Permintaan Tabung Oksigen Naik, Polisi Peringatkan Produsen Jangan Mainkan Harga
Reporter
M Julnis Firmansyah
Editor
Clara Maria Tjandra Dewi H.
Rabu, 30 Juni 2021 18:44 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Komisaris Besar Auliansyah Lubis memperingatkan para produsen tabung oksigen medis untuk tidak bermain harga. Stok tabung oksigen medis kini langka karena kasus Covid-19 di Jabodetabek melonjak usai libur Lebaran.
"Jangan sampai ada bermain-main untuk mencoba-coba menyimpan atau menaikkan harga, kami akan pantau," ujar Auliansyah di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu, 30 Juni 2021.
Auliansyah mengatakan kepolisian sudah melakukan koordinasi dengan produsen dan distributor tabung oksigen medis. Sehingga jika ada kenaikan harga di pasar, dapat dipastikan berasal dari penjual retail atau per orangan yang mencoba menimbun barang.
"Kami dari Ditreskrimsus Polda Metro Jaya akan menindak apabila kami temukan," ujar Aulia.
Akibat peningkatan pasien Covid-19 dengan gejala berat, permintaan tabung oksigen medis di Pasar Pramuka melonjak. Akibatnya harga tabung oksigen di pasar obat dan alat medis itu mulai naik.
Ketua Himpunan Pedagang Farmasi Pasar Pramuka Edy Haryanto mengakui harga tabung oksigen mulai naik karena permintaan meningkat. Akan tetapi dia tidak bisa menyebutkan berapa harga tabung oksigen medis di sana.
Menurut Edy, yang pasti stok tabung oksigen masih cukup untuk memenuhi permintaan yang saat ini meningkat karena terjadi lonjakan pasien Covid-19 yang membutuhkan bantuan oksigen. Edy mengatakan permintaan tabung oksigen naik 15 persen dibandingkan saat normal.
Baca juga: Kasus Covid-19 Tinggi, Dishub Jakarta Timur Bantu Distribusi Tabung Oksigen