Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Setelah Gaduh Ferienjob Jerman, Giliran Mahasiswa Magang Kerja ke Hungaria Mengadu ke Hotline Bareskrim Polri

image-gnews
Ilustrasi mahasiswa. Freepik.com
Ilustrasi mahasiswa. Freepik.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah heboh ferienjob ke Jerman yang diduga tindak pidana perdagangan orang, giliran mahasiswa politeknik peserta program magang ke Hungaria membuat aduan melalui hotline Bareskrim Polri. Dalam aduan yang salinan dokumennya diterima TEMPO, mahasiswa itu menemukan ada sejumlah kejanggalan yang terindikasi scam dari program yang diselenggarakan Markija Bedaya itu.

"Kami yang sudah diberangkatkan mendapati banyak sekali proses yang tidak sesuai," kata mahasiswa itu melalui hotline pengaduan tersebut.

Mahasiswa yang menyembunyikan identitasnya itu menyampaikan 10 poin dalam aduannya. Berikut poin yang dianggap tidak sesuai:

1. Beberapa dosen dari perwakilan beberapa universitas yang melakukan audiensi langsung di kantor Markija untuk menanyakan tentang program ini, ternyata tidak direspons baik oleh pihak Markija

2. Beberapa dari kami, ketika mendaftar dan melakukan tes di posisi yang tertera, namun pada akhirnya akan di tempatkan di level yang berbeda dan tidak sesuai. Mahasiswa ini memberi contoh mendaftar posisi teknisi namun ditempatkan di operator saat tanda tangan kontrak.  

3. Markija Bedaya adalah pihak ke-3, nanti ketika di Hungary akan ada agensi lain yang menangani, dan sistem penggajian tidak langsung dari perusahaan, namun masih melalui pihak ke-2.

"Pihak ke-3 yang di sini adalah Markija, sudah lepas tangan ketika kita di sini," kata mahasiswa tersebut. Tugas Markija disebut hanya sebagai translator saja.

4. Ini bukan program magang, tapi bisa dikatakan TKI namun dengan dalih mahasiswa, perlu diketahui regulasi di Uni Eropa, durasi magang adalah 6 bulan maksimal, namun ini 2 tahun. Di sisi lain kami bekerja ikut shift (ada yang 8 jam kerja, dan ada yang 12 jam kerja)

5. Orang-orang yang diberangkatkan dari batch 1 sekitar 95 persen statusnya adalah alumni, bukan lagi mahasiswa

6. Jika saya baca Pasal 1 ayat (11) Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan menyebutkan bahwa:

“Pemagangan adalah bagian dari sistem pelatihan kerja yang diselenggarakan secara terpadu antara pelatihan di lembaga pelatihan dengan bekerja secara langsung di bawah bimbingan dan pengawasan instruktur atau pekerja/buruh yang lebih berpengalaman, dalam proses produksi barang dan/atau jasa di perusahaan, dalam rangka menguasai keterampilan atau keahlian tertentu” dalam undang-undang di atas sudah jelas bahwa "...  dalam rangka menguasai keterampilan atau keahlian tertentu” sedangkan disini kami tidak menguasai keahlian apapun karena yang kami kerjakan adalah hanya memindah barang, memasang barang secara jelas kita tidak sesuai dengan jurusan yang pernah kami pelajari.

5. Postingan media sosial maupun yang di sampaikan pihak Markija ketika sosialisasi ke kampus-kampus maupun sekolah Sekolah Menengah Ketrampilan (SMK) hanya pemanis saja, masih banyak kasus yang ditutupi oleh mereka.

6. Sistem bekerja kami di sini adalah 12 jam kerja dengan waktu istirahat 1 jam, kami dalam jangka waktu bekerja adalah dengan posisi berdiri dan tidak diperkenankan duduk.

7. Ada sekitar 10 orang yang sudah dipulangkan dari sini padahal baru saja kerja 1 bulan tanpa alasan apapun, di dalam kontrak terdapat kalimat yang mengatakan bahwa perusahaan bisa memutuskan hubungan kerja jika masih di bawah 3 bulan. Namun, disini Markija  tidak bertanggung jawab, padahal kami sudah keluar waktu dan biaya untuk berangkat ke Jakarta dan pengurusan paspor.

8. Untuk pajak di sini juga besar, jadi alurnya, perusahaan memberikan gaji kami melalui pihak ke-3, kemudian dipotong oleh pihak ke-3, setelah itu akan di potong pajak lagi (jika umur di bawah 25 tahun pajaknya 18,8  persen, jiika di atas 25 pajaknya 33,3 persen).

Penjelasan Markija Program Magang Mahasiswa Bekerja 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketika dikonfirmasi TEMPO, Komisaris PT Markija Berdaya  Heru Dewanto membantah pengaduan mahasiswa magang di Hungaria. "Tidak seluruhnya benar, dan yang bermasalah itu sudah kami tangani. Kami carikan perusahaan pengganti. Tapi yang pulang karena mereka mencari sendiri, tidak sabar,"kata Heru ditemui TEMPO di kawasan Alam Sutera akhir pekan lalu.

Secara tertulis Markija menjelaskan, program magang mahasiswa ke tiga negara yakni Hungaria, Republik Ceko dan Rumania.

Heru Dewanto mengklaim punya kantor perwakilan Markija SRO di Republik Ceko dan Markija KFT di Hungaria. Tujuannya, agar bisa segera menangani bila ada persoalan menyangkut mahasiswa magang. 

Berikut fakta mengenai Markija yang disampaikan secara tertulis pada Kamis 25 April 2024.

1.Markija adalah socio-entrepreneurship, dengan tujuan utama memberikan nilai tambah yang signifikan kepada mahasiswa magang tanpa memberatkan secara finansial.

2.Program magang kami berjalan tanpa memungut biaya dari mahasiswa. Sebaliknya, Markija memfasilitasi mahasiswa magang dengan gaji standar Eropa, visa, tiket pesawat, akomodasi, transportasi, fasilitas ibadah, tunjangan makan, dan asuransi kesehatan, memastikan pengalaman magang yang berharga.

3.Program magang Markija mirip dengan program beasiswa untuk mahasiswa vokasi. Jika mahasiswa pendidikan akademik mendapat beasiswa dengan tugas belajar dan mengikuti kelas untuk mendapatkan nilai SKS, mahasiswa vokasi yang mengikuti program magang Markija belajar dengan cara bekerja dan mendapat gaji dari perusahaan untuk mendapat nilai SKS dari magang tersebut. Besaran gaji yang diterima setahun jauh melampaui biaya yang diperlukan untuk membayar pendidikan di Politeknik atau Sekolah Vokasi selama setahun.

4.Kontrak magang program kami dibuat dalam bahasa Indonesia, Inggris, dan/atau bahasa nasional dari negara asal industri, menjamin transparansi dan pemahaman lingkup pekerjaan, fasilitas dan benefit di antara para pihak di dalam kontrak, untuk memastikan mahasiswa dan Politeknik dan Sekolah Vokasi memahami betul lingkup dan jenis pekerjaan yang dikerjakan. 

5.Markija membangun komunikasi dan kerjasama erat dengan stakeholders terkait, termasuk di dalamnya industri tempat magang, Politeknik atau Sekolah Vokasi, Kemendikbudristek RI, dan Kedutaan Besar Republik Indonesia sebagai perwakilan resmi pemerintah Indonesia di negara tujuan magang.

6.Sistem rekrutmen kami dilaksanakan melalui proses seleksi yang ketat dan komprehensif, dimulai dari evaluasi dari Politeknik atau Sekolah Vokasi, evaluasi oleh tim Markija dan terakhir evaluasi oleh Industri penerima magang, untuk memastikan bahwa hanya kandidat terbaik yang terpilih sesuai dengan standar dan kebutuhan industri.

7.Kami juga hadir secara fisik di negara tujuan magang, memiliki kantor resmi dengan karyawan setempat yang mampu berbahasa lokal, Indonesia, dan Inggris, yang bertugas memberikan pendampingan kepada peserta magang agar mandapatkan pengalaman kerja yang penuh manfaat.

8.Program magang kami berlangsung selama 1 sampai 2 tahun, dirancang agar layak dikonversi menjadi nilai SKS setiap semester (20 SKS) sesuai dengan Rencana Pembelajar Semester (RPS) magang.

AYU CIPTA 

Pilihan Editor: Dewas KPK Sudah Klarifikasi Albertina Ho Meski Heran dengan Laporan Nurul Ghufron

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

13 jam lalu

Seorang demonstran memimpin nyanyian di perkemahan protes untuk mendukung warga Palestina, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Universitas Washington di Seattle, Washington, AS 29 April 2024. REUTERS/David Ryder
Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.


Atasi Penerima KIP Kuliah yang Tidak Tepat Sasaran, Kemendikbud Minta Kampus Evaluasi

14 jam lalu

Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah. kip-kuliah.kemdikbud.go.id
Atasi Penerima KIP Kuliah yang Tidak Tepat Sasaran, Kemendikbud Minta Kampus Evaluasi

Viralnya kasus dugaan penerima KIP Kuliah bergaya hedon, Kemendikbudristek akan mengambil langkah.


Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

14 jam lalu

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU) yang berada di Kota Koga, Prefektur Ibaraki, Jepang, pada Jumat 3 Mei 2024. Kedubes RI di Jepang
Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU)


Viral Dugaan Penyalahgunaan KIP Kuliah Mahasiswa Undip, Kemendikbud: Tanggung Jawab Kampus

1 hari lalu

Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah. kip-kuliah.kemdikbud.go.id
Viral Dugaan Penyalahgunaan KIP Kuliah Mahasiswa Undip, Kemendikbud: Tanggung Jawab Kampus

Sejumlah mahasiswa penerima KIP Kuliah menjadi perbincangan karena menampilkan gaya hidup mewah.


Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Boleh Bekerja Jadi Reseller Hingga Youtuber

1 hari lalu

Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah. kip-kuliah.kemdikbud.go.id
Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Boleh Bekerja Jadi Reseller Hingga Youtuber

Sebelumnya viral sejumlah mahasiswa penerima KIP Kuliah di Universitas Diponegoro atau Undip yang diduga melakukan penyalahgunaan bantuan.


Ratusan Mahasiswa Universitas Indonesia Gelar Aksi Simbolik UI Palestine Solidarity Camp

1 hari lalu

Mahasiswa Universitas Indonesia melakukan aksi simbolik UI Palestine Solidarity Camp di Lapangan Rotunda, Kampus Depok, Jumat, 3 Mei 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Ratusan Mahasiswa Universitas Indonesia Gelar Aksi Simbolik UI Palestine Solidarity Camp

Ratusan mahasiswa Universitas Indonesia menggelar aksi solidaritas bagi warga Palestina dan mahasiswa di Amerika yang diberangus aparat.


Amnesty International Ungkap Rentetan Kekerasan Polisi Terhadap Mahasiswa di Makassar

1 hari lalu

Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia, Usman Hamid bersama Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Trisakti saat pembacaan 'Maklumat Trisakti Lawan Tirani' di Tugu Reformasi 12 Mei, Jakarta, Jumat, 9 Febuari 2024. Para civitas academica yang terdiri dari guru besar, pengajar, mahasiswa, karyawan dan alumni Universitas Trisakti yang memegang teguh nilai-nilai etik kebangsaan, demokrasi, dan hak asasi manusia, kekhawatiran atas matinya Reformasi dan lahirnya tirani sepakat mengeluarkan maklumat. TEMPO/Joseph.
Amnesty International Ungkap Rentetan Kekerasan Polisi Terhadap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International Indonesia mendesak polisi segera membebaskan puluhan mahasiswa yang ditangkap saat Hari Buruh dan Hari Pendidikan.


Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

1 hari lalu

Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia, Usman Hamid bersama Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Trisakti saat pembacaan 'Maklumat Trisakti Lawan Tirani' di Tugu Reformasi 12 Mei, Jakarta, Jumat, 9 Febuari 2024. Para civitas academica yang terdiri dari guru besar, pengajar, mahasiswa, karyawan dan alumni Universitas Trisakti yang memegang teguh nilai-nilai etik kebangsaan, demokrasi, dan hak asasi manusia, kekhawatiran atas matinya Reformasi dan lahirnya tirani sepakat mengeluarkan maklumat. TEMPO/Joseph.
Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International kecam kekerasan polisi di dua kampus di Makassar saat Hari Buruh Internasional dan Hari Pendidikan Nasional.


Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

1 hari lalu

Massa Aksi Palestina berkumpul menjelang rapat umum, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Sydney, Australia 3 Mei 2024. REUTERS/Alasdair Pal
Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.


Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

2 hari lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.