Dinas Kesehatan DKI Sebut Sedia 13.000 Tempat Tidur Pasien Covid-19, Angka BOR?

Reporter

Antara

Editor

Dwi Arjanto

Selasa, 6 Juli 2021 22:19 WIB

Suasana RSUP Fatmawati yang merupakan rumah sakit rujukan Covid-19 di Jakarta, Senin, 5 Juli 2021. Kemenkes juga akan melakukan penambahan tempat tidur untuk pasien Covid-19 sebanyak 900 tempat tidur secara bertahap. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta -Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti menyebutkan sudah menyediakan lebih dari 13 ribu tempat tidur dari total 24 ribu tempat tidur di 193 RS yang ada di Jakarta guna menampung pasien Covid-19.

"Artinya kita sudah melampaui lebih dari 50 persen kapasitas tempat tidur yang disediakan oleh pemerintah daerah, sesuai regulasi dari pusat," kata Widyastuti dalam acara daring Dialog Produktif Semangat Selasa bertajuk "Taat PPKM Darurat, Harga Mati" yang dipantau di Jakarta, Selasa 6 Juli 2021.

Namun demikian, Widyastuti mengatakan keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) untuk isolasi pasien Covid-19 di seluruh rumah sakit DKI Jakarta telah mencapai 93 persen dan BOR Intensive Care Unit (ICU) mencapai 94 persen, atau telah melampaui ambang batas aman yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yakni 60 persen.

"Keterpakaian tempat tidur atau BOR untuk isolasi saat ini 93 persen, sedangkan untuk ICU adalah sekitar 94 persen. Jadi ini angka yang luar biasa," ujar Widyastuti.

Melihat situasi yang demikian, Dinas Kesehatan DKI mengaku telah berkoordinasi dengan tim pusat untuk mempersiapkan lebih banyak lagi rumah sakit. Harapannya agar pasien dapat tertampung dalam jumlah besar.

"Jadi ada beberapa skenario yang kita siapkan bersama tim pusat supaya bisa menampung lonjakan kasus aktif yang luar biasa," ucapnya.

Salah satunya, kata Widyastuti, menyiapkan tenda-tenda kapasitas besar yang mereka koordinasikan lintas SKPD ataupun bantuan dari pemerintah pusat seperti tempat tidur dari Kmendikbud, Velbed dari BNPB dan Kemenkes.

"Poinnya adalah bagaimana dengan cepat melakukan pembatasan isolasi bagi warga yang positif. apakah itu isoman, terkendali, atau rumah sakit," tuturnya.

Widyastuti menjelaskan langkah itu harus diambil sebagai antisipasi akan lonjakan kasus yang lebih tinggi lagi.

Diketahui Pertambahan kasus Covid-19 di DKI Jakarta terus mencetak rekor tertinggi. Sebanyak 10.903 kasus pasien Covid-19 ditemukan di Jakarta dalam kurun waktu 24 jam per laporan Senin lalu.

Baca juga : Begini PPSU Sunter Agung Dilatih Jadi Relawan Pengubur Jenazah Pasien Covid-19
ANTARA

Berita terkait

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

1 jam lalu

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

WHO mengatakan tidak ada rencana darurat yang dapat mencegah "tambahan angka kematian" di Rafah jika Israel menjalankan operasi militernya di sana.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

1 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

4 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

7 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

22 hari lalu

WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

Kenali ragam penyakit kardiovaskular yang menjadi penyebab utama kematian secara global.

Baca Selengkapnya

Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

25 hari lalu

Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

Hari Kesehatan Sedunia 2024, diharapkan terwujudnya kesehatan bagi semua agar mendapat akses pelayanan kesehatan bermutu.

Baca Selengkapnya

Perjalanan Penetapan Hari Kesehatan Dunia, Bareng Berdirinya WHO

26 hari lalu

Perjalanan Penetapan Hari Kesehatan Dunia, Bareng Berdirinya WHO

Kilas balik Hari Kesehatan Dunia dan terbentuknya WHO

Baca Selengkapnya

Hati-hati Konsumsi Daging Merah Berlebihan Berbahaya Bagi Kesehatan

27 hari lalu

Hati-hati Konsumsi Daging Merah Berlebihan Berbahaya Bagi Kesehatan

Jika daging sapi atau daging merah dikonsumsi berlebihan dapat mengancam kesehatan. Bagaimana sebaiknya?

Baca Selengkapnya

Kepala WHO Akui Rumah Sakit Al Shifa Gaza Hancur

29 hari lalu

Kepala WHO Akui Rumah Sakit Al Shifa Gaza Hancur

Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus pada Rabu, 3 Apil 2024, mengungkap kehancuran di Rumah Sakit Al Shifa di Gaza

Baca Selengkapnya

Sidak di Terminal Tirtonadi Solo, Petugas Dinkes Temukan Makanan Kering Kedaluwarsa

43 hari lalu

Sidak di Terminal Tirtonadi Solo, Petugas Dinkes Temukan Makanan Kering Kedaluwarsa

Dalam sidak menjelang musim mudik Lebaran 2024 di Terminal Tirtonadi, Solo, ditemukan seumlah makanan kering kedaluwarsa di salah satu kantin.

Baca Selengkapnya