Resistensi Prokes, Satgas Covid-19: Pemerintah Jangan Mendikte Rakyat

Jumat, 16 Juli 2021 03:36 WIB

Suasana aktivitas perdagangan di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Rabu, 7 Juli 2021. Meski kasus Covid-19 di Indonesia makin meningkat, namun para pedagang di pasar tersebut tetap mengabaikan protokol kesehatan. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19 Alexander Ginting mengatakan kepatuhan masyarakat menerapkan protokol kesehatan memang butuh proses. Menurut dia, masyarakat perlu memahami dulu bahwa protokol pencegahan penyebaran virus Corona itu untuk melindungi dirinya, keluarga, dan orang lain.

"Dalam hal ini memang komunikasi risiko itu harus main, dan komunikasi risiko itu tidak mungkin kita pakai dengan bahasa Jakarta, dengan bahasa dari media, yang sulit dipahami kalau itu di daerah," kata Alexander dalam sebuah talkshow di Jakarta, Kamis, 15 Juli 2021.

Menurut Alexander, komunikasi risiko Covid-19 harus diterjemahkan dengan bahasa lokal. Jika tidak dilakukan seperti itu, kata dia, akan selalu muncul resistensi maupun pengabaian protokol Covid-19.

Contoh resistensi yang timbul akibat kurang pemahaman risiko seperti yang terjadi di Bangkalan, Madura, Jawa Timur. Orang Madura yang hendak ke Surabaya tidak mau diswab antigen.

"Pencolokan hidung dan tenggorokan itu dianggap mereka sebagai sesuatu yang tidak di-orangkan, akhirnya mereka memberontak," kata Alexander.

Contoh lain adalah stigma yang muncul di masyarakat bahwa protokol pencegahan Covid-19 adalah sistem yang merenggangkan silaturrahmi warga. Mereka yang beranggapan demikian belum paham bahwa Covid-19 bisa ditularkan melalui transmisi udara yang sangat rentan terjadi dalam sebuah kerumunan.

Advertising
Advertising

Agar komunikasi risiko itu dapat sampai ke masyarakat hingga berujung pada kepatuhan, Alexander menyarankan sebuah solusi. "Kita pemerintah ini harusnya jangan mendikte, tapi bagaimana kita menggunakan berbagai stakeholder, kelompok elit yang ada di masyarakat untuk bisa membahasakannya ke dalam bahasa budaya mereka," kata Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19 itu.

#Cucitangan
#Pakaimasker
#Jagajarak

Baca juga: Begini Satgas Covid-19 Bekasi Larang Warga Memancing dan Batasi Nelayan

Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

2 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

2 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

3 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Pencuri Motor Milik Polwan di Bangkalan Tertangkap, Berulang Kali Bobol Kos-kosan

6 hari lalu

Pencuri Motor Milik Polwan di Bangkalan Tertangkap, Berulang Kali Bobol Kos-kosan

Kedua pencuri motor itu mengaku sudah beberapa kali membobol kos-kosan sekitar kampus Universitas Trunojoyo Madura (UTM).

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

7 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Petasan Pernikahan Hancurkan Rumah Calon Pengantin di Madura, Seorang Kerabat Tewas

8 hari lalu

Petasan Pernikahan Hancurkan Rumah Calon Pengantin di Madura, Seorang Kerabat Tewas

Petasan yang hendak dibawa ke rumah calon mempelai wanita tersebut meledak hingga menghancurkan rumah dan menewaskan seorang kerabat.

Baca Selengkapnya

Tradisi Unik Lebaran Ketupat di 5 Daerah, Salah Satunya Madura Rayakan Tellasan Topak

9 hari lalu

Tradisi Unik Lebaran Ketupat di 5 Daerah, Salah Satunya Madura Rayakan Tellasan Topak

Setiap daerah di Indonesia memiliki tradisi yang berbeda untuk merayakan lebaran ketupat yang biasanya pada 7 atau 8 syawal.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

10 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

10 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

17 hari lalu

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.

Baca Selengkapnya