Viral Kasus Toa Masjid di Cluster Illago Gading Serpong, Ini Kata Polisi

Kamis, 20 Mei 2021 20:49 WIB

Ilustrasi pengeras suara masjid. Dok. TEMPO/ Bernard Chaniago

TEMPO.CO, Tangerang - Kapolsek Kelapa Dua Tangerang AKP Fredy menyatakan penggerudukan Cluster Illago di Perumahan Gading Serpong terjadi akibat salah paham soal toa masjid.

"Ya betul, kemarin malam ada penggerudukan massa yang dilakukan warga RT/RW 01, Kampung Curug, Desa Curug Sangereng, setelah ada protes oleh salah satu warga perumahan itu," kata Fredy di Tangerang, Kamis, 20 Mei 2021.

Massa menggeruduk perumahan itu Rabu malam, sekitar pukul 22.00. Peristiwa itu berawal dari kedatangan seorang sopir yang bekerja untuk warga perumahan Illago untuk menemui pengurus masjid desa Curug. Sopir bernama Mad Romli itu menyampaikan bahwa majikannya protes toa masjid atau pengeras suara masjid yang terlalu keras.

"Sopir itu menyampaikan bahwa majikannya merasa terganggu oleh volume pengeras suara yang berasal dari masjid," ujar Fredy.

Untuk mencegah keributan, polisi langsung membubarkan massa yang menggeruduk perumahan tersebut. Peritiwa penggerudukan ini sempat viral di media sosial. "Malam itu kami langsung bubarkan," ujarnya. "Situasi kondusif, tidak ada korban atau kerugian."

Pada hari ini, polisi langsung mengklarifikasi kesalahpahaman yang terjadi. "Sudah dimediasi tadi, bersama camat, Koramil, dan polisi" katanya.

Sebelumnya,
Asisten Daerah I bidang pemerintahan dan Kesejahteraan rakyat Kabupaten Tangerang Hery Haryanto menjelaskan kasus ini berawal dari kesahapahaman Mad Romli yang menyebut majikannya protes soal pengeras suara azan dari Masjid Jami.

"Jadi si Mad Romli ini awalnya mengabarkan kepada warga, yang kemudian dari mulut ke mulut menyebar kepada warga Desa Curug Sangereng. Mereka kemudian menggeruduk Klaster Illago di mana si majikan Mad tinggal," kata Hery.

Dalam mediasi terungkap bahwa majikan Mad Romli tidak pernah meminta suara toa masjid dikecilkan. Si majikan itu didatangkan dalam musyawarah di Kantor Kecamatan Kelapa Dua.

Baca juga: Perumahan Mewah Gading Serpong Digeruduk Soal Toa Masjid, Mad Romli Minta Maaf

Berita terkait

BRIN Kirim Surat Teguran, Minta Ratusan Pensiunan Ilmuwan Kosongkan Rumah di Puspiptek

9 jam lalu

BRIN Kirim Surat Teguran, Minta Ratusan Pensiunan Ilmuwan Kosongkan Rumah di Puspiptek

BRIN meminta ratusan pensiunan ilmuwan mengosongkan rumah dinas di Puspiptek paling lambat 15 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

1 hari lalu

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Jadi Sorotan usai Viral Sepatu Harga Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31,8 Juta, Begini Penjelasan DHL

3 hari lalu

Jadi Sorotan usai Viral Sepatu Harga Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31,8 Juta, Begini Penjelasan DHL

DHL buka suara perihal viralnya kasus bea masuk jumbo yang dikenakan untuk sepasang sepatu impor.

Baca Selengkapnya

Viral Bea Masuk Rp 31,8 Juta untuk Sepatu Seharga Rp 10 Juta, Begini Cara Perhitungan Bea Cukai

4 hari lalu

Viral Bea Masuk Rp 31,8 Juta untuk Sepatu Seharga Rp 10 Juta, Begini Cara Perhitungan Bea Cukai

Ditjen Bea Cukai menanggapi pemberitaan penetapan bea masuk untuk produk sepatu impor yang dibeli oleh konsumen sebesar Rp 31,8 juta.

Baca Selengkapnya

Unpad Buka Suara Soal Mahasiwa Penerima Beasiswa KIP-K Bergaya Hidup Mewah

4 hari lalu

Unpad Buka Suara Soal Mahasiwa Penerima Beasiswa KIP-K Bergaya Hidup Mewah

Pihak Unpad buka suara soal kabar viral tentang mahasiswa penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar-Kuliah yang diduga pamer kemewahan di akun medsos.

Baca Selengkapnya

BRIN Batal Tutup Jalan Serpong-Parung, Ratusan Warga Tangsel dan Bogor Membubarkan Diri

6 hari lalu

BRIN Batal Tutup Jalan Serpong-Parung, Ratusan Warga Tangsel dan Bogor Membubarkan Diri

Kepada massa pengunjuk rasa, Ana memastikan status lahan yang dijadikan jalan provinsi merupakan aset BRIN.

Baca Selengkapnya

Penutupan Jalan BRIN, Ratusan Petugas Gabungan Dikerahkan Antisipasi Unjuk Rasa Warga

6 hari lalu

Penutupan Jalan BRIN, Ratusan Petugas Gabungan Dikerahkan Antisipasi Unjuk Rasa Warga

Perwakilan warga yang menolak penutupan jalan BRIN, Rojit mengatakan unjuk rasa ketiga kalinya ini akan digelar di depan kantor BRIN.

Baca Selengkapnya

BRIN Wacanakan Alihkan Jalan ke Lingkar Baru, Warga Setu Tangerang Selatan Anggap Belum Layak

7 hari lalu

BRIN Wacanakan Alihkan Jalan ke Lingkar Baru, Warga Setu Tangerang Selatan Anggap Belum Layak

Warga Setu, Kota Tangerang Selatan menolak pengalihan akses jalan Lingkar Baru BRIN sebagai jalan pengganti. Dianggap tidak layak untuk digunakan.

Baca Selengkapnya

BRIN Rencanakan Temui Warga Usai Penutupan Jalan Akses Serpong Parung Diprotes

9 hari lalu

BRIN Rencanakan Temui Warga Usai Penutupan Jalan Akses Serpong Parung Diprotes

Warga perbatasan Tangerang Selatan dan Kabupaten Bogor memprotes rencana BRIN menutup jalan Serpong-Parung

Baca Selengkapnya

BRIN Klaim Penutupan Jalan Akses Serpong-Parung untuk Meningkatkan Kegiatan Riset

9 hari lalu

BRIN Klaim Penutupan Jalan Akses Serpong-Parung untuk Meningkatkan Kegiatan Riset

BRIN mengatakan telah membangun jalan baru sebagai pengganti jalan akses penghubung Serpong dan Parung yang akan ditutup

Baca Selengkapnya