Satpol PP Gadungan Tipu Puluhan Orang Jadi Pegawai Kontrak di DKI

Reporter

Antara

Editor

Juli Hantoro

Senin, 26 Juli 2021 22:00 WIB

Kepala Satpol PP DKI Jakarta, Arifin ditemui awak media di Jalan Danau Sunter Selatan, Jakarta Utara pada Kamis, 30 Juli 2020. Tempo/M Yusuf Manurung

TEMPO.CO, Jakarta - Satuan Polisi Pamong Praja DKI Jakarta menangkap seorang berinisial YF yang mengaku sebagai pejabat di Satpol PP DKI dan menipu puluhan orang.

Penipuan dilakukan dengan menjanjikan kepada korban untuk menjadi pegawai kontrak atau Penyedia Jasa Lainnya Perorangan di lingkungan Pemprov DKI.

"Kami mendapatkan informasi beberapa hari sebelumnya bahwa ada penipuan rekrutmen PJLP. Mereka diminta bayar dan beberapa sudah dipekerjakan oleh yang bersangkutan," kata Kepala Satpol PP Jakarta Arifin di Balai Kota Jakarta, Senin, 26 Juli 2021.

Arifin mengatakan, setelah penyidik pegawai negeri sipil atau PPNS Satpol PP DKI Jakarta mempelajari laporan itu, mereka pun melakukan penangkapan terhadap YF di rumahnya.

Dalam menjalankan aksinya, YF mengaku sebagai pejabat setingkat eselon 3 di Satpol PP DKI Jakarta. Jabatannya, Kepala Bidang Pengembangan Satpol PP DKI. "Itu jabatan tidak ada orangnya. Jabatan itu tidak ada di kami," ujar Arifin.

Advertising
Advertising

Para korban diminta untuk menyetorkan uang kepada YF dengan nominal antara Rp 5 juta hingga Rp 25 juta. Mereka dijanjikan akan dimasukkan menjadi anggota PJLP di beberapa kedinasan seperti Satpol PP, Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan, Perhubungan, dan Dinas PTSP.

Setelah korban menyetorkan uang, pelaku kemudian menerbitkan Surat Keterangan pengangkatan palsu. "Salah satu korban mengaku bahwa dalam SK Satpol PP tersebut ada nama saya, kolom tanda tangan dan ada barcode di bawahnya, tapi ketika dicek barcode itu kosong," ujar Arifin.

YF tak bekerja sendirian. Ia melibatkan bibinya untuk menjadi orang yang menerima lamaran kerja korban dan setoran uang.

Korban pun dijanjikan untuk mulai bekerja pada Januari 2022. Bahkan untuk yang dijadikan Satpol PP gadungan, pelaku sudah memberikan tugas.

Salah satunya adalah berpatroli untuk melakukan penertiban kepada pelanggaran PPKM di Jakarta Utara dan Jakarta Timur.

Para korban sudah diberikan upah per bulan oleh pelaku dengan nominal di bawah UMP dan tidak sesuai kontrak.

Arifin kemudian menyerahkan kasus penipuan pejabat Satpol PP gadungan itu ke Polda Metro Jaya. "Selanjutnya kami serahkan semuanya ke kepolisian," ujar dia.

Baca juga: 29 Orang Ditangkap Saat Hendak Demo Soal PPKM di Pemkot Tangerang Selatan

Berita terkait

4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

2 hari lalu

4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

Berikut empat tips agar terhindar dari modus penipuan transaksi digital. Contohnya pinjaman online dan transaksi digital lain.

Baca Selengkapnya

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

3 hari lalu

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

Surat berlogo dan bersetempel KPK tentang penyidikan korupsi di Boyolali ini diketahui beredar sejumlah media online sejak awal 2024.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

3 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

4 hari lalu

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

Heru Budi Hartono meyakini pengesahan UU DKJ adalah yang terbaik untuk Jakarta.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

4 hari lalu

Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

Jika Anda tak ingin menerima SMS spam atau penipuan, lakukan ikuti langkah berikut.

Baca Selengkapnya

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

8 hari lalu

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

Vietnam kembali melakukan tindakan keras dalam pemberantasan korupsi dengan memenjarakan konglomerat minuman ringan.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Hari Hansip yang Berganti Nama Jadi Linmas atau Perindungan Masyarakat

13 hari lalu

Kilas Balik Hari Hansip yang Berganti Nama Jadi Linmas atau Perindungan Masyarakat

Pada 12 Agustus 1972 keluar Kepres No. 55 tahun 1972 tentang penyempurnaan organisasi Hansip, fungsi utamanya perlindungan masyarakat (Linmas)

Baca Selengkapnya

Dukcapil DKI Jakarta Akan Nonaktifkan 92. 493 NIK Warga, Begini Cara Cek Status NIK Anda

14 hari lalu

Dukcapil DKI Jakarta Akan Nonaktifkan 92. 493 NIK Warga, Begini Cara Cek Status NIK Anda

Kepala Dinas Dukcapil DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri pekan ini

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

15 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD DKI Minta Pendatang Baru Punya Jaminan Pekerjaan dan Tempat Tinggal

16 hari lalu

Anggota DPRD DKI Minta Pendatang Baru Punya Jaminan Pekerjaan dan Tempat Tinggal

Usai lebaran 2024, diperkirakan akan ada 15-20 ribu pendatang baru di Jakarta.

Baca Selengkapnya