Epidemiolog Minta DKI Pastikan Masjid Punya Satgas Penanganan Covid-19 Ramadan

Kamis, 8 April 2021 04:26 WIB

Ilustrasi salat/masjid. AP/Heri Juanda

TEMPO.CO, Jakarta - Epidemiolog dari Universitas Indonesia Tri Yunis Miko Wahyono mengatakan pemerintah harus memastikan setiap masjid maupun musalah yang melaksanakan rangkaian ibadah selama Ramadan mempunyai satuan tugas internal penanganan Covid-19.

"Satgas Covid-19 rumah ibadah ini harus dibentuk. Mereka yang nantinya punya tanggung jawab mengawasi protokol kesehatan selama pelaksanaan ibadah saat Ramadan," kata Tri saat dihubungi, Selasa, 6 April 2021.

Epidemiolog Tri Yunis menuturkan pelaksanaan ibadah salat tarawih Ramadan tahun ini diperkirakan bakal lebih ramai jamaahnya. Sebab pemerintah tahun kemarin melarang penyelenggaraan tarawih di masjid maupun musala sebagai antisipasi penularan Covid-19.

"Tahun ini sudah dibolehkan meski anjurannya hanya komunitas warga setempat tapi tetap harus dipastikan protokol tetap dilaksanakannya," ujarnya.

Salah satu yang harus dipastikan adalah pembatasan jamaah maksimal 50 persen kapasistas. Selain itu, protokol 3M yakni menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun juga wajib diterapkan selama pelaksanaan ibadah.

Advertising
Advertising

Menurut dia, selama Ramadan ini banyak kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerumunan. Contohnya adalah mencari takjil atau hidangan berbuka, buka bersama hingga sahur on the road.

<!--more-->

"Semua kegiatan itu kalau tidak diantisipasi berpotensi terjadi penularan Covid-19," ujarnya. "Jadi karena Ramadan sebentar lagi, pemerintah harus mulai bisa mengantisipasi."

Tri menuturkan rumus untuk melihat peningkatan kasus penularan Covid-19 sangat mudah diketahui. Setiap mobilitas warga yang tinggi, kata dia, potensi penularan pasti meningkat seperti lonjakan kasus yang terjadi setelah libur panjang kemarin.

'Jadi pemerintah harus bisa mengantisipasi dan mengambil kebijakan yang tepat," ujarnya. "Yang sekarang saya lihat kebijakan tarik ulur saja. Saat naik baru diketatkan, dan turun sedikit dilonggarkan lagi sehingga penanganan wabah covid-19 ini tidak selesai-selesai."

BACA: Epidemiolog Sarankan Salat Tarawih di Rumah Jika Masjid Penuh

IMAM HAMDI

Berita terkait

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

51 menit lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

1 jam lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

12 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

5 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

6 hari lalu

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

BFI Finance mencatat laba bersih terkumpul pada kuartal I sebesar Rp 361,4 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

6 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

7 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

7 hari lalu

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

Gopay menyalurkan zakat dan donasi dengan total Rp 31 miliar yang terkumpul selama Ramadan.

Baca Selengkapnya

Hari Demam Berdarah Nasional, Ini 4 Cara Mencegah DBD

9 hari lalu

Hari Demam Berdarah Nasional, Ini 4 Cara Mencegah DBD

22 April ditetapkan sebagai Hari Demam Berdarah Nasional oleh Kemenkes, meningkatkan kesadaran wargauntuk dapat mencegah penyakit DBD.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

10 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya