4 Pemudik Provokator Terobos Penyekatan di Kedungwaringin Ditangkap

Reporter

Antara

Editor

Juli Hantoro

Selasa, 11 Mei 2021 15:14 WIB

Petugas kepolisian menghentikan kendaraan saat melintasi posko penyekatan mudik di Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin, 10 Mei 2021. Polda Metro Jaya menambah jumlah petugas guna mengecek ribuan pemudik yang melintasi pos penyekatan perbatasan Bekasi -Karawang, Jawa Barat. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi menangkap empat pemudik sepeda motor yang diduga menjadi provokator untuk menerobos barikade di titik penyekatan Jalan Rengas Bandung, Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada Selasa dini hari, 11 Mei 2021.

"Keempat orang yang diamankan, menjadi provokator para pemudik agar mau menerobos barikade petugas di titik penyekatan ini," ujar Kapolres Metro Bekasi Komisaris Besar Hendra Gunawan di Kedungwaringin hari ini.

Sebelumnya viral di media sosial video yang menayangkan para pemudik sepeda motor menerobos barikade penyekatan di wilayah Kedungwaringin mengarah ke Karawang.

Menurut Hendra, peristiwa ini berawal saat para pemudik diputar balik karena tidak mampu menunjukkan persyaratan perjalanan ke luar daerah. Mereka kemudian berkumpul di bahu jalan arah Jakarta meski sudah diminta petugas untuk kembali pulang ke rumah.

"Permintaan petugas tidak didengar, justru mereka membunyikan klakson hingga teriak-teriak agar semua memutar arah menuju ke kampung halamannya," kata Hendra.

Advertising
Advertising

Namun suasana semakin tak terkendali saat para pemudik itu hendak melawan arah padahal petugas sudah berusaha mencegahnya. Para pemudik sepeda motor itu terus berteriak hingga petugas akhirnya menangkap empat orang yang dianggap menjadi provokator.

"Empat orang ini dibawa petugas ke posko penyekatan. Mereka didata serta dilakukan pembinaan," katanya.

Pada saat itu, para pemudik terus bergelombang datang ke arah pos penyekatan sehingga menyebabkan kemacetan sepanjang 3 kilometer.

Para pemudik yang diminta putar balik justru memenuhi jalan ke arah Jakarta karena mereka memilih berhenti di sana. "Berniat nekat hendak melawan arus," ujar Hendra.

Polisi pun kewalahan menghalau para pemudik sepeda motor ini. "Putar balik, putar balik. Kalian melawan petugas, kasihan keluarga kalian, keluarga kami. Sudah di rumah saja tidak usah mudik," ujar seorang petugas kepolisian di lokasi.

Baca juga: Alasan Hendak Menikah, Pemudik Ini Diizinkan Melanjutkan Perjalanan ke Pemalang

Berita terkait

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

1 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Sejarah Super Garuda Shield, Latihan Gabungan yang Tewaskan Tentara AS di Karawang

9 hari lalu

Sejarah Super Garuda Shield, Latihan Gabungan yang Tewaskan Tentara AS di Karawang

Super Garuda Shield merupakan program militer tahunan terbesar AS dan Indonesia

Baca Selengkapnya

Kronologi Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

9 hari lalu

Kronologi Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

Berikut adalah kronologi hilangnya perwira tentara AS atau US Army dari satuan Aviation Officer. Ia hilang di tengah hutan Karawang.

Baca Selengkapnya

Rencana Rute KRL Tembus hingga Karawang, KCI: Ada Rencana, Tunggu Pemerintah

9 hari lalu

Rencana Rute KRL Tembus hingga Karawang, KCI: Ada Rencana, Tunggu Pemerintah

Keputusan memperpanjang rute perjalanan KRL hingga ke Karawang merupakan wewenang pemerintah.

Baca Selengkapnya

Fakta Tentara AS Hilang di Hutan Karawang dan Ditemukan Meninggal

10 hari lalu

Fakta Tentara AS Hilang di Hutan Karawang dan Ditemukan Meninggal

Kapuspen TNI Mayjen Nugraha Gumilar mengatakan tentara Amerika tersebut ditemukan sudah dalam keadaan meninggal di hutan Karawang.

Baca Selengkapnya

Mudik Hemat Bersama All-New Yaris Cross

10 hari lalu

Mudik Hemat Bersama All-New Yaris Cross

Dengan 1 liter bahan bakar mampu menempuh jarak 31 kilometer. dipadukan dengan tenaga elektrik, jadi semakin irit. Keluarga juga nyaman karena di atap terdapat Panoramic Glass Roof with Power Sunshade.

Baca Selengkapnya

Evaluasi Angkutan Lebaran 2024, MTI Minta Pemerintah Lakukan Pengawasan Angkutan Gelap

12 hari lalu

Evaluasi Angkutan Lebaran 2024, MTI Minta Pemerintah Lakukan Pengawasan Angkutan Gelap

Wakil Ketua MTI Djoko Setijowarno memaparkan catatan evaluasi transportasi selama momentum Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Kemenag Fasilitasi Ribuan Warga Balik ke Tempat Kerja setelah Mudik

13 hari lalu

Kemenag Fasilitasi Ribuan Warga Balik ke Tempat Kerja setelah Mudik

Kemenag mamfasilitasi ribuan warga untuk balik dari kampung ke tempat kerja mereka di Jakarta setelah mudik.

Baca Selengkapnya

Penumpang Masih Padati Stasiun di KAI Daop 9 Jember hingga Sepekan Pasca Lebaran

15 hari lalu

Penumpang Masih Padati Stasiun di KAI Daop 9 Jember hingga Sepekan Pasca Lebaran

Penumpang kereta api di wilayah PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Daerah Operasi 9 Jember masih cukup tinggi.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

15 hari lalu

Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

Momentum mudik kali ini kembali diiringi oleh permasalahan yang terjadi dari tahun ke tahun.

Baca Selengkapnya