Kritik Pertanggungjawaban Anies Baswedan, Fraksi PDIP Sampaikan Sembilan Poin

Reporter

Adam Prireza

Selasa, 20 April 2021 07:32 WIB

Petugas saat berkendara di dalam kawasan Monumen Nasional di Jakarta, Senin, 22 Maret 2021. Penundaan ajang Formula E ini jadi yang kedua kali terjadi. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

JAKARTA- Fraksi PDI Perjuangan di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta mengkritik laporan pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Anies Baswedan Tahun Anggaran 2020. Melalui keterangan tertulisnya, anggota fraksi PDIP Ima Mahdiah, mengutarakan ada sembilan poin kritik terhadap kepemimpinan Anies sepanjang tahun lalu.

  1. Banjir

Ima mengatakan sepanjang 2020 Pemerintah DKI Jakarta tidak melaksanakan naturalisasi maupun normalisasi bantaran sungai. Yang dilakukan, kata Ima, adalah upaya minor dalam program penanggulangan banjir. “Kami melihat banjir belum menjadi salah satu prioritas utama bagi Bapak Gubernur,” ujar dia dalam keterangan tertulisnya pada Senin, 19 April 2021.

  1. Formula E

Fraksi PDIP menilai tak ada transparansi sejak proses pembuatan kajian. Ajang yang disebut Pemerintah DKI akan membawa keuntungan secara ekonomi itu justru berpotensi merugi.

Salah satu bentuk tidak transparan yang ia maksud adalah dengan tidak memasukkan komponen imbalan komitmen (commitment fee) ke dalam penghitungan biaya. “Akibatnya tahun 2020 ini ketika Pemerintah DKI membutuhkan uang untuk penanggulangan Covid-19, malah uang itu tidak bisa ditarik dan digunakan untuk kepentingan masyarakat,” ujar Ima.

  1. Program Hunian DP 0 Rupiah

Perihal lain yang menjadi sorotan Fraksi PDIP adalah program rumah DP Rp 0. Ima mengatakan bahwa pada tahun 2019 hingga saat ini Pemerintah DKI baru menyelesaikan 780 hunian program itu. Padahal, dalam RPJMD 2017-2022 ditargetkan sebanyak 232.214 hunian. Ima mengatakan sepanjang 2020 tak ada peningkatan signifikan. Fraksi PDIP juga menyatakan tak melihat ada upaya Pemerintah DKI melanjutkan program rusunami secara masif.

  1. Air Bersih
Advertising
Advertising

Ima Mahdiah mengatakan tak ada upaya peningkatan akses air bersih bagi masyarakat 2020. Menurut dia, masih ada 40 persen warga yang belum memiliki akses ke air bersih di Ibu Kota. Pemerintah tak fokus bekerjasama dengan pemerintah pusat dalam melanjutkan program SPAM. Selain itu, pengambilalihan pengelolaan air bersih di Jakarta terancam batal, sementara Anies Baswedan akan memperpanjang kontrak dengan PT Aetra untuk 25 tahun ke depan.

  1. Transportasi

Pemerintahan Anies Baswedan dinilai sudah cukup baik dalam merealisasikan integrasi transportasi. Namun, pada 2020 tak ada penambahan koridor Transjakarta dan jalur LRT yang baru. “Baru hanya ground breaking MRT saja,” kata Ima. Khusus LRT, tahun 2020 ditandai dengan kemunduran karena trase yang dipilih tak mengikuti jalur yang sudah diamanatkan oleh Perpres 109 Tahun 2020, yaitu Velodrome-Manggarai.

  1. Pengelolaan Sampah

Tahun 2020, kata Ima, tak ada satu pun ITF yang berhasil diwujudkan. Padahal, menurut dia, DKI Jakarta terancam krisis sampah pada 2023.

  1. Kemiskinan

Ima Mahdiah mengatakan, hingga Maret 2020 tercatat persentase kemiskinan di Ibu Kota sebesar 4,53 persen, meningkat dari semula 3,42 persen. Ima mengatakan Gubernur Anies tak memiliki program yang jelas untuk menanggulangi angka kemiskinan. “Terkesan hanya fokus kepada program-program beautifikasi semata.”

  1. Oke Oce

Hingga 2020, Ima mengatakan baru 8.348 pedagang OKE OCE yang mendapatkan izin Usaha Mikro Kecil. Padahal, Pemerintah DKI sebelumnya menjanjikan program itu dapat menciptakan 200 ribu lapangan pekerjaan dan entrepreneur baru. Ima mengatakan jumlah itu sangat kecil jika dibandingkan dengan RPJMD.

  1. Intoleransi di dunia pendidikan

Fraksi PDIP menilai pemerintahan Anies Baswedan pada 2020 diwarnai oleh berbagai insiden yang di dunia pendidikan yang melibatkan aksi intoleransi. Hal yang dilakukan oleh oknum guru itu, menurut mereka, mencoreng nilai toleransi.

Baca: Rapat dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Cari Solusi Soal Musikus Tampil di Kafe

Berita terkait

Daftar ke PDIP, Bupati Sukoharjo Akan Kembali Maju di Pilkada 2024

2 jam lalu

Daftar ke PDIP, Bupati Sukoharjo Akan Kembali Maju di Pilkada 2024

Bupati Sukoharjo, Etik Suryani akan kembali maju dalam kontestasi Pilkada Sukoharjo 2024. Etik resmi mendaftarkan diri ke PDIP.

Baca Selengkapnya

Menanti Arah Politik PDIP setelah Puan Maharani Bilang Banyak Mengobrol dengan Jokowi dan Prabowo di Bali

4 jam lalu

Menanti Arah Politik PDIP setelah Puan Maharani Bilang Banyak Mengobrol dengan Jokowi dan Prabowo di Bali

Puan Maharani mengungkapkan isi pertemuannya dengan Presiden Jokowi pada Gala Dinner WWF di Bali. Ia mengaku juga berbicara dengan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Gibran: Saya Akan Datang Kalau Diundang ke Rakernas PDIP

8 jam lalu

Gibran: Saya Akan Datang Kalau Diundang ke Rakernas PDIP

Gibran tak tahu apakah PDIP mengundang ayahnya, Presiden Jokowi ke Rakernas V. Namun ia mengatakan dirinya akan datang kalau diundang.

Baca Selengkapnya

Menerka Pertemuan Jokowi-Puan di Tengah Kabar Presiden Tak Diundang ke Rakernas PDIP

8 jam lalu

Menerka Pertemuan Jokowi-Puan di Tengah Kabar Presiden Tak Diundang ke Rakernas PDIP

Jokowi dan Puan bertemu serta bertegur sapa di Bali. Sebelumnya diwartakan, Jokowi tidak diundang ke Rakernas PDIP.

Baca Selengkapnya

Respons PDIP dan Gerindra soal Jokowi-Puan Bertegur Sapa di WWF Bali

9 jam lalu

Respons PDIP dan Gerindra soal Jokowi-Puan Bertegur Sapa di WWF Bali

Tak sekadar bertemu, Jokowi dan Puan juga bertegur sapa saat di acara WWF di Bali. Apa kata PDIP dan Gerindra soal keduanya?

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Puan Tegur Sapa di Gala Dinner WWF, PDIP: Itu Suatu Keniscayaan

10 jam lalu

Jokowi dan Puan Tegur Sapa di Gala Dinner WWF, PDIP: Itu Suatu Keniscayaan

Said mengatatkan, pertemuan Jokowi dan Puan dapat dimaknai sebagai upaya untuk menunjukkan kepada dunia internasional bahwa Pilpres sudah berakhir.

Baca Selengkapnya

Respons Anies Soal Sudirman Said yang Bakal Maju di Pilgub Jakarta

12 jam lalu

Respons Anies Soal Sudirman Said yang Bakal Maju di Pilgub Jakarta

Anies mengaku belum ada komunikasi dengan Sudirman Said yang berencana maju dalam Pilgub Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Bahas UKT Mahal, Panja Komisi X DPR Bakal Undang Sejumlah Pihak Ini

12 jam lalu

Bahas UKT Mahal, Panja Komisi X DPR Bakal Undang Sejumlah Pihak Ini

Selasa besok, 21 Mei 2024, Panja Komisi X DPR bakal menggelar Raker dengan sejumlah pihak untuk membahas UKT mahal. Siapa saja yang diundang?

Baca Selengkapnya

Eks Bupati Jember Faida Berharap Rekomendasi PPP di Pilkada 2024, Ini Alasannya

14 jam lalu

Eks Bupati Jember Faida Berharap Rekomendasi PPP di Pilkada 2024, Ini Alasannya

Selain Faida, Bupati Jember Hendy Siswanto juga telah mendaftar ke PPP untuk Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Rakernas V PDIP: Api Abadi Mrapen, Tak Undang Jokowi, dan Sikap Politik ke Depan

15 jam lalu

Jelang Rakernas V PDIP: Api Abadi Mrapen, Tak Undang Jokowi, dan Sikap Politik ke Depan

PDIP akan menggelar Rakernas pada pekan ini. Berikut sederet fakta menariknya, mulai dari api abadi Mrapen, tak undang Jokowi, dan sikap politik PDIP.

Baca Selengkapnya