Pengakuan Tersangka Penganiayaan Sopir Truk Berpelat Aparat: Lihat di TikTok

Reporter

M Yusuf Manurung

Editor

Dwi Arjanto

Senin, 28 Juni 2021 15:47 WIB

Ilustrasi penganiayaan

Jakarta - Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Sambodo Purnomo Yogo menjelaskan bagaimana tersangka pelaku penganiayaan terhadap sopir truk di Jakarta Utara bisa memiliki mobil berpelat aparat.

Pelaku berinisial OK itu punya Mitsubishi Pajero bernomor polisi B 1861 QH.

"Dia kepikiran untuk menggunakan pelat itu setelah melihat TikTok, ada yang mengatakan plat itu biasa digunakan oleh aparat, sehingga kemudian dia menggunakan plat itu untuk mengelabuhi petugas," kata Sambodo di Polres Jakarta Utara pada Senin, 28 Juni 2021.

Karena pengaruh TikTok itu, kata Sambodo, pelaku membuat pelat sendiri dengan embel-embel QH di belakangnya. Pelat tersebut palsu. Pelat asli Pajero tersebut sendiri adalah B 1086 VJA. Sambodo mengatakan pelat itu telah habis masa berlakunya per 12 Mei 2020.

"Tidak bayar pajak," kata Sambodo.

Advertising
Advertising

Sambodo menambahkan pelat B 1861 QH itu sebenarnya juga terdaftar. Namun, nomor itu ada pada sebuah mobil jenis Innova bukan pajero milik pelaku. Saat ditanya apakah Innova itu milik aparat, Sambodo tak menegaskan.

"Memang plat itu kan bukan untuk orang sipil," kata dia.

Sebelumnya, video penganiayan terhadap sopir truk di Jakarta Utara itu viral di media sosial. Pelaku tampak mengemudikan mobil Mitsubishi Pajero bernomor polisi B 1861 QH. Pria 40 tahun itu berkali-kali memukulkan batang besi ke arah sopir truk. Dia juga memecahkan kaca truk.

Polisi menangkap tersangka penganiayaan itu di Bandara Soekarno-Hatta pagi ini sekitar pukul 08.00. Polisi mengatakan OK adalah warga sipil. Dia merupakan mantan pelaut yang saat ini bekerja di perusahaan outsourcing.

Baca juga : Tersangka Penganiayaan Sopir Truk Gunakan Pelat QH, Polisi: Itu Palsu

M YUSUF MANURUNG

Berita terkait

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

16 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

18 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

20 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

21 jam lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

1 hari lalu

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

Penangkapan lima tersangka clandestine laboratory ganja sintetis ini bermula dari laporan pengiriman bahan baku narkoba jenis pinaca dari Cina.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

1 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

1 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

1 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

1 hari lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

1 hari lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya