama ini menggarap lahan di areal pemakaman saja, sehingga ketika TPU Rorotan mulai dibangun mereka tak bisa lagi menggarap sawah.

Baca juga: Disiapkan untuk Pemakaman Jenazah Covid-19, TPU Rorotan Dibuka Februari 2021

Mereka pun kini beralih profesi menjadi buruh. "Ya selama ini mereka jadi kuli, serabutan," ujar dia.

Advertising
Advertising

Menurut Sirojuddin, sebenarnya para petani penggarap itu memahami bahwa lahan garapan itu milik Pemprov DKI. Karena kebutuhannya mendesak, yaitu untuk pemakaman jenazah Covid-19, mereka pun merelakan lahan tersebut diambil kembali oleh Pemprov DKI.

"Ya, kami sih berharap, Jakarta Utara ini kan salah satu lahan sawahnya yang terluas di DKI. Saya berharap kepada pemerintah setempat, tolonglah dibebaskan sebagian untuk jadi lahan abadi, karena biar bagaimana pun, khususnya Rorotan ini, awalnya itu rata-rata petani padi," katanya.

Kalau bisa jangan sampai dihilangkan begitu saja lahan-lahan subur ini. "Memang sih penting buat orang meninggal, buat pemakaman. Tapi bagi saya sendiri, yang hidup ini justru lebih penting," kata Sirojuddin.

Sebelumnya Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria mengatakan peruntukan lahan TPU Rorotan telah diperhitungkan secara bertahap agar tidak akan mengganggu persawahan di kawasan tersebut.

Luas areal lahan 8.000 meter persegi (m2) di Rorotan telah dimanfaatkan Pemerintah Kota Jakarta Utara untuk menampung kurang lebih 1.500 petak makam jenazah pasien Covid-19.

"Ya memang ada lokasi milik pemprov yang digunakan untuk pemakaman bagi (pasien) Covid-19, termasuk yang di Rorotan ada 8.000 meter kurang lebih yang kami persiapkan secara bertahap," katanya.

Berita terkait

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

6 jam lalu

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

Heru Budi Hartono meyakini pengesahan UU DKJ adalah yang terbaik untuk Jakarta.

Baca Selengkapnya

Mahkamah Agung Bebaskan Dua Petani Desa Pakel Banyuwangi, Permohonan Kasasi Dikabulkan

4 hari lalu

Mahkamah Agung Bebaskan Dua Petani Desa Pakel Banyuwangi, Permohonan Kasasi Dikabulkan

Tim advokasi akan menunggu pemberitahuan resmi dari MA untuk mengeluarkan dua petani Desa Pakel yang permohonan kasasinya dikabulkan.

Baca Selengkapnya

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

8 hari lalu

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.

Baca Selengkapnya

Dukcapil DKI Jakarta Akan Nonaktifkan 92. 493 NIK Warga, Begini Cara Cek Status NIK Anda

9 hari lalu

Dukcapil DKI Jakarta Akan Nonaktifkan 92. 493 NIK Warga, Begini Cara Cek Status NIK Anda

Kepala Dinas Dukcapil DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri pekan ini

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD DKI Minta Pendatang Baru Punya Jaminan Pekerjaan dan Tempat Tinggal

12 hari lalu

Anggota DPRD DKI Minta Pendatang Baru Punya Jaminan Pekerjaan dan Tempat Tinggal

Usai lebaran 2024, diperkirakan akan ada 15-20 ribu pendatang baru di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pemprov DKI Pastikan Pelayanan Publik Optimal di Hari Pertama Bekerja Usai Libur Lebaran

13 hari lalu

Pemprov DKI Pastikan Pelayanan Publik Optimal di Hari Pertama Bekerja Usai Libur Lebaran

Pemprov DKI Jakarta memastikan pelayanan publik optimal setelah libur lebaran, pegawai sudah masuk seperti biasa.

Baca Selengkapnya

Terapkan WFH ASN, Pemprov DKI Jakarta Pastikan Pelayanan Masyarakat Tetap Optimal

14 hari lalu

Terapkan WFH ASN, Pemprov DKI Jakarta Pastikan Pelayanan Masyarakat Tetap Optimal

WFH hanya diberlakukan bagi ASN yang pekerjaannya dapat dilakukan secara digital, kecuali untuk sektor esensial seperti layanan kesehatan dan keamanan

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Ungkap Warga Desa Pakel Kecewa dengan Pemda Banyuwangi, Polres, dan PT Bumisari

21 hari lalu

Komnas HAM Ungkap Warga Desa Pakel Kecewa dengan Pemda Banyuwangi, Polres, dan PT Bumisari

Komisoner Komnas HAM Anis Hidayah turun untuk meninjau lokasi dan situasi konflik lahan di Desa Pakel, Kecamatan Licin, Kabupaten Banyuwangi.

Baca Selengkapnya

Kasus 9 Petani Penolak Bandara IKN Digunduli Polisi, Komnas HAM Minta Diselesaikan Secara Restorative Justice

22 hari lalu

Kasus 9 Petani Penolak Bandara IKN Digunduli Polisi, Komnas HAM Minta Diselesaikan Secara Restorative Justice

Komnas HAM menemui Polda Kaltim untuk membahas kasus 9 petani yang ditangkap dan digunduli karena menolak pembangunan bandara di IKN.

Baca Selengkapnya

Husni Tanggapi Masalah Pendistribusian Pupuk

26 hari lalu

Husni Tanggapi Masalah Pendistribusian Pupuk

Anggota Komisi VI DPR RI, M. Husni, merasa miris akan permasalahan pupuk subsidi, terutama persoalan pendistribusian yang berulang setiap tahun.

Baca Selengkapnya