PT MRT Jakarta Tagih Subsidi Rp 400 Miliar dalam Pembahasan APBD DKI

Jumat, 30 Juli 2021 14:57 WIB

Petugas didampingi tentara berjaga di pintu keluar Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta, Jumat, 5 Juni 2020. Operasional pada akhir pekan dimulai pukul 06.00 sampai 20.00 dengan headway 20 menit serta tetap membatasi penumpang sebanyak 390 per rangkaian. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah DKI Jakarta mengalokasikan dana subsidi atau public service obligation (PSO) kepada PT MRT Jakarta senilai Rp 459,9 miliar dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI 2021.

Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar menyatakan, nilai ini baru setengah dari yang diajukan perusahaannya. Menurut dia, pemerintah DKI masih memiliki kewajiban menganggarkan sekitar Rp 400 miliar lagi untuk subsidi MRT Jakarta.

"Masih ada kewajiban di Pemprov DKI total perhitungan sekitar Rp 400 miliar juga yang akan kami dorong lewat APBD-P (anggaran perubahan)," kata dia dalam paparannya secara daring, Jumat, 30 Juli 2021.

Pemerintah DKI juga mengalokasikan pembayaran utang subsidi 2019 senilai Rp 73,7 miliar dalam APBD DKI 2021. William melanjutkan sudah menjadi kewajiban pemerintah DKI untuk membayar utang.

Sebab, pendanaan operasional kereta moda raya terpadu (MRT) berkonsep PSO. Ada tiga sumber pendapatan PT MRT Jakarta, yaitu penjualan tiket atau farebox, non-farebox, dan subsidi pemerintah.

Advertising
Advertising

Namun, pendapatan farebox MRT merosot sejalan dengan menurunnya volume penumpang kereta. Jumlah penumpang MRT sebenarnya telah menyentuh di atas 20 ribu orang setiap bulan sepanjang Maret-Juni 2021.

Angka ini menukik tajam setelah pemerintah menetapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat sejak awal Juli 2021. PT MRT Jakarta mencatat penumpang kereta pada 1-28 Juli hanya 4.450 orang atau anjlok sekitar 80 persen dari bulan kemarin.

William menerangkan, pihaknya perlu menggenjot pendapatan dari non-farebox dan subsidi pemerintah untuk menutup rendahnya hasil penjualan tiket.

PT MRT Jakarta telah mencatat seluruh alokasi subsidi sebagai pemasukan perusahaan. Waktu pelunasan utang, dia berujar, bergantung pada kondisi keuangan DKI.

"Kadang-kadang tidak bisa dilaksanakan pada tahun berjalan, ada piutang, tahun berikutnya akan dilaksanakan (dibayarkan)," jelas dia.

William optimistis pemerintah DKI akan melunasi utang. Pemerintah daerah telah berkomitmen mengucurkan dana subsidi yang telah disepakati melalui penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) atau nota kesepahaman antara DKI dan PT MRT Jakarta.

Baca juga: MRT Bangun Transit Oriented Development di Lima Lokasi

Berita terkait

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

3 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Tawarkan Investasi Pembangunan TOD MRT Jakarta ke Jepang

4 hari lalu

Menhub Budi Karya Tawarkan Investasi Pembangunan TOD MRT Jakarta ke Jepang

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menawarkan investasi pembangunan Transit Oriented Development atau TOD di sepanjang jalur MRT Jakarta.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

4 hari lalu

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

Menhub Budi Karya membahas rencana pengembangan jaringan transportasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dengan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menhub Targetkan Groundbreaking Proyek MRT Jakarta pada Agustus 2024

4 hari lalu

Menhub Targetkan Groundbreaking Proyek MRT Jakarta pada Agustus 2024

Menhub Budi mengatakan bahwa proyek MRT Jakarta hingga saat ini berjalan sesuai rencana.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Temui Menteri Transportasi Jepang, Bahas Proyek MRT Jakarta

5 hari lalu

Menhub Budi Karya Temui Menteri Transportasi Jepang, Bahas Proyek MRT Jakarta

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bertemu Menteri Transportasi Jepang bahas sejumlah proyek infrastruktur, termasuk MRT Jakarta.

Baca Selengkapnya

Wacana MRT di Tangsel, Benyamin Angkat Tangan Jika Gunakan Anggaran Pemda

7 hari lalu

Wacana MRT di Tangsel, Benyamin Angkat Tangan Jika Gunakan Anggaran Pemda

Wacana pembangunan MRT kembali mencuat setelah sebelumnya proyek tersebut merupakan usulan dari Pemkot Tangsel pada beberapa tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

8 hari lalu

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.

Baca Selengkapnya

Dukcapil DKI Jakarta Akan Nonaktifkan 92. 493 NIK Warga, Begini Cara Cek Status NIK Anda

9 hari lalu

Dukcapil DKI Jakarta Akan Nonaktifkan 92. 493 NIK Warga, Begini Cara Cek Status NIK Anda

Kepala Dinas Dukcapil DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri pekan ini

Baca Selengkapnya

MRT Bundaran HI - Kota Capai 33 Persen, Menhub Apresiasi Kerjasama Indonesia - Jepang

11 hari lalu

MRT Bundaran HI - Kota Capai 33 Persen, Menhub Apresiasi Kerjasama Indonesia - Jepang

Proyek MRT senilai Rp 4,2 triliun itu sudah mencapai 33 persen hingga Maret 2024. Sebagian besar pendanaan proyek berasal dari pinjaman Jepang.

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD DKI Minta Pendatang Baru Punya Jaminan Pekerjaan dan Tempat Tinggal

12 hari lalu

Anggota DPRD DKI Minta Pendatang Baru Punya Jaminan Pekerjaan dan Tempat Tinggal

Usai lebaran 2024, diperkirakan akan ada 15-20 ribu pendatang baru di Jakarta.

Baca Selengkapnya