336 Tenaga Kesehatan di Kota Bogor Positif Covid-19, Bima Arya: Mengkhawatirkan

Minggu, 27 Juni 2021 21:15 WIB

Wali Kota Bogor Bima Arya di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Rabu, 14 April 2021. TEMPO/M YUSUF MANURUNG

TEMPO.CO, Bogor - Tenaga kesehatan di Kota Bogor yang dinyatakan positif Covid-19 jumlahnya kini mencapai 336 orang. Mereka tersebar di sejumlah rumah sakit dan Puskesmas yang ada di Kota Bogor.

"Tingginya angka nakes yang positif aktif ini berimbas pada pelayanan rumah sakit dan akan berdampak pada kegiatan vaksin karena tenaga kesehatannya semakin terbatas," kata Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto pada wartawan di RSMM Bogor, Ahad 27 Juni 2021.

Bima mengatakan, salah satu rumah sakit yang tenaga kesehatannya paling banyak terpapar Covid-19 adalah di Rumah Sakit Marzoeki Mahdi atau RSMM, yaitu sebanyak 62 orang.

"Saya baru saja diskusi dan mengunjungi RSSM," kata Bima.

Padahal, kata Bima, rumah sakit ini tengah berusaha menambah kapasitas tempat tidur untuk pasien Covid-19. Penambahan itu direncanakan dari 96 tempat tidur menjadi 123 tempat tidur isolasi. "Tapi ketika nakesnya banyak yang terpapar, maka proses konversinya juga terpengaruh," kata dia.

Advertising
Advertising

Politikus PAN ini mengatakan berdasarkan data, jumlah kasus Covid-19 di Kota Bogor sudah memprihatinkan. "Hari ini jam 2 siang sudah tercatat 260 orang positif, yang masih sakit mencapai 3.023 kasus," ujar Bima.

Sedangkan tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR), saat ini sudah terisi 100 persen. "RSUD sudah 100 persen full terisi untuk orang dewasa," kata Bima Arya. Bahkan angka kematian saat ini menurut Bima, kenaikannya mencapai 125 persen. "Jadi sekali lagi angka-angka ini mengkhawatirkan," ujar dia.

Sementara itu, Direktur Utama RSMM Bogor, dr Fidiansyah mengatakan, banyaknya tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19 di rumah sakit itu, maka berdampak pada layanan rumah sakit. "Sebagian besar nakes kami terpapar dari lingkungan rumah sakit," ujar dia.

Sebelumnya, Bima Arya mengunggah video saat ia tengah berkeliling Kota Bogor untuk mengingatkan penegakan protokol kesehatan. Dalam akun Instagramnya, Bima meminta pemerintah pusat untuk lebih memperketat aturan pembatasan sosial.

#jagajarak

#cucitangan

#pakaimasker

Baca juga: Bima Arya Minta Pemerintah Pusat Terapkan Pembatasan yang Lebih Ketat

Berita terkait

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

1 hari lalu

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

Tersangka berinisial FA diduga membawa kabur uang di restoran Hotmen milik pengacara Hotman Paris

Baca Selengkapnya

Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

6 hari lalu

Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

Jika Ridwan Kamil maju di Pilkada Jabar, Golkar akan berfokus pada pencalonan Ahmad Zaki Iskandar dan Erwin Aksa di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

8 hari lalu

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

Mantan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyatakan dirinya siap maju di Pilkada 2024 setelah mendapat arahan dari Ketum PAN, tapi...

Baca Selengkapnya

Didukung PAN, Bima Arya Bersiap Maju Pilgub Jawa Barat 2024

8 hari lalu

Didukung PAN, Bima Arya Bersiap Maju Pilgub Jawa Barat 2024

Mantan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyatakan dirinya siap maju jadi calon gubernur Jabar setelah mendapat arahan dari Ketua Umum PAN Zulhas

Baca Selengkapnya

PLN dan Pemkot Bogor Sediakan SPKLU Khusus Angkot Listrik

13 hari lalu

PLN dan Pemkot Bogor Sediakan SPKLU Khusus Angkot Listrik

Penyediaan SPKLU itu merupakan bentuk dukungan PLN terhadap uji coba 5 unit Angkutan Umum Perkotaan Berbasis Listrik di Kota Bogor (Alibo).

Baca Selengkapnya

Kasus Dugaan Pemecatan Ratusan Tenaga Kesehatan di NTT: Kronologi hingga Respons DPR

14 hari lalu

Kasus Dugaan Pemecatan Ratusan Tenaga Kesehatan di NTT: Kronologi hingga Respons DPR

Anggota DPR geram atas kasus dugaan pemecatan 249 Tenaga Kesehatan (Nakes) non-ASN di Manggarai, NTT.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Kemenkes soal Isu Batalkan NIK PPPK Bidan Pendidik

14 hari lalu

Penjelasan Kemenkes soal Isu Batalkan NIK PPPK Bidan Pendidik

Sebelumnya, ratusan pelamar D4 Bidan Pendidik dinyatakan lulus seleksi PPPK 2023, Namun, pada April 2024, NI PPPK dibatalkan oleh Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Curah Hujan Tinggi di Bogor, Ahli Meteorologi IPB Ungkap Fakta Ini

28 hari lalu

Curah Hujan Tinggi di Bogor, Ahli Meteorologi IPB Ungkap Fakta Ini

Setidaknya ada tiga faktor utama yang menyebabkan curah hujan di Kota Bogor selalu tinggi. Namun bukan hujan pemicu seringnya bencana di wilayah ini.

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Kekurangan Dokter Spesialis Hampir di Seluruh Provinsi

37 hari lalu

Kemenkes: Kekurangan Dokter Spesialis Hampir di Seluruh Provinsi

Dante Saksono Harbuwono mengatakan, kekurangan dokter spesialis terjadi hampir di seluruh provinsi Indonesia.

Baca Selengkapnya

Lagi, Israel Mengepung Rumah Sakit di Gaza

37 hari lalu

Lagi, Israel Mengepung Rumah Sakit di Gaza

Dokter dan pasien menjadi korban tewas dalam upaya pengepungan sejumlah rumah sakit yang dilakukan tentara Israel.

Baca Selengkapnya