Lapor ke Jokowi, Bima Arya Sebut Vaksinasi Lansia di Kota Bogor Mentok
Reporter
Muhammad Sidik Permana (Kontributor)
Editor
Juli Hantoro
Kamis, 27 Mei 2021 19:45 WIB
TEMPO.CO, Bogor - Wali Kota Bogor Bima Arya mengaku sudah melapor kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi bahwa vaksinasi Covid-19 untuk warga lanjut usia (lansia) di wilayahnya sudah sulit dilakukan.
“Saya sudah melaporkan pada Bapak Presiden jika vaksinasi lansia di Kota Bogor aga mentok dan sulit karena saat ini banyak Lansia yang sudah enggan melakukan vaksinasi,” kata Bima Arya Sugiarto, di Halaman Balai Kota Bogor usai mengikuti arahan dari Presiden Jokowi di Istana Bogor, Kamis 27 Mei 2021.
Bima Arya menduga mentoknya angka vaksinasi lansia di Kota Bogor lantaran banyaknya informasi yang beredar tentang dampak dan efek negatif vaksin.
“Dampak dan efek vaksin yang beredar membuat para lansia enggan divaksin serta banyak lansia yang merasa khawatir untuk keluar rumah,” kata Bima.
Namun, ia mengatakan akan kembali menggiatkan vaksinasi untuk lansia sesuai arahan Presiden Jokowi.
Berdasarkan data, sasaran vaksinasi Lansia di Kota Bogor sebanyak 95.371 orang. Sedangkan pelaksanaan vaksinasi lansia tahap pertama hanya sebanyak 37.433 orang atau sekitar 39,25 persen. Pelaksanaan vaksinasi lansia tahap dua hanya sebanyak 29.539 orang atau sekitar 30 persen.
“Kami akan kembali fokuskan pelaksanaan vaksin pada lansia sesuai arahan Bapak Presiden dengan cara jemput bola masyarakat lansia yang akan dilakukan vaksin,” kata Bima Arya.
Dia mengatakan, berdasarkan arahan Jokowi di Istana Bogor, semua kepala daerah harus mempelajari indikator dan parameter penanganan Covid-19. Presiden juga meminta kepala daerah tak lengah, sehingga mereka harus hapal angka keterisian tempat tidur rumah sakit atau BOR dan mempelajari curva penyebaran Covid-19.
"Pemerintah daerah di Jawa Barat juga diminta untuk meningkatkan angka kesembuhan Covid-19," ujar Bima.
Bima Arya menambahkan, dalam rapat yang digelar di Istana Bogor ini, Presiden Jokowi minta pada Menteri Kesehatan RI untuk memfokuskan vaksinasi Covid-19 di wilayah Jabodetabek.