Dokter Lois Owien Dilepas Polisi

Selasa, 13 Juli 2021 13:01 WIB

Saat menjadi pembicara di talkshow Hotman Paris, Lois menjelaskan bahwa beberapa pasien yang diberi obat antivirus seperti Azithromycin, Metmorfin, dan obat TB dapat menyebabkan Asidosis Laktat atau produksi asam laktat yang berlebihan pada tubuh. Kondisi ini terjadi saat tubuh melakukan metabolisme anaerob atau kadar oksigen rendah. Instagram/dr_lois7

Jakarta - Bareskrim Polri melepaskan dokter Lois Owein setelah ditangkap dan diperiksa sejak Sabtu pekan lalu, 10 Juli 2021. Lois mengakui pernyataannya tentang Covid-19 bukan virus telah membuat keonaran di masyarakat.

"Kami berkesimpulan yang bersangkutan tidak akan mengulangi perbuatannya dan tidak akan menghilangkan barang bukti mengingat seluruh barang bukti sudah kami miliki," kata Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Brigadir Jenderal Slamet Uliandi dalam keterangannya, Selasa, 13 Juli 2021.

Sebelum melepas, polisi telah terlebih dahulu menaikkan status Lois sebagai tersangka penyebaran berita bohong atau hoaks soal Covid-19. Dalam pemeriksaan, Lois mengaku pernyataan Covid-19 bukan virus dan pasien meninggal karena interaksi antarobat tidak berdasar riset terlebih dahulu. Lois mengaku semua pernyataannya hanya opini pribadi.

Slamet menerangkan pelepasan Lois merupakan bagian dari program Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang akan mengedepankan restoratif justice. Polisi menilai bahwa pemenjaraan bukan upaya satu-satunya, melainkan upaya terakhir dalam penegakan hukum atau ultimum remidium.

"Polri mengendepankan upaya preventif agar perbuatan seperti ini tidak diikuti oleh pihak lain." Meski sudah dibebaskan, Slamet mengatakan bahwa kasus ini akan tetap diproses lebih lanjut oleh otoritas profesi kedokteran.

Advertising
Advertising

Dokter Lois ditangkap polisi di Apartemen Rasuna Said, Jakarta Selatan Ahad kemarin pukul 16.00 WIB akibat pernyataannya yang menyebut Covid-19 bukan virus dan pasien yang meninggal karena interaksi antarobat.

Tak lama setelah pernyataannya di acara Hotman Paris itu viral, polisi membuat laporan model A terhadap Lois. Dokter yang menyebut dirinya dokter antiaging itu diduga telah menyebarkan berita bohong dengan sengaja yang dapat menimbulkan keonaran di kalangan masyarakat dan atau menghalangi pelaksanaan penanggulangan wabah penyakit menular di sejumlah media sosial.

Sebagai barang bukti, polisi menjadikan tangkapan layar acara Hotman Paris serta unggahan dokter Lois Owien di media sosial pribadinya. Sejumlah saksi telah diperiksa, salah satunya dokter Tirta Mandira Hudhi sebagai saksi ahli dari Kementerian Kesehatan.

Baca: Akhirnya Polisi Pindahkan Dokter Lois Owien dari Polda Metro Jaya ke Mabes Polri

Berita terkait

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

6 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

1 hari lalu

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

Tersangka berinisial FA diduga membawa kabur uang di restoran Hotmen milik pengacara Hotman Paris

Baca Selengkapnya

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

2 hari lalu

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

Bisnis dari Holywings Group tidak hanya mencakup beach club terbesar di dunia (Atlas) dan di Asia (H Club), tapi juga klub dan bar

Baca Selengkapnya

Lulus Magister Administrasi Bisnis ITB, Influencer Dokter Tirta Raih Predikat Cumlaude

2 hari lalu

Lulus Magister Administrasi Bisnis ITB, Influencer Dokter Tirta Raih Predikat Cumlaude

Bersama lulusan lain, dokter Tirta menghadiri Sidang Terbuka Wisuda Kedua ITB Tahun Akademik 2023/2024 di Gedung Sabuga, ITB.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

5 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

CekFakta #257 Hoaks Deepfake Menipu Konsumen dan Mengancam Bisnis

6 hari lalu

CekFakta #257 Hoaks Deepfake Menipu Konsumen dan Mengancam Bisnis

Deepfake, kini semakin mudah dibuat dan semakin sulit dikenali. Dampak yang ditimbulkan oleh penipuan deepfake pun, tidak main-main.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

6 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

7 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Setelah Gaduh Ferienjob Jerman, Giliran Mahasiswa Magang Kerja ke Hungaria Mengadu ke Hotline Bareskrim Polri

7 hari lalu

Setelah Gaduh Ferienjob Jerman, Giliran Mahasiswa Magang Kerja ke Hungaria Mengadu ke Hotline Bareskrim Polri

MIrip dengan keluhan peserta Ferienjob di Jerman, sejumlah mahasiswa magang kerja di Hungaria menyebut proram ini bukan magang melainkan TKI.

Baca Selengkapnya

Hotman Ungkap Ada Pihak yang Adu Domba Prabowo dan Jokowi

9 hari lalu

Hotman Ungkap Ada Pihak yang Adu Domba Prabowo dan Jokowi

Pada pertemuan tim hukum Prabowo-Gibran hari ini di rumah dinasnya, Prabowo Subianto berpesan soal isu adu domba dia dengan Jokowi.

Baca Selengkapnya