Lahan di SPN Lido Ditanam Pisang, Kapolda Metro Jaya: Nanti Kita Jual...

Rabu, 2 Juni 2021 15:52 WIB

Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Fadil Imran saat meluncurkan program vaksinasi massal di Kampung Tangguh Jaya, Cideng, Jakarta Pusat. Istimewa

Jakarta - Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mohammad Fadil Imran mengapresiasi kegiatan anggotanya yang melakukan kegiatan budidaya tanaman atau urban farming di Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Metro Jaya, Lido, Sukabumi.

Dari hasil pengamatannya, Fadil mengatakan ada berbagai macam jenis tanaman yang ditanam di sana dan memiliki nilai ekonomi.

Salah satu yang mendapat perhatian Fadil adalah budidaya tanaman pisang yang jumlahnya mencapai 1.500 batang. Fadil mengatakan jika budidaya itu sukses, pihaknya akan menjual hasil kebun tersebut.

"Nanti kami kirimkan ke Polda Metro Jaya (PMJ), kami kelola menjadi produk pisang seperti pisang goreng dan sebagainya, nanti kita jual di PMJ," ujar Fadil di Lido, Rabu, 2 Juni 2021.

Selain pisang, Fadil mengatakan ada tanaman bernilai ekonomi lain yang ditanam anggota polisi di Lido, antara lain cabai, bawang, tomat, durian, pepaya, dan jambu. Fadil mengatakan hasil panen tanaman tersebut nantinya akan memperkuat ketahanan ekonomi anggotanya di tengah gencatan Covid-19.

"Ini menjadi prospek bisnis yang menarik seperti sama halnya memelihara ikan lele. Jadi polisi-polisi di tengah kesibukannya dilatih, dididik, diajari, bagaimana mandiri secara ekonomi dari budidaya seperti pisang," ujar Fadil.

Advertising
Advertising

Kunjungan Fadil ke SPN Lido untuk memantau proses belajar-mengajar 936 siswa Bintara. Mereka, kata Fadil, akan dilantik pada 28 Juni 2021.

Selain itu, Kapolda Metro Jaya juga memantau kondisi tenaga pendidik dan instruktur. Ia juga memantau penerapan protokol kesehatan selama proses belajar.

Baca juga : 476 Pemudik yang Kembali ke Jakarta Reaktif Covid-19

M JULNIS FIRMANSYAH

Berita terkait

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

1 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

3 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

4 jam lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

9 jam lalu

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

Penangkapan lima tersangka clandestine laboratory ganja sintetis ini bermula dari laporan pengiriman bahan baku narkoba jenis pinaca dari Cina.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

21 jam lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

1 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

1 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

1 hari lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

1 hari lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

1 hari lalu

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

Dari hasil pemeriksaan tersangka, diketahui motif pembunuhan adalah uang.

Baca Selengkapnya