Polisi Tangkap Tiga Komplotan Penimbun Obat Covid-19 dan Tabung Oksigen

Kamis, 8 Juli 2021 10:50 WIB

Suasana Pasar Pramuka yang dikunjungi warga untuk membeli obat dan vitamin di tengah meningkatnya kasus Covid-19, Jakarta, Senin, 28 Juni 2021. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mohammad Fadil Imran menyatakan polisi menangkap tiga komplotan penimbun obat Covid-19 dan tabung oksigen di Jakarta. Komplotan penimbun itu ditangkap usai polisi melakukan razia ke toko dan distributor obat.

"Jadi untuk penimbun obat Covid-19 kami sudah tangkap tiga kelompok, baik itu, Avigan, Ivermectin, dan tabung oksigen. Sekarang sedang diproses," ujar Fadil di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis, 8 Juli 2021.

Terbongkarnya praktik penimbunan tabung oksigen dan obat Covid-19 ini setelah polisi menelusuri distribusi obat dari hulu hingga ke hilir. Dari penelusuran itu, polisi menemukan kebocoran distribusi obat dan tabung oksigen.

"Kami juga kawal harganya agar tetap sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET). Tidak boleh ada yang menjual melebihi HET," ujar Fadil.

Penangkapan para penimbun ini merupakan salah satu perintah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Dalam rapat yang digelar virtual Senin malam kemarin, Luhut memerintahkan Kapolda Metro Jaya menyikat habis para penimbun obat Covid-19.

Selanjutnya, Luhut perintahkan Kapolda dan Pangdam tindak penimbun

<!--more-->

Advertising
Advertising

"Saya tekankan sekali lagi kepada Kapolda dan Pangdam, tindak tegas bagi para pelaku penimbun dan yang memainkan harga," ujar Luhut.

Luhut menjelaskan, pemerintah menemukan harga Ivermectin mencapai puluhan ribu rupiah di pasaran. Padahal menurut dia, harga obat tersebut normalnya tidak melebihi angka Rp 10 ribu rupiah.

Luhut memberi tenggat kepada Fadil untuk memberantas penimbun serta pemain harga obat Ivermectin paling lambat pada Kamis hari ini. Luhut mengatakan saat ini pihaknya sudah mengetahui letak gudang yang dicurigai sebagai tempat penimbunan obat tersebut.

"Apa bila dalam tiga hari ke depan kami dapatkan harga masih cukup tinggi atau langka, kami akan tindak tegas dengan merazia gudang mereka yang sudah kami tahu keberadaannya," ancam Luhut.

Dalam kesempatan itu, Luhut juga meminta kepada produsen obat rujukan Covid-19 maupun tabunbg oksigen untuk tidak lagi mengambil untung terlalu besar. Menurut dia, dalam satu setengah tahun pandemi berjalan, para produsen dan importir sudah mendapatkan keuntungan sangat besar. "Di kantor saya ini anak-anak muda sudah menghitung untung Anda besar. Jadi saya rasa sudah cukup," ujar Luhut.

Baca juga: Toko Obat Covid-19 di Jalan Pramuka Jual Ivermectin Rp 475 Ribu, Pemilik Diperiksa Polisi

Berita terkait

Peneliti BRIN Pertanyakan Benih Padi Cina Mampu Taklukkan Lahan Kalimantan

4 jam lalu

Peneliti BRIN Pertanyakan Benih Padi Cina Mampu Taklukkan Lahan Kalimantan

BRIN sampaikan bisa saja padi hibrida dari Cina itu dicoba ditanam. Apa lagi, sudah ada beberapa varietas hibrida di Kalimantan. Tapi ...

Baca Selengkapnya

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

1 hari lalu

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta merasa tak ada kedala menangani kasus dugaan pemerasan oleh eks Ketua KPK Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

Lima Polisi Pesta Narkoba, Kompolnas: Tak Layak Dipercaya Jadi Anggota Polri

1 hari lalu

Lima Polisi Pesta Narkoba, Kompolnas: Tak Layak Dipercaya Jadi Anggota Polri

Kompolnas minta Polda Metro Jaya melakukan pemeriksaan secara transparan dan profesional terhadap lima polisi diduga pesta narkoba

Baca Selengkapnya

Seleb TikTok Galih Loss Tampak Gundul Setelah Jadi Tahanan, Adakah Aturan Menggunduli Tahanan?

1 hari lalu

Seleb TikTok Galih Loss Tampak Gundul Setelah Jadi Tahanan, Adakah Aturan Menggunduli Tahanan?

Setelah ditangkap karena kasus penistaan agama, seleb TikTok Galih Loss tampak tampil gundul. Bagaimana aturan menggunduli tahanan?

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

1 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.

Baca Selengkapnya

IM57 Nilai Tak Ada Lagi Alasan Penyidik Polda Metro Jaya Tidak Menahan Firli Bahuri

2 hari lalu

IM57 Nilai Tak Ada Lagi Alasan Penyidik Polda Metro Jaya Tidak Menahan Firli Bahuri

Sebaiknya, kata IM57, persidangan SYL dan Firli Bahuri itu berjalan bersamaan sehingga masalah pemerasan ini bisa saling terkonfirmasi.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: 40 Pabrik Baja Ilegal hingga 'Karpet Merah' Jokowi untuk Program Makan Siang Gratis

2 hari lalu

Terpopuler Bisnis: 40 Pabrik Baja Ilegal hingga 'Karpet Merah' Jokowi untuk Program Makan Siang Gratis

Zulhas mengatakan ada 40 pabrik yang memproduksi baja ilegal atau tidak memenuhi ketentuan Standar Nasional Indonesia (SNI).

Baca Selengkapnya

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

3 hari lalu

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

Budi meminta perlindungan LPSK. Lawan pengusaha importir mesin itu diduga dibekingi jenderal.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

3 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

3 hari lalu

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

Polda Metro Jaya mendalami dugaan pembunuhan dalam kasus penemuan mayat dalam koper yang ditemukan di Bekasi.

Baca Selengkapnya