Dialog dengan Bima Arya, Simpatisan Rizieq Shihab Minta Keadilan Soal Prokes
Reporter
Mahfuzulloh Al Murtadho
Editor
Juli Hantoro
Jumat, 11 Juni 2021 21:45 WIB
TEMPO.CO, Bogor - Massa simpatisan Rizieq Shihab berunjuk rasa menuntut agar eks pimpinan FPI itu dibebaskan dari jerat hukum kasus RS Ummi di kantor Wali Kota dan DPRD Kota Bogor pada Jumat, 11 Juni 2021.
Perwakilan simpatisan Rizieq akhirnya bertemu dengan Wali Kota Bogor Bima Arya dan pimpinan DPRD. Salah satu perwakilan massa, Nabil Habsyi mengatakan, dalam pertemuan itu mereka membicarakan beberapa hal dengan pimpinan daerah Kota Bogor.
Salah satunya adalah, kesepakatan bahwa ulama dan pemimpin daerah bersinergi untuk menjaga situasi kondusif di Kota Bogor. "Kami meminta pemerintah kota untuk bersinergi dan Wali Kota harus bisa memberikan win-win solution yang terbaik,” kata Nabil kepada Tempo seusai berdialog di Gedung DPRD, Jl. Pemuda, Kota Bogor. Jumat, 11 Juni 2021.
Perwakilan massa juga meminta Pemerintah Kota Bogor untuk melakukan penegakan hukum yang adil terhadap pelanggar protokol kesehatan di Kota Hujan itu. Hal ini berkaitan dengan proses hukum yang kini dijalani Rizieq Shihab.
Pria yang akrab disapa Habib Rizieq itu kini menghadapi tuntutan 6 tahun penjara dalam kasus tes usap palsu di RS Ummi Bogor. Rizieq terseret ke meja hijau karena laporan dari tim Satgas Covid-1 Kota Bogor.
“Ini yang terakhir dan yang paling penting, jika memang pelanggaran prokes menjadi suatu kejahatan, maka Wali Kota Bogor harus menindaknya juga dengan tegas. Itu beberapa poin yang tadi kami bahas dengan Wali Kota dan unsur pimpinan lainnya,” kata Nabil.
Wali Kota Bogor Bima Arya setelah pertemuan itu akhirnya menemui simpatisan Rizieq Shihab di luar Gedung DPRD. Kepada massa, Bima berjanji akan mengedepankan komunikasi untuk mencari win-win solution agar Kota Bogor tetap kondusif.
“Kita semua sudah bertemu dan ngebahas serta disepakati, ke depan akan mengedepankan komunikasi dengan ulama dan lainnya untuk mencari solusi terbaik demi kondusifnya Kota Bogor,” kata Bima.
Meski demikian, massa simpatisan Rizieq Shihab masih belum puas dengan pernyataan Bima itu. Mereka bahkan sempat bersitegang, namun akhirnya situasi kembali terkendali dan massa membubarkan diri saat azan Maghrib.
M.A MURTADHO