Petugas Dinas Kesehatan mengevakuasi korban terpapar Covid-19 yang meninggal saat sedang menjalani isolasi mandiri di kediamannya di Situ Aksan, Bandung, Rabu, 14 Juli 2021. Berdasarkan data LaporCovid-19, sedikitnya 450 orang terpapar virus corona meninggal saat isoman di rumah, terbanyak terjadi di Jawa Barat dengan 160 orang. TEMPO/Prima mulia
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta pasien Covid-19 yang harus isolasi mandiri di rumah untuk memanfaatkan jaringan komunikasi di RT dan RW setempat. Pemprov DKI Jakarta telah membentuk satgas hingga tingkat Rukun tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW).
Menurut Wagub DKI, tugas satgas Covid-19 hingga tingkat RT/ RW itu bukan sekadar mengingatkan protokol kesehatan, melainkan juga mendata warga yang terpapar Covid-19 dan membangun jaringan komunikasi antarwarga. Pasien Covid-19 yang isolasi mandiri (isoman) selain terdaftar di Puskesmas, juga harus dicatat di RT setempat.
"Ketua RT juga telah membuat sistem komunikasi dengan warga, ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan," kata Riza Patria di Balai Kota, Selasa, 27 Juli 2021.
Masyarakat diminta untuk saling membantu dalam mendukung PPKM Level 4 di Jakarta. Setelah penerapan PPKM Darurat dan perpanjangan PPKM Level 4, kasus Covid-19 di Ibu Kota mulai menunjukkan penurunan.
Total kasus Covid-19 di Jakarta sejak awal pandemi tercatat 798.502 kasus. Pada saat ini kasus aktif 40.809 orang yang masih dirawat atau isolasi. Sebanyak 746.087 orang dinyatakan sembuh, dengan tingkat kesembuhan 93,4 persen. Sebanyak 11.606 orang meninggal, dengan tingkat kematian 1,5 persen.
Sebelumnya, LaporCovid-19.org menyebutkan jumlah pasien Covid-19 di Jakarta yang meninggal saat isoman di rumah mencapai 1.215 orang. Kasus pasien isoman meninggal tertinggi di Jakarta Timur, yaitu 403 kematian. Kasus kematian saat isoman tertinggi berikutnya di Jakarta Selatan, yaitu 289 kasus. Berikutnya Jakarta Utara 205 kasus, Jakarta Pusat 162 kasus dan Jakarta Barat 156 kasus.