Siapkan Mental Anak Sebelum Pembelajaran Tatap Muka Juli Mendatang

Reporter

Tempo.co

Kamis, 10 Juni 2021 12:11 WIB

Seorang guru memberikan arahan kepada murid saat mengikuti uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) tahap 2 di SDN Malaka Jaya 07 Pagi, Jakarta, Rabu, 9 Juni 2021. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kesehatan atau Menkes Budi Gunadi Sadikin menyatakan adanya klaster besar di Kudus dan Bangkalan membuat pemerintah meminta perhatian ekstra untuk pembukaan sekolah dengan pembelajaran tatap muka yang akan dimulai Juli mendatang.

Sebelumnya, kapsitas murid yang masuk 50 persen, kini Menkes menyebut hanya diperbolehkan 25 persen.

"Tatap muka terbatas pertama hanya maksimal 25 persen murid, tidak boleh lebih dari dua kali seminggu," kata Budi pada Senin 7 Juni 2021. Adapun persyaratan lainnya pembelajaran hanya boleh dilakukan maksimal dua jam per harinya.

Menkes juga mengingatkan seluruh guru harus sudah divaksin sebelum pembelajaran tatap muka dilaksanakan.

Sebelumnya, dalam rapat kerja Komisi X DPR RI di Gedung DPR RI pada18 Maret 2021, Nadiem juga menyampaikan salah satu alasan pertimbangan akan diberlakukannya Pembelajran Tatap Muka pada masa pandemi Covid-19 ini adalah adanya dampak sosial negatif bagi peserta didik yang kesulitan menjalankan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Dampak sosial negatif tersebut antara lain penurunan capaian belajar (learning loss), peserta didik yang putus sekolah, hingga kekerasan pada anak.

Advertising
Advertising

Mendikbud mengatakan, pertimbangan kebijakan PTM ini juga untuk merespons masyarakat (murid, guru, orang tua, pengamat pendidikan, dan pengamat sosial yang sudah mengharapkan dimulainya PTM.

Ia menjelaskan, PTM terbatas perlu diakselerasi dengan mengombinasikan metode Pembelajaran Jarak Jauh agar dapat tetap memenuhi protokol kesehatan.

Namun, Nadiem menyampaikan bahwa orang tua memiliki hak mutlak menentukan apakah anaknya sudah boleh ikut sekolah tatap muka atau belum

Menanggapi rencana pemerintah akan dilaksanakan pembelajran tatap muka Juli 2021 mendatang, Belajar tatap muka di sekolah, bertemu teman serta guru, memanglah menyenangkan. Namun bagi anak lain, hal itu dapat terasa asing dan menakutkan. Maka dari itu ada baiknya orang tua mempersiapkan beberapa untuk anaknya dapat beradaptasi. Berikut beberapa tipsnya.

  1. Kelola Stres Anak

Pembelajran tatap muka kembali di situasi pandemi, tentunya situasi tidak lagi sama seperti sebelumnya. Seperti bertemu teman dan guru baru. Eksplorasi mengenai perasaan anak terhadap pembelajaran tatap muka, kembali bersekolah, bertemu teman dan guru baru. Penting untuk mendengarkan dengan baik respon mereka dan hindari memberi kesan negatif atas perasaan mereka.Bantu anak untuk mengungkapkan apa yang tengah ia rasakan.

Ajak anak untuk berani mengungkapkan perasaannya kepada orang sekitarnya, guna menurunkan emosi negatif pada anak.

Ingatkan bahwa semua anak di seluruh dunia mengalami masalah akibat pandemi, Memiliki sikap empati kepada mereka dapat membantu anak dalam pergaulan.

Beri pandangan positif dan jalan keluar ketika memberi jawaban atas pertanyaan anak. Yakinkan dengan adanya vaksinasi Covid-19 bagi guru mereka, sekolah yang mengikuti protokol kesehatan serta pengujian yang teratur akan memberi mereka proteksi.

  1. Berkoordinasi Dengan Pihak Sekolah

Penting orang tua untuk mengetahui apa yang telah dipersiapkan sekolah ketika pembelajran tatap muka dimulai. Tanyalah terkait bagaimana sekolah melakukan pembelajaran, seperti penyediaan protokol kesehatan, program untuk anak, pengembangan bakat dan minat anak, termasuk rencana membaurkan anak dengan sebayanya.

  1. Jaga Kebersihan Anak

Meskipun telah berkoordinasi dengan pihak sekolah terkait protokol kesehatan, orang tua juga harus memperketat perlindungan diri anak dengan praktik 5M yaitu memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta membatasi mobilisasi dan interaksi.

Ingatkan anak untuk membersihkan meja dan kursi yang hendak digunakan dengan menggunakan disinfektan. Hal ini berlaku juga ketika mereka hendak memakai toilet atau memegang benda-benda lainnya. Jangan lupa juga untuk mengingatkan anak agar memakai masker dengan posisi yang benar dan jangan lupa untuk selalu mencuci tangan, apabila menyentuh benda asing.

  1. Membeli Kebutuhan Sekolah

Ketika kembali dalam aktifitas belajar tatap muka, pastikan untuk membeli segala perlengkapan sekolah yang dibutuhkan anak. Seperti pensil, peruncing, penghapus dan lainnya. Dengan alat tulis yang lengkap, anak tidak saling meminjam alat tulis dengan teman temannya. Ini penting untuk meminimalisir penyebaran virus.

  1. Jaga Kesehatan Anak

Siswa yang diperkenankan mengikuti sekolah tatap muka harus dalam keadaan sehat, dengan suhu tubuh di bawah 37,5 derajat celcius.

Berdasarkan Jurnal dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC) mengungkapkan risiko anak terkena virus corona lebih rendah 20 kali dari kelompok usia tua.

Maka dari itu, perlunya perlindungan diri dari dalam untuk anak. Cara dapat memberi anak vitamin secara rutin, selain itu juga lengkapi kebutuhan gizi dan nutrisi anak dengan memberikannya buah-buahan dan makanan yang bergizi.

  1. Membuatkan Bekal Untuk Anak

Aturan sekolah pembelajaran tatap muka mensyaratkan para murid untuk membawa bekal sendiri minimal air minum. Pasalnya jam istirahat ditiadakan termasuk juga larangan membuka kantin dan adanya pedagang di sekitar sekolah.

WILDA HASANAH

Baca: Sekolah Tatap Muka, Jakarta Selatan Pastikan Semua Guru Sudah Divaksin

Berita terkait

Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

8 jam lalu

Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

Merawat orang tua dengan demensia menyebabkan burnout, apalagi jika Anda harus merawat anak juga alias generasi sandwich. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Jadwal Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024 dan Syaratnya

9 jam lalu

Jadwal Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024 dan Syaratnya

Kapan jadwal pendaftaran sekolah kedinasan pada 2024? Ini penjelasan Kemenpan RB serta syarat yang harus dipenuhi ketika mendaftar.

Baca Selengkapnya

8 Sekolah Kedinasan 2024 yang Beri Lulusannya Uang Pensiun

10 jam lalu

8 Sekolah Kedinasan 2024 yang Beri Lulusannya Uang Pensiun

Berikut ini daftar sekolah kedinasan 2024 yang lulusannya bisa menjadi CPNS dan diberikan uang pensiun. Ada dari Kemenkeu hingga BMKG.

Baca Selengkapnya

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

15 jam lalu

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

Psikolog menyarankan empat praktik untuk menjaga kesehatan mental dan meningkatkan kekuatan mental, baik di tempat kerja maupun di rumah.

Baca Selengkapnya

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

15 jam lalu

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

Puluhan sekolah di wilayah ibu kota negara India dievakuasi pada Rabu 1 Mei 2024 setelah menerima ancaman bom melalui email

Baca Selengkapnya

Perlunya Ibu Jaga Kesehatan Mental saat Mengasuh Anak, Simak Saran Psikolog

1 hari lalu

Perlunya Ibu Jaga Kesehatan Mental saat Mengasuh Anak, Simak Saran Psikolog

Para ibu perlu menjaga kesehatan mental agar tetap nyaman ketika beraktivitas dan tenang ketika mengasuh anak.

Baca Selengkapnya

Tennessee AS Bolehkan Guru Membawa Senjata Api ke Sekolah, Ini Aturannya

1 hari lalu

Tennessee AS Bolehkan Guru Membawa Senjata Api ke Sekolah, Ini Aturannya

Guru dan staf pengajar di Tennessee, Amerika Serikat dibolehkan bawa senjata api ke sekolah dan kampus. Begini aturannya.

Baca Selengkapnya

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

2 hari lalu

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.

Baca Selengkapnya

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

2 hari lalu

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

Faktor penghambat kebahagiaan kerap berasal dari tekanan dalam diri untuk mencapai sesuatu dari standar mengukur kebahagiaan orang lain.

Baca Selengkapnya

Sekolah di Bangladesh Dibuka Kembali Walau Gelombang Panas

3 hari lalu

Sekolah di Bangladesh Dibuka Kembali Walau Gelombang Panas

Perubahan iklim telah berkontribusi pada gelombang panas yang semakin sering, semakin buruk dan semakin panjang selama musim panas di Bangladesh.

Baca Selengkapnya