Longsor di Cianjur, PUPR Targetkan Jalur Selatan Selesai Sebelum Ramadan

Reporter

Antara

Editor

Dwi Arjanto

Minggu, 4 April 2021 19:22 WIB

Ilustrasi longsor. shutterstock.com

TEMPO.CO, Cianjur -Kementerian PUPR melalui PPK 2.5 Jawa Barat mengemukkan bahwa menjelang bulan Ramadan jalan nasional yang membentang di selatan Cianjur tepatnya di Kecamatan Naringgul hingga Bandung, sudah dapat dilalui secara normal setelah pembersihan material longsor tuntas.

"Pengerjaan pembersihan sisa material longsoran yang menggunung di Tanjakan Mala, Kecamatan Naringul, ditargetkan tuntas sebelum masuknya bulan puasa, agar pengguna jalan dapat melintas dengan aman dan nyaman," kata Kepala Pengawas Lapangan (Kawaslap) PPK.2.5 Jabar Heri Kusena saat dihubungi, Minggu, 4 April 2021 soal efek longsor di Cianjur tersebut.

Ia menjelaskan sisa longsoran yang sempat mengunung beberapa waktu lalu, sulit disingkirkan karena tanah bercampur batu berbagai ukuran mulai dari ukuran sedang hingga seukuran rumah.

Untuk memudahkan proses pembersihan, pihaknya menurunkan empat alat berat berupa loader, dua unit mobil dumptruck, ditambah satu unit jeckhammer (alat penghancur batu). Selama proses pengerjaan, kelancaran arus lalulintas akan terganggu namun diharapkan proses pembersihan tuntas tepat waktu.

"Kita upayakan satu minggu sebelum Ramadan, pengerjaan sudah tuntas karena yang lama adalah proses penghancuran batu besar yang banyak menutupi landasan jalan di Tanjakan Mala atau lebih dikenal dengan Tebing Hijau," katanya.

Pihaknya mengimbau para pengendara untuk ekstra hati-hati saat melintas di Tanjakan Mala, terutama saat hujan turun deras dengan intensitas tinggi, karena tebing setinggi puluhan meter itu, masih rawan longsor dan ambruk meski sudah dipasang jaring baja.

Baca juga : Soal Desain Istana Negara Burung Garuda di Ibu Kota Baru, PUPR: Belum Final

"Kami imbau pengguna jalan untuk hati-hati dan waspada saat melintas karena Tebing Hijau yang sudah dipasang jaring baja penahan tanah, tetap saja rawan longsor terlebih ketika hujan turun deras dengan intensitas lama," katanya.

Sementara warga sekitar berharap proses pembersihan material dapat dengan cepat dituntaskan karena menjelang masuknya bulan puasa dan lebaran nanti, volume kendaraan akan mengalami peningkatan, ditambah lagi selama material menumpuk di pinggir jalan, arus lalulintas terhambat setiap harinya.

"Belum lagi batu besar yang terbawa longsor, rawan kembali menutup jalan karena posisinya labil, harapan kami sebelum puasa, Tanjakan Mala sudah bersih dari material longsor, sehingga pengendara dapat melintas dengan aman dan nyaman," kata tokoh masyarakat Naringggul, Jajang Nurahman.

ANTARA

Berita terkait

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

5 jam lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

KPK Eksekusi Eks Kadis PUPR Papua Gerius One Yoman ke Lapas Sukamiskin Bandung

2 hari lalu

KPK Eksekusi Eks Kadis PUPR Papua Gerius One Yoman ke Lapas Sukamiskin Bandung

Hakim memvonis eks Kadis PUPR Papua, Gerius One Yoman dengan hukuman empat tahun delapan bulan penjara dan uang pengganti Rp 4,5 miliar.

Baca Selengkapnya

Di World Water Forum ke-10, RI Akan Usul Penetapan Hari Danau Sedunia

4 hari lalu

Di World Water Forum ke-10, RI Akan Usul Penetapan Hari Danau Sedunia

Pemerintah Indonesia akan mengusulkan penetapan Hari Danau Sedunia dalam acara World Water Forum ke-10 yang dihelat di Bali pada 18-25 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

5 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Kementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen

5 hari lalu

Kementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan progres pembangunan rumah susun (Rusun) ASN di di IKN rata-rata capai 40 persen.

Baca Selengkapnya

Curah Hujan Tinggi Penyebab Longsor di Garut, 3 Orang Tertimbun Ditemukan Meninggal

5 hari lalu

Curah Hujan Tinggi Penyebab Longsor di Garut, 3 Orang Tertimbun Ditemukan Meninggal

Selain korban jiwa, beberapa bangunan dan satu unit fasilitas beribah rusak berat akibat bencana longsor.

Baca Selengkapnya

Hujan Deras Sejak Kamis Sore, Tiga Warga Kabupaten Garut Tertimbun Longsor

6 hari lalu

Hujan Deras Sejak Kamis Sore, Tiga Warga Kabupaten Garut Tertimbun Longsor

Curah hujan tinggi mengguyur wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat, sejak Kamis sore. Tiga warga tertimbun longsor di dalam rumahnya.

Baca Selengkapnya

Hunian Modular Berkelanjutan Dibangun di Kawasan Inti IKN, Apa Keunggulannya?

6 hari lalu

Hunian Modular Berkelanjutan Dibangun di Kawasan Inti IKN, Apa Keunggulannya?

Otoritas Ibu Kota Nusantara (OIKN) menyatakan akan menggunakan sistem modular untuk membangun hunian di IKN. Apa itu sistem hunian modular?

Baca Selengkapnya

Kementerian PUPR Anggarkan Rp 200 Miliar untuk Revitalisasi Pasar Banyuwangi

6 hari lalu

Kementerian PUPR Anggarkan Rp 200 Miliar untuk Revitalisasi Pasar Banyuwangi

Kementerian PUPR mulai merevitalisasi Pasar Banyuwangi yang menjadi pusat perbelanjaan dan kawasan heritage pada pertengahan tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Menteri PUPR Sebut 2 Rumah Dinas Menteri di IKN Telah Rampung: Juli Sudah Semua..

8 hari lalu

Menteri PUPR Sebut 2 Rumah Dinas Menteri di IKN Telah Rampung: Juli Sudah Semua..

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan dua rumah dinas menteri di IKN sudah rampung pembangunannya.

Baca Selengkapnya