9.271 Kasus Covid-19 Hari Ini, DKI Jelaskan Kriteria yang Bisa Dirawat di RS

Reporter

Adam Prireza

Editor

Juli Hantoro

Sabtu, 26 Juni 2021 18:40 WIB

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti saat ditemui di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu, 23 Februari 2020. TEMPO/Lani Diana

TEMPO.CO, Jakarta- Lonjakan kasus Covid-19 di Jakarta tak terbendung. Hari ini tambahan pasien positif Covid-19 kembali pecah rekor di angka 9.271 orang.

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengatakan akibat tingginya jumlah pasien Covid-19 itu, tingkat keterisian tempat tidur isolasi dan ruang ICU terus naik.

Karena itu Widyastuti mengatakan tak semua penderita Covid-19 harus dirawat di rumah sakit.

"Kementerian Kesehatan juga telah mengeluarkan kriteria prioritas pasien yang bisa dirawat di rumah sakit, yakni utamanya yang bergejala sedang, berat, dan kritis. Untuk yang bergejala ringan, seperti batuk, pilek, sakit kepala, radang tenggorokan, tidak sesak napas, maupun yang tanpa gejala, bisa menjalani isolasi mandiri saja di rumah atau fasilitas isolasi terkendali,” kata Widyastuti dalam keterangan tertulisnya hari ini.

Menurut dia, salah satu kriteria prioritas pasien Covid-19 yang perlu dirawat di rumah sakit salah satunya adalah jika saturasi oksigen pasien berada di bawah 95 persen, mengalami sesak napas, kesulitan berbicara, penurunan kesadaran, ataupun memiliki komorbid dan bergejala sedang dengan pneumonia.

Advertising
Advertising

Widyastuti menyarankan agar masyarakat yang positif Covid-19 agar melapor ke Satgas Covid-19 tingkat RT dan puskesmas terdekat. Tujuannya agar mendapat pemeriksaan awal dan diberi pengantar bila memerlukan isolasi terkendali.

"Selain itu, kenali juga gejala pada tubuh masing-masing. Jika kondisi masih dalam skala yang tidak berat, maka cukup menjalani isolasi mandiri atau isolasi di fasilitas isolasi terkendali, tidak perlu dirawat di RS,” tutur Widyastuti.

Terkait dengan rumah sakit yang merawat pasien Covid-19, Widyastuti menyatakan, saat ini sebanyak 140 rumah sakit di wilayah DKI Jakarta telah merawat pasien Covid-19. Dari 140 rumah sakit itu terdapat RSUD atau RSKD di bawah Pemprov DKI Jakarta yang seluruhnya telah merawat Covid-19.

Di antaranya, RSUD Tanah Abang, RSUD Cempaka Putih, RSUD Sawah Besar, RSUD Tugu Koja, RSUD Pademangan, RSUD Cengkareng, RSUD Kalideres, RSUD Pasar Minggu, RSUD Kebayoran Lama, RSUD Kebayoran Baru, RSUD Jatipadang, RSUD Kramat Jati, RSUD Ciracas, RSKD Duren Sawit, RSUD Tarakan, RSUD Koja, RSUD Pasar Rebo, RSUD Budhi Asih, dan RS Adhyaksa.

Kasus Covid-19 harian di Jakarta sempat menyentuh angka 7.505 pada Kamis lalu, kemudian pada Jumat angka itu turun ke 6.934. Gubernur Anies Baswedan meminta masyarakat tetap di rumah saja pada akhir pekan ini guna menghindari penularan Covid-19.

Baca juga: DKI Genjot Kapasitas Isolasi, IGD Pasien Covid-19: 10.000 Unit Tempat Tidur Siap

ADAM PRIREZA

Berita terkait

Kondisi Perdana Menteri Slovakia Stabil, tapi Masih Kritis

4 jam lalu

Kondisi Perdana Menteri Slovakia Stabil, tapi Masih Kritis

Kementerian Kesehatan menjelaskan Perdana Menteri Slovakia sudah dipindah ke rumah sakit di Bratislava. Kondisinya stabil.

Baca Selengkapnya

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

2 hari lalu

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

Gedung putih mengatakan pemerintah AS berupaya mengevakuasi sekelompok dokter AS yang terjebak di Gaza setelah Israel menutup perbatasan Rafah

Baca Selengkapnya

Palang Merah Buka Rumah Sakit dengan Kapasitas 60 Tempat Tidur di Gaza

4 hari lalu

Palang Merah Buka Rumah Sakit dengan Kapasitas 60 Tempat Tidur di Gaza

Komite Internasional Palang Merah (ICRC) membuka rumah sakit dengan kapasitas 60 tempat tidur di Rafah, Gaza selatan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Hapus Kelas BPJS Kesehatan, Nilai Iuran belum Ditentukan

4 hari lalu

Jokowi Hapus Kelas BPJS Kesehatan, Nilai Iuran belum Ditentukan

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menghapus pembagian kelas rawat inap BPJS Kesehatan. Nilai iuran yang baru belum ditentukan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan YLKI Pertanyakan Alasannya, Bea Cukai Banyak Disorot Sri Mulyani Rapat Internal

4 hari lalu

Terkini: Jokowi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan YLKI Pertanyakan Alasannya, Bea Cukai Banyak Disorot Sri Mulyani Rapat Internal

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia atau YLKI mempertanyakan alasan pemerintah menerapkan sistem Kelas Rawat Inap Standar dalam layanan BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Jokowi Berlakukan Kelas Standar BPJS Kesehatan, Muhammadiyah Tanggapi Bagi-bagi Izin Tambang Ala Bahlil

4 hari lalu

Terpopuler: Jokowi Berlakukan Kelas Standar BPJS Kesehatan, Muhammadiyah Tanggapi Bagi-bagi Izin Tambang Ala Bahlil

Terpopuler: Jokowi memberlakukan kelas standar untuk rawat inap pasien BPJS Kesehatan, Muhammadiyah tanggapi bagi-bagi izin tambang untuk Orman.

Baca Selengkapnya

Surabaya Hospital Expo ke-18 Diharapkan Bisa Dukung Industri Alkes di Timur Indonesia

8 hari lalu

Surabaya Hospital Expo ke-18 Diharapkan Bisa Dukung Industri Alkes di Timur Indonesia

Panitia menargetkan kehadiran 3 ribu pengunjung dalam Surabaya Hospital Expo ke-18 untuk dukung layanan unggulan rumah sakit di Timur Indonesia

Baca Selengkapnya

Kasus Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas Dihentikan

8 hari lalu

Kasus Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas Dihentikan

Polisi menghentikan kasus hukum ayah di Bekasi berinisial N yang menghantam anak kandungnya berinisial C, 35 tahun dengan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Pembangunan RS Muara Badak Siap Rampung Akhir Tahun

11 hari lalu

Pembangunan RS Muara Badak Siap Rampung Akhir Tahun

Progres pembangunan RS Muara Badak berjalan positif tanpa ada hambatan yang berarti.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Resmi Meluncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

11 hari lalu

Presiden Jokowi Resmi Meluncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Pendidikan Dokter Spesialis menjadi penting mengingat rasio dokter dibanding penduduk Indonesia sangat rendah, yakni 0,47 per 1.000 penduduk.

Baca Selengkapnya