Prokes di Bus TransJakarta Dilanggar, DPRD DKI: Petugas Harus Tegas
Reporter
Lani Diana Wijaya
Editor
Dwi Arjanto
Minggu, 6 Juni 2021 10:22 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Anggota DPRD DKI Jakarta, Gilbert Simanjuntak, menganggap petugas bus TransJakarta perlu tegas untuk mencegah terjadinya pelanggaran protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
Dia tak memungkiri beberapa orang memang tak mematuhi protokol kesehatan.
"Tetapi kalau ada ketegasan saat masuk ke bus, maka masyarakat akan patuh," kata dia dalam pesan teksnya, Sabtu, 5 Juni 2021.
Menurut dia, tidak mudah mendisiplinkan masyarakat. Perlu konsistensi dan keteguhan dari petugas bus di lapangan.
Kalau tak mampu menjaga protokol, tutur dia, seharusnya PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) melapor dan minta bantuan pihak lain.
"Kalau diperlukan, maka petugas dari TNI bisa diminta bantuan," ujar politikus PDIP itu.
Gilbert lalu menyinggung data Satgas Penanganan Covid-19 pada 2020. Kala itu, eks Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo menyampaikan, 62 persen dari 944 pasien di RSD Wisma Atlet Jakarta adalah pengguna transportasi umum.
Dia mengingatkan agar PT Transjakarta menyadari wabah Covid-19 masih marak di Ibu Kota dan mencegah pelanggaran protokol.
"Sehingga tidak membebani perekonomian DKI dan nasional, karena keteledoran pengelola TransJakarta akibat penularan yang terus terjadi," terang dia.
Sebelumnya, pada 4 Juni 2021, warganet pemilik akun Twitter @Cruelalwyn melaporkan kursi bus TransJakarta penuh diduduki penumpang. Hal ini terjadi di Koridor 1 rute Kota-Blok M sekitar pukul 14.40 WIB.
Esok harinya, Direktur Pelayanan dan Pengembangan PT Transjakarta Achmad Izzul Waro mengakui masih ada masyarakat yang tak menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Namun, dia tak menjelaskan soal laporan warganet itu.
Dia mengklaim pelanggaran terjadi bukan karena kurangnya pengawasan dari petugas.
“Petugas kami di bus TransJakarta juga tetap menegur tetapi mohon maaf, terkadang yang ditegur acuh tak acuh. Kurangnya kesadaran masyarakat akan prokes salah satu menjadi kendala kami saat ini," jelas dia.
Baca juga : Jalur Road Bike, Wakil Ketua DPRD DKI Nilai Tak Perlu Dibuat