Kasus Covid-19 di Bekasi Naik, Sekolah Tatap Muka Diminta Tak Ditambah

Selasa, 25 Mei 2021 11:49 WIB

Suasana pembelajaran tatap muka di SMP Negeri 2 Bekasi, Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin, 22 Maret 2021. Pemerintah Kota Bekasi mengizinkan sejumlah sekolah yang berada di Zona Hijau mengadakan pembelajaran tatap muka atau PTM dengan mengikuti pedoman protokol dengan membatasi jumlah siswa hingga 50 persen dengan syarat mendapatkan izin dari orang tua untuk bisa hadir pada pembelajaran tatap muka. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Bekasi - Dinas Kesehatan Kota Bekasi meminta jumlah sekolah tatap muka tidak ditambah setelah Lebaran ini karena kasus Covid-19 mengalami tren kenaikan usai libur panjang.

"Kami menyarankan pembelajaran tatap muka di Kota Bekasi itu tidak usah dulu ditambah," kata Kepala Bidang Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Bekasi Dezy Sukrawati, Selasa, 25 Mei 2021.

Berdasarkan catatan Dinas Pendidikan Kota Bekasi, jumlah sekolah tingkat SD dan SMP yang telah menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas sebanyak 262 sekolah. Ratusan sekolah tatap muka ini diberikan izin karena dianggap memenuhi syarat adaptasi kebiasaan baru di satuan pendidikan.

"Yang ditetapkan sebagai sekolah tatap muka jalanin dulu saja yang itu, sambil melihat perkembangan kasus. Jika ditemukan kasus, kegiatan sekolah dihentikan dulu," kata Dezy.

Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bekasi Krisman Irwandi menyampaikan belum berencana menambah adaptasi tatanan hidup baru (ATHB)-Satuan Pendidikan (SP) setelah libur Lebaran ini, meski ada permohonan dari sekolah.

"Yang mengajukan banyak, tetapi kami harus memperhatikan keselamatan," kata Krisman.

Pemerintah Kota Bekasi menemukan kenaikan kasus Covid-19 usai Lebaran. Zona hijau tingkat lingkungan RT menjadi berkurang, meski belum ada zona merah. Pekan lalu, zona kuning ada 128, tapi pekan ini naik menjadi 150. Adapun jumlah RT di Kota Bekasi mencapai 7.086.

Advertising
Advertising

"Ya naik, sepuluh hari Lebaran ini ada kenaikan 2,12 persen," kata Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi.

Menurut Rahmat, pemerintah daerah sekarang sedang mengidentifikasi sumber kenaikan kasus tersebut. Apakah akibat mudik atau sebab lain. "Enggak mungkin dia (kasus) enggak ke mana-mana. Pasti ada interaksi dari mana," kata Rahmat Effendi.

Peningkatan kasus Covid-19 ini berdampak pada bed ocupancy rasio (BOR) di rumah sakit yang dapat merawat pasien COVID 19. Data pekan lalu, rasio keterisian tempat tidur di seluruh rumah sakit baik swasta maupun milik pemerintah sekitar 15 persen. Sekarang naik menjadi 20 persen.

ADI WARSONO

Baca juga: Kasus Covid-19 Naik Pasca- Lebaran, Satu RT di Jagakarsa Lockdown

Berita terkait

Korban Pembunuhan Mayat dalam Koper Telah Dimakamkan di Bandung

22 jam lalu

Korban Pembunuhan Mayat dalam Koper Telah Dimakamkan di Bandung

RM, 49 tahun, korban pembunuhan pada kasus mayat dalam koper telah dimakamkan di kampung halamannya di Bandung

Baca Selengkapnya

Truk Tak Kuat Nanjak, Kontainer Terguling Timpa Mobil di Bekasi

22 jam lalu

Truk Tak Kuat Nanjak, Kontainer Terguling Timpa Mobil di Bekasi

Truk trailer bermuatan peti kemas Mitsubishi Fuso dengan nomor polisi B 9789 BEH terguling di Jalan Ahmad Yani, Kota Bekasi

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

1 hari lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

1 hari lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

2 hari lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

3 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

3 hari lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

3 hari lalu

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

Dari hasil pemeriksaan tersangka, diketahui motif pembunuhan adalah uang.

Baca Selengkapnya

Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

3 hari lalu

Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

Pelaku pembunuhan ditangkap di rumah istrinya di Palembang

Baca Selengkapnya

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

3 hari lalu

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

Polisi berhasil menangkap terduga pelaku pembunuhan pada kasus mayat dalam koper

Baca Selengkapnya