TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah berita terpopuler metropolitan pada Lebaran kedua, Jumat 14 Mei 2021, antara lain hingga hari Lebaran 2021, masih ada ratusan pemudik yang nekat mau mudik. Berita lain adalah pengunjung Ragunan yang kecewa tidak boleh masuk karena tidak punya KTP DKI Jakarta.

Berita lain yang menarik perhatian pembaca adalah pagar TPU Tegal Alur yang dijebol peziarah yang hendak ziarah kubur di hari Lebaran. Pemprov DKI Jakarta dan kepala daerah lain di Bodetabekjur sudah sepakat menutup tempat pemakaman umum (TPU) dan melarang ziarah kubur 12-16 Mei 2021.

Berikut rangkuman berita terpopulerdi kanal metropolitan sepanjang Jumat, 14 Mei 2021:

1. Lebaran 2021 Hari 1, Polda Banten Putar Balik 453 Kendaraan yang Nekat Mau Mudik

Sedikitnya 453 kendaraan yang nekat melakukan mudik pada hari pertama Lebaran 2021 dipaksa putar balik oleh Polda Banten dalam Operasi Ketupat Maung 2021.

Kepala Bidang Humas Polda Banten Komisaris Besar Edy Sumardi mengatakan kendaraan yang diputarbalikan pada Lebaran hari pertama, Kamis 13 Mei sebanyak 199 kendaraan roda 4 dan 246 kendaraan roda 2, bus travel 7 kendaraan, dan truk 1 kendaraan." Karena masih nekat melakukan mudik lebaran," ujarnya Jumat 14 Mei 2021.

Jumlah tersebut, kata Edy, tersebar di 24 titik pos penyekatan, meliputi 9 pos sekat yang berada di pintu gerbang tol mulai dari Cikupa, Kedaton, Balaraja Timur, Balaraja Barat, Cikande, Ciujung, Serang Timur, Serang Barat dan Merak. " Maupun 15 pos sekat jalur arteri wilayah hukum Polda Banten," ujar Edy.

Selain melakukan putar balik ratusan kendaraan, Edy sumardi mengatakan Satuan Tugas Pengamanan Operasi Ketupat Maung Polda Banten dan Jajaran Polres, juga membagikan masker sebanyak 1823 buah kepada para pengguna jalan dan masyarakat, sebagai bentuk kepedulian dan upaya mencegah penyebaran covid-19

2. Kecewa Dilarang Masuk Ragunan, Pengunjung: Sudah Tidak Mudik, Mau Wisata Repot

Seorang pengunjung Taman Margasatwa Ragunan, Rahmayanti, kecewa karena dilarang masuk tempat wisata itu pada libur Lebaran hari kedua, Jumat 14 Mei 2021. Perempuan 23 tahun itu ditolak masuk karena tidak memiliki KTP DKI meski sudah lama tinggal di Jakarta.

Rahmayanti mengatakan belum tahu bahwa Ragunan hanya boleh menerima warga dengan KTP DKI selama periode libur Lebaran ini. "Saya kecewa karena saya tinggal di Jakarta sudah lama, tapi memang KTP saya masih berdomisili di Garut," kata Rahmayanti saat ditemui di luar loket Ragunan, Jumat siang.

Pengunjung beristirahat saat berkunjung di Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta, Ahad, 13 September 2020. Penutupan tersebut seiring dengan rencana Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) total. TEMPO/M Taufan Rengganis'

Rahmayanti datang bersama dua keponakannya yang masih balita dan tiga anggota keluarga lainnya. Dia sempat meminta izin kepada pengelola Ragunan agar bisa masuk ke kebun binatang itu karena kedua keponakannya sudah menangis.

"Tapi tetap tidak bisa," ujarnya. "Saya harap ada toleransi karena saya tinggal di daerah Taman Anggrek Ragunan."

Rahmayanti merasa kecewa karena dia telah mengikuti kebijakan pemerintah untuk tidak mudik Lebaran. Tapi saat ingin berwisata di dekat tempat tinggalnya pada masa libur Lebaran ini justru dilarang.

"Tahun kemarin kan saya juga tidak mudik. Sudah mengikuti aturan pemerintah, tapi mau wisata dibuat repot juga."

Juru bicara Ragunan Bambang Wahyudi mengatakan sesuai peraturan pemerintah DKI, Ragunan tidak menerima kunjungan dari warga luar kota selama libur Lebaran hingga 30 Mei mendatang. "Kebijakannya hanya warga yang punya KTP Jakarta saja," ucapnya.

3. Begini TPU Tegal Alur Jakarta Barat Dibobol Peziarah, Satpol PP: Kalah Banyak

Tempat Pemakaman Umum atau TPU Tegal Alur, Jakarta Barat, yang ditutup untuk berziarah bobol oleh peziarah pada Jumat pagi. Massa akhirnya bisa masuk ke pemakaman yang dijaga oleh petugas Satuan Polisi Pamong Praja itu.

"Sekitar pukul 09.40 massa mulai ramai dan masuk," kata Kepala Satpol PP Jakarta Barat Tamo Sijabat kepada Tempo, Jumat, 14 Mei 2021.

Tamo mengatakan petugas membolehkan massa masuk karena jumlahnya yang banyak. Para peziarah itu diizinkan masuk ke pemakaman untuk menghindari munculnya keributan.

"Personel kita 20-an, massa ada 100-an. Yang kita takutkan ada yang provokasi," kata Tamo.

Warga berdoa saat melakukan ziarah kubur kerabat dan keluarga pada Lebaran ke-2 di TPU Tegal Alur, Jakarta, 7 Juli 2016. Umat muslim berziarah ke makam untuk mendoakan dan membersihkan makam keluarga atau kerabat yang sudah meninggal. TEMPO/Fajar Januarta

Selain jumlah petugas Satpol PP yang tak sebanding, massa sulit dibendung karena akses masuk TPU yang terlalu banyak. Menurut Tamo, massa tidak hanya masuk ke TPU Tegar Alur melalui pintu-pintu utama.

"Pintu masuknya banyak, ada lima mungkin. Ada juga pintu dari rumah warga," kata dia.

Setelah membiarkan peziarah masuk TPU, petugas membagikan sekitar 500 masker kepada peziarah yang tak membawa. "Dingatkan juga ziarahnya dipercepat, jangan ngobrol-ngobrol lagi, jangan berkerumun," kata Tamo.

Tamo berujar, massa akhirnya kondusif setelah petugas dari TNI dan Polri datang ke lokasi.

Sebelumnya, kegiatan ziarah kubur ditiadakan pada 12-16 Mei 2021. Termasuk di TPU Tegal Alur di Jakarta Barat. Kebijakan ini tertuang dalam Seruan Gubernur DKI Jakarta Nomor 5 Tahun 2021 tentang Pengendalian Aktivitas Masyarakat dalam Pencegahan Penyebaran Covid-19 pada Masa Libur Lebaran 2021 atau Idul Fitri 1442 H.

Baca juga: Arus Balik Lebaran 2021, Polda Banten Siapkan Posko Periksa Swab Antigen