Top 3 Metro: Diaz Hendropriyono Bantah Rizieq Shihab, Pangkostrad Diarak
Reporter
Tempo.co
Editor
Clara Maria Tjandra Dewi H.
Sabtu, 12 Juni 2021 06:56 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Berita terpopuler metropolitan pagi ini, dimulai dari pernyataan Rizieq Shihab soal Staf Khusus Presiden Bidang Intelijen Diaz Hendropriyono terlibat penembakan 6 laskar FPI. Berikutnya, ada berita Pangkostrad Mayjen Dudung Abdurachman diarak di Polda Metro Jaya.
Berita lain yang juga menarik perhatian pembaca adalah pungli ke sopir truk di Tanjung Priok yang terbongkar saat Jokowi blusukan ke pelabuhan.
Berikut ringkasan top 3 berita terpopuler di kanal metropolitan pada Sabtu pagi, 12 Juni 2021i:
1. Terlibat Penembakan 6 Laskar FPI? Diaz Hendro: Rizieq Shihab Omong Sembarangan
Staf Khusus Presiden Bidang Intelijen Diaz Hendropriyono membantah pernyataan Rizieq Shihab yang mengatakan dia terlibat dalam penembakan enam laskar FPI di Tol Jakarta-Cikampek KM 50. Tudingan ini dilontarkan Rizieq saat membacakan pleidoi perkara berita bohong tes swab RS Ummi Bogor di PN Jakarta Timur, Kamis lalu.
"Rizieq memang biasa, suka ngomong sembarangan," ujar Diaz saat dihubungi Tempo, Jumat, 11 Juni 2021 ihwal tudingan penembakan 6 laskar FPI Itu.
Meski begitu Diaz mengatakan tudingan Rizieq tak merugikannya sama sekali. "Biasa aja," kata Diaz.
Dalam sidang pleidoi kemaren, Rizieq menjelaskan tudingan ini berdasarkan cuitan di akun media sosial pribadi Diaz. Dalam akun Twitter dan Instagram itu Diaz mengunggah tulisan "Sampai Ketemu di 2026."
Rizieq menuding tulisan itu sebagai isyarat bahwa Diaz ingin memenjarakan Rizieq dalam waktu yang lama. "Diaz sebagaimana ayahnya AM Hendropriyono masih belum puas dengan pembantaian enam laskar pengawal saya, sehingga masih terus mengejar agar saya dihukum," ujar Rizieq.
2. Jadi Pangkostrad, Dudung Abdurachman Diarak Komodo Brimob di Polda Metro
Panglima Kostrad Mayor Jenderal Dudung Abdurachman diarak dengan kendaraan APC jenis Komodo milik Brimob Polda Metro Jaya pada Jumat siang, 11 Juni 2021. Dudung diarak berkeliling Polda Metro menggunakan kendaraan keluaran Pindad itu dalam acara Penghantaran Warga Kehormatan Polda Metro Jaya.
<!--more-->
Sebelum diarak, Dudung terlebih dahulu mendapat sambutan dari Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mohammad Fadil Imran dan para pejabat utama. Fadil mengucapkan selamat kepada Dudung atas promosinya menjadi Pangkostrad.
"Beliau adalah tauladan, menjaga Ibu Kota, menjaga etalase Indonesia untuk tetap sejuk," ujar Fadil saat memberikan sambutan.
Dalam kesempatan itu, Dudung juga mengucapkan terima kasih kepada jajaran Polda Metro Jaya, khususnya para Kapolres. Menurut mantan Pangdam Jaya itu, ada banyak hal berat yang telah dilalui bersama, seperti misalnya penanganan Covid-19 hingga penjagaan demonstrasi.
Setelah memberikan sambutan, Fadil mengalungkan bunga kepada Dudung. Lalu dalam perjalanan menuju Komodo Brimob, Dudung mendapatkan kehormatan melalui prosesi Pedang Pora.
Selama diarak menggunakan Komodo Brimob, Dudung menyapa sejumlah aparat kepolisian. Ia juga terlihat beberapa kali menunjuk baret bintang duanya.
Saat menjabat Pangdam Jaya, Dudung menyerukan pembubaran FPI pada 2020. "Jangan seenaknya sendiri, seakan-akan dia paling benar, enggak ada itu. Jangan coba-coba pokoknya. Kalau perlu FPI bubarkan saja itu, bubarkan saja. Kalau coba-coba dengan TNI, mari," kata Dudung Abdurachman.
3. Pungutan Liar ke Sopir Truk di Tanjung Priok, Polisi: Pelaku Karyawan Pelabuhan
Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok Ajun Komisaris Besar Putu Kholis menjelaskan tujuh pelaku pungutan liar terhadap sopir truk di kawasan bongkar muat barang bukan preman jalanan. Menurut Putu, tersangka pelaku merupakan karyawan di pelabuhan bongkar muat barang.
"Mereka regu karyawan yang bertugas pada shift malam di PT JICT yang melayani bongkar muat kontainer," ujar Putu saat dihubungi, Jumat, 11 Juni 2021.
Para tersangka pungli di Tanjung Priok itu memungut sejumlah uang dari para sopir truk yang ingin muatannya diangkut ke kepal. Jika tidak mau membayar, para karyawan itu tidak mau melayani para sopir. Hal ini yang kerap mengakibatkan antrean panjang kendaraan di sekitar kawasan pelabuhanZ.
Putih mengatakan para pelaku biasanya hanya berani beraksi pada malam hari saja. "Kalau siang kan ada pengawasan dari manajer, dari kepala regunya," ujar Putu.
Penangkapan terhadap pelaku pungli ini sebelumnya juga dilakukan oleh Polres Metro Jakarta Utara pada Kamis kemarin. Dalam penangkapan itu, sebanyak 24 orang dari dua pelabuhan digelandang ke kantor polisi.
Penangkapan dilakukan tak lama setelah Presiden Joko Widodo atau Jokowi berkunjung ke Tanjung Priok dan bertemu dengan para sopir. Mereka mengeluh banyaknya pungutan liar di kawasan pelabuhan. Presiden segera menghubungi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk menindaklanjuti keluhan itu.
Baca juga : Rizieq Shihab Ungkap Bertemu Budi Gunawan dan Tito Karnavian di Arab Saudi