TEMPO.CO, Jakarta - Hingga H-1 Idul Fitri, jalur Puncak menuju Cianjur sepi dari kendaraan pemudik akibat penyekatan mudik di seluruh titik perbatasan Jabodetabek. Sebagian besar kendaraan yang melintas di jalur utama Puncak-Cianjur itu adalah sepeda motor bernomor polisi Cianjur.

Pada tengah malam tadi, puluhan petugas di pos penyekatan kawasan Puncak tampak beristirahat karena lalu lintas pemudik yang sepi pada masa larangan mudik ini.

Lalu lintas yang lengang di jalur utama Cianjur itu juga terlihat hingga perbatasan Cianjur-Bandung Barat. Volume kendaraan yang melintas di Jembatan Citarum-Haurwangi dapat dihitung jari. Terlihat beberapa pemudik bersepeda motor yang hendak mudik lokal memaksa hendak melintas.

Kendaraan yang melintas mulai dari Jalur Bogor hingga Puncak Pass-Cianjur wajib memasuki pos penyekatan Segar Alam. Semua kendaraan diperiksa, termasuk pengendara sepeda motor bernomor polisi Cianjur.

Seorang pengendara bernama Ikbal Selamet mengatakan penyekatan mudik tetap ketat meski dia melintas pada tengah malam.

"Di Puncak Pass, kami sempat mendapat pemeriksaan, karena dilengkapi surat bebas Covid-19 antigen, kami diizinkan melintas," kata Ikbal di Puncak Pass, Rabu 12 Mei 2021.

Sepanjang perjalan dari Jakarta hingga Puncak Pass, Ikbal mengatakan posko penyekatan dimulai dari pintu keluar Tol Jagorawi hingga kawasan Puncak-Cisarua. Ikbal dan kedua rekannya bisa melalui semua pos tersebut karena memiliki surat tugas perjalanan dinas dan surat keterangan bebas Covid-19 antigen.

Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan pemeriksaan di pos penyekatan mudik 2021 tetap dilakukan meski jalur utama Cianjur sepi dari kendaraan. Pengetatan ini dilakukan untuk mencegat pemudik yang berusaha melintas menjelang dinihari.

Baca juga: Polda Metro Jaya Tambah Ratusan Personel di Titik Penyekatan Bekasi