Sambut Sekolah Tatap Muka, Dinkes Kota Bogor: 90 Persen Guru Sudah Divaksin

Reporter

Antara

Editor

Dwi Arjanto

Minggu, 13 Juni 2021 05:17 WIB

Seorang guru memberikan arahan kepada murid saat mengikuti uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) tahap 2 di SDN Malaka Jaya 07 Pagi, Jakarta, Rabu, 9 Juni 2021. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Kota Bogor -Dinas Kesehatan Kota Bogor sudah melaksanakan vaksinasi Covid-19 kepada sekitar 90 persen guru dari 12.918 guru SMA, SMP, SD, dan TK di Kota Bogor, menjelang sekolah tatap muka pada tahun ajaran 2021/2022 pada Juli 2021.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sri Nowo Retno di Kota Bogor, Sabtu, 12 Juni 2021 mengatakan berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) Empat Menteri mengatur bahwa salah satu persyaratan pelaksanaan PTM adalah, guru atau tenaga pendidik sudah menjalani vaksinasi.

Keempat Menteri tersebut adalah, Menteri Kesehatan (Menkes), Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek), Menteri Dalam Negeri (Mendagri), serta Menteri Agama (Menag), yang menerbitkan SKB tentang Panduan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19-19, pada 30 Maret 2021.

Retno, panggilan Sri Nowo Retno, menjelaskan, Dinas Kesehatan sudah menyiapkan vaksinasi kepada seluruh guru yang terdata pada Dinas Pendidikan Kota Bogor.

Vaksinasi Covid-19 terhadap guru di Kota Bogor sudah beberapa kali dijadwalkan dan dilaksanakan, antara lain di SMP Negeri 5 dan di Mal Ekalokasari, tapi sebagian guru tidak hadir, dengan beberapa alasan.

"Saat ini, sekitar 10 persen atau 1.209 guru yang belum menjalani vaksinasi, meminta agar ikut vaksinasi Covid-19," katanya.

Menurut Retno, Dinas Kesehatan saat ini memiliki sedikit vaksin yakni hanya untuk 4.000 sasaran penerima, sedangkan daftar tunggu yang menjadi prioritas penerima vaksin saat ini ada sekitar 40.000 orang.

Retno menjelaskan persediaan vaksin untuk sekitar 4.000 orang sasaran itu, adalah kiriman dari Kementerian Kesehatan, setelah Menteri Kesehatan berkunjung ke Kota Bogor, pada Selasa (1/6) kecepatan.

Kementerian Kesehatan, kemudian mengirimkan 1.050 vial vaksin Sinovac untuk 5.250 orang sasaran. "Vaksin itu sebagian sudah digunakan, dan saat ini masih ada untuk sekitar 4.000 sasaran penerima," katanya.

Retno menambahkan Dinas Kesehatan terus melanjutkan vaksinasi kepada orang lanjut usia (lansia).

Dari sebanyak 95.371 lansia di Kota Bogor, realisasinya sudah mencapai 38.122 orang atau 39,97 persen untuk dosis pertama, dan 33.149 orang atau 34,75 persen untuk dosis kedua.

Baca juga : Kasus Covid-19 DKI Melonjak, Epidemiolog: Virus Beda
ANTARA :

Berita terkait

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

16 jam lalu

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

19 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

1 hari lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

2 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Kejaksaan Agung Geledah Rumah Helena Lim, Kasus Apa? Ini Profil Crazy Rich PIK dan Sederet Kontroversinya

48 hari lalu

Kejaksaan Agung Geledah Rumah Helena Lim, Kasus Apa? Ini Profil Crazy Rich PIK dan Sederet Kontroversinya

Crazy rich PIK Helena Lim menjadi sorotan lantaran rumahnya digeledah Kejaksaan Agung, dugaan kasus korupsi izin tambang timah. Siapakah dia?

Baca Selengkapnya

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

57 hari lalu

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

Seorang pria di Jerman mendapat suntikan Vaksin Covid-19 sebanyak 217 kali dalam waktu 29 bulan.

Baca Selengkapnya

25 Puskesmas di DKI Jakarta Siap Layani Caleg Stres yang Kalah Pemilu 2024

14 Februari 2024

25 Puskesmas di DKI Jakarta Siap Layani Caleg Stres yang Kalah Pemilu 2024

Dinkes DKI mengimbau para caleg yang kalah di Pemilu 2024 agar mencari bantuan profesional jika stres.

Baca Selengkapnya

RSKD Duren Sawit Jadi Rujukan untuk Caleg Alami Stres dan Gangguan Jiwa di Pemilu 2024, Ini Profilnya

8 Februari 2024

RSKD Duren Sawit Jadi Rujukan untuk Caleg Alami Stres dan Gangguan Jiwa di Pemilu 2024, Ini Profilnya

Dinkes DKI Jakarta mengantisipasi penanganan caleg alami gangguan jiwa pasca Pemilu 2024, rujukan di RSKD Duren Sawit.

Baca Selengkapnya