Antara Condet, Gelora Bung Karno dan Si Doel Anak Sekolahan

Reporter

Tempo.co

Jumat, 4 Juni 2021 16:56 WIB

Dua anak berpakaian khas Betawi dalam Festival Condet yang diselenggarakan 29-30 Juli 2017. Foto: Alfan Noviar

TEMPO.CO, Jakarta - Kawasan Condet dianggap sebagai pusat budaya Betawi yang memang banyak tersebar di setiap pelosok wilayah ini. Condet juga diklaim sebagai tempat asal mula sejarah Betawi, hal ini didasarkan pada banyaknya aset-aset budaya yang masih terpelihara dengan baik di sana, seperti alat musik, sebut saja tanjidor, trompet, serta alat musik Betawi lainnya. Grup Kesenian Betawi juga berkembang pesat di kawasan Condet, seperti sanggar tarian Betawi dan sanggar musik Betawi.

Dilansir dari, Jakarta.go.id, Condet merupakan salah satu daerah yang ada di kecamatan Kramat Jati dan terdiri dari tiga kelurahan yaitu Batuampar, Balekambang dan Kampung Gedung. Nama Condet diduga berasal dari nama anak sungai Ci Liwung, yaitu Ci Ondet. Selain itu, nama Condet juga dikaitkan dengan nama Ondet, Ondeh, atau Ondeh-ondeh, yang merupakan nama pohon Diandrum sp anggota keluarga tanaman Andtidesmaeae, yang buahnya dapat dimakan. Penamaan Condet juga disebut-sebut mirip dengan codet, konon ada seseorang yang memiliki kesaktian dengan bekas luka di wajahnya, orang sakti ini berkeliaran di daerah Batu Ampar, Balekambang dan Pajetan.

Kawasan Condet sempat dijadikan sebagai pusat cagar budaya Betawi pada 1974 oleh Gubernur DKI saat itu, Ali Sadikin. Namun 30 tahun berselang status tersebut dicopot dan cagar budaya Betawi dipindahkan ke Situ Babakan, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Meskipun dianggap sebagai pusat budaya Betawi, di kawasan Condet ini banyak warga yang merupakan keturunan Arab, yang berimigrasi dari Hadramaut, Yaman Selatan pada abad ke-19.

Dalam bukunya berjudul Tempoe Doeloe, Abdul Chaer menyebut sebelum pindah ke kawasan Condet, warga Betawi dulunya tinggal di Kampung Senayan, namun mereka digusur oleh pemerintah pada 1960-an demi pembangunan stadion sepak bola. Sekitar 1.688 rumah, kios, kandang ternak diruntuhkan dan 700.000 pohon ditumbangkan di Kampung Balur, Petundun, Pejompongan dan juga Kampung Senayan untuk membangun Gelora Bung Karno atau GBK untuk menyambut Asean Games.

Korban penggusuran, sekitar 60 ribu jiwa warga Kampung Senayan dipindahkan ke Tebet, Slipi, dan Ciledug serta Condet sebagai kompensasi. Dalam bukunya, Otobiografi Bung Karno: Penyambung Lidah Rakyat, Cindy Adams menuliskan komentar Soekarno soal pembangunan GBK, “Ini semua bukanlah untuk kejayaanku, semua ini dibangun demi kejayaan bangsa. Supaya bangsaku dihargai oleh seluruh dunia,” kata Bung Karno yang ditulis ulang oleh Cindy Adams bukunya tersebut.

Advertising
Advertising

Stadion GBK dibangun pada 1960, atas bantuan Uni Soviet di era perdana menteri Nikita Kruschev. Tujuan pembangunan selain untuk menyambut Asian Games, juga dinilai sebagai politik Sukarno untuk melambaikan tangan ke dunia.

Penggusuran besar-besaran yang dilakukan pemerintah ini sempat disinggung dalam sinetron kawakan Si Doel Anak Sekolahan yang tayang pada 1994 hingga 2006. Kritikan satire tersebut muncul dalam salah satu adegan saat Kasdulah alias Si Doel diajak Babenya, yang diperankan oleh Benyamin Sueb, pergi ke stadion Gelora Bung Karno setelah Doel lulus sebagai insinyur.

Kritikan satir itu keluar dari Babe dengan kalimat halus, “Gue cuman mau ngajak lu biar lu tahu bahwa di sini bekas tanah leluhur lu,” kata Babe dalam adegan tersebut dalam logat Betawi yang khas. “Di sini rumah gua dulu,” kata Babe saat mereka berada tepat di dalam gawang. Istrinya yang juga ikut Kemudian bertanya,“Kok Abang masih inget?” “Ya inget, dong. Orang dibrojolin di sini. Nah, di situ ada pohon gatet. Di sono, pohon duren,” tutur Babe.

HENDRIK KHOIRUL MUHID

Baca: Tak Bisa Pentas Saat Pandemi Seniman Betawi di Condet Gelar Pertunjukan Virtual

Berita terkait

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

1 hari lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Hari Pertama Mei 2024, BMKG Perkirakan Sebagian Jakarta Hujan Saat Siang

2 hari lalu

Hari Pertama Mei 2024, BMKG Perkirakan Sebagian Jakarta Hujan Saat Siang

Jakarta diprediksi cenderung berawan hari ini, Rabu, 1 Mei 2024. Sejumlah wilayah berpeluang hujan siang nanti.

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan Tebal Hingga Hujan Ringan

3 hari lalu

BMKG Prakirakan Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan Tebal Hingga Hujan Ringan

BMKG memprakirakan cuaca Jakarta hari ini, 30 April 2024, berawan tebal hingga hujan ringan.

Baca Selengkapnya

Jakarta Peringkat 10 Kota dengan Udara Terburuk pada Sabtu Pagi

6 hari lalu

Jakarta Peringkat 10 Kota dengan Udara Terburuk pada Sabtu Pagi

Pada Sabtu pagi pukul 07.02 WIB Indeks Kualitas Udara (AQI) di Jakarta berada di angka 122 atau masuk dalam kategori tidak sehat.

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Sebagian Jakarta Diguyur Hujan Sabtu Pagi hingga Malam

6 hari lalu

BMKG Prakirakan Sebagian Jakarta Diguyur Hujan Sabtu Pagi hingga Malam

Pada siang hari seluruh wilayah Jakarta dan Kepulauan Seribu diguyur hujan dengan intensitas ringan dan sedang.

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Semua Wilayah Jakarta Hujan Ringan Siang Ini

7 hari lalu

BMKG Prakirakan Semua Wilayah Jakarta Hujan Ringan Siang Ini

BMKG memprakirakan cuaca Jakarta hari ini, Jumat 26 April 2024, berawan dan hujan ringan.

Baca Selengkapnya

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

7 hari lalu

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

Menteri Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan gambaran kondisi Jakarta setelah IKN beroperasi sebagai ibu kota negara.

Baca Selengkapnya

IMD Rilis Hasil Survei Smart City Index dan Persoalannya, Tiga Kota di Indonesia Masuk Daftar

8 hari lalu

IMD Rilis Hasil Survei Smart City Index dan Persoalannya, Tiga Kota di Indonesia Masuk Daftar

Jakarta, Medan, dan Makassar masuk dalam daftar survei Smart City Index 2024.

Baca Selengkapnya

Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

8 hari lalu

Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

Sejak abad ke-16, Kota Jakarta telah mengalami berbagai perubahan dan perkembangan hingga secara resmi berubah menjadi DKI Jakarta, terakhir DKJ.

Baca Selengkapnya

Car Free Day Aman, BMKG Perkirakan Jakarta Berawan Ahad Pagi

12 hari lalu

Car Free Day Aman, BMKG Perkirakan Jakarta Berawan Ahad Pagi

BMKG memprakirakan Jakarta cenderung berawan pada Ahad pagi, 21 April 2024. Hujan kemungkinan turun sejak siang.

Baca Selengkapnya