476 Pemudik yang Kembali ke Jakarta Reaktif Covid-19
Reporter
M Julnis Firmansyah
Editor
Clara Maria Tjandra Dewi H.
Senin, 24 Mei 2021 14:32 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 476 pemudik yang kembali ke Jakarta dinyatakan reaktif Covid-19. Mereka terjaring operasi pengetatan di berbagai titik di perbatasan wilayah Jakarta.
"Dari langkah-langkah penyekatan dan monitoring surveillance berbasis komunitas, itu ada 476 sampai tadi pagi yang reaktif," ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran di Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin, 24 Mei 2021.
Dari ratusan pemudik yang reaktif Covid-19 itu, 75 di antaranya menjalani isolasi di Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet. Sedangkan sisa ratusan lainnya saat ini menjalani isolasi mandiri.
Kapolda Metro Jaya itu mengimbau kepada warga yang hendak kembali ke Jakarta untuk membawa surat bebas Covid-19. Jika tidak punya surat itu, tim Satgas Covid-19 akan meminta mereka menjalani isolasi mandiri dan melaksanakan swab antigen yang telah disediakan.
Satgas Covid-19 juga akan memaksa pemudik yang reaktif Covid-19 tersebut menjalani isolasi mandiri selama 14 hari. Pihaknya akan memantau secara ketat pelaksanaan isolasi itu.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya bersama Kodam Jaya, Koarmada I dan Koopsau I melaksanakan tes swab berlapis di masa arus balik lebaran 2021. Pelaksanaan tes swab antigen dilakukan di pos-pos arus balik yang tersebar di perbatasan, pelabuhan, hingga bandara.
Fadil mengatakan upaya itu sebagai usaha memutus mata rantai Covid-19. Apa lagi menurut data yang dihimpun kepolisian, ada 1,2 juta warga Jakarta yang nekat melaksanakan mudik lebaran di tengah adanya larangan dari pemerintah.
Sebagian besar dari mereka melaksanakan mudik sebelum adanya Operasi Ketupat Jaya 2021 yang berlangsung sejak 6 hingga 17 Mei menggunakan jalur darat, laut dan udara.
"Kami akan laksanakan strategi swab berlapis mulai dari titik start kita akan berkoordinasi dengan polda-polda dan kodam di wilayah yang menjadi titik start banyaknya pemudik seperti; Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur," kata Fadil.
Fadil menyampaikan Polda Metro Jaya juga akan memperketat setiap pintu masuk wilayah Jakarta, seperti bandara, pelabuhan, hingga stasiun kereta api.
Baca juga: Ada Tiga Macam Warna Stiker di Rumah Pemudik di Jaksel, Ini Artinya