Gaduh Seragam Rp 657 Juta, Ketua DPRD Kota Tangerang: Pakai Kemeja Lama

Rabu, 11 Agustus 2021 04:34 WIB

Ilustrasi Louis Vuitton. REUTERS/Yuya Shino

TEMPO.CO.Tangerang--Dewan Perwakilan Rakyat Daerah alias DPRD Kota Tangerang akhirnya membatalkan pengadaan bahan pakaian anggota Dewan senilai Rp 675 juta menyusul pemberitaan media dan riuhnya perbincangan di media sosial.

Ketua DPRD Kota Tangerang Gatot Wibowo dihubungi Tempo Selasa malam 11 Agustus 2021 menyatakan pembatalan itu diumumkan setelah rapat digelar Selasa siang dihadiri pimpinan dewan, fraksi dan komisi DPRD dengan organisasi perangkat daerah yakni sekretaris dewan.

"Kami sepakat pengadaan bahan pakaian Dewan 2021 dibatalkan. Dengan pertimbangan masukan masyarakat, ulama dan kritik media di tengah situasi pandemi Covid-19, ini bagian sense of crisis,"kata Gatot.

Teknis selanjutnya kata Gatot menjadi urusan sekretaris dewan selaku OPD yang akan menjelaskan pembatalan kepada pemenang lelang pengadaan barang.

Dalam rapat dengar pendapat itu sekwan kata Gatot menyampaikan peserta lelang yang mendaftar dan mengikuti lelang ada 104 peserta dan mengerucut 4 dan satu pemenang dengan harga Rp 675 juta.

Advertising
Advertising

Gatot mengatakan dengan pembatalan ini maka tidak ada pengadaan bahan pakaian tahun ini. Semua anggota Dewan akan menggunakan pakaian lama.

"Pakai yang lama walaupun seperti saya badan naik di kilogram, baju Dewan sudah sempit. Tapi tak apalah masih bisa pakai batik,"kata Gatot.

Gatot juga meluruskan informasi mengenai bahan pakaian yang ramai diperbincangkan yang menyebutkan merek terkemuka yakni
Louis Vuitton.

Selanjutnya: Soal mereka saya tidak tahu...
<!--more-->

"Soal merek saya tidak tahu dan tadi dikonfirmasi ke Sekwan tidak ada penyebutan brand tertentu,"kata Gatot.

Sepengetahuan dia berkaca pengadaan bahan pakaian tahun lalu pemenang tender tidak berurusan dengan para anggota Dewan. "Yang menghubungi kami penjahit untuk menentukan warna dan ukuran. Kalau sudah jadi kami tinggal pakai, tidak tahu menahu soal nilai bahan pakaian tersebut,"kata Gatot.

Gatot juga mengaku heran kenapa soal pakaian Dewan hanya menyoroti Kota Tangerang padahal ada 540 DPRD kota dan kabupaten di Indonesia. "Acuan standar pakaian Dewan itu seluruh Indonesia sama,"katanya. Gatot menambahkan aturan itu mengacu PP nomor 18 tahun 2017.

Keheranan lainnya adalah kenapa mencuat setelah ada pemenang, bukan saat proses lelang.

Adapun Kelompok Kerja Unit Layanan Pengadaan (Pokja ULP) merilis ada empat merek bahan pakaian yang sedianya digunakan anggota DPRD Kota Tangerang sebagai baju dinas pada 2021.

Disebutkan empat merek itu selain Louis Vuitton untuk dua setel Pakaian Dinas Harian (PDH),

Tiga bahan pakaian lainnya disebut menggunakan Lanificio Di Calvino untuk bahan pakaian sipil resmi (PSR). Adapun pakaian sipil harian (PSH). menggunakan Theodoro dan Thomas Crown untuk pakaian sipil lengkap (PSL).

Namun karena dibatalkan bahan busana kelas dunia itu tak akan dikenakan para anggota DPRD Kota Tangerang, setelah hujan kritik mengarah kepada anggota parlemen daerah itu.

AYU CIPTA

Baca juga : Tipu Daya Satpol PP DKI Gadungan, Tersangka Bisa Raup Rp 60 Juta

Berita terkait

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

14 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

Rilis Album Baru Soal Jeans, Beyonce Dongkrak Saham Levi's

17 hari lalu

Rilis Album Baru Soal Jeans, Beyonce Dongkrak Saham Levi's

Beyonce merilis lagu "Levii's Jeans" di album terbarunya. Perusahaan pakaian Levi Strauss & Co mencatat jumlah pengunjung naik 20 persen

Baca Selengkapnya

10 Orang Terkaya di Dunia Masih Didominasi AS, Milyuner Cina Peringkat Berapa?

19 hari lalu

10 Orang Terkaya di Dunia Masih Didominasi AS, Milyuner Cina Peringkat Berapa?

Pengusaha Amerika Serikat masih mendominasi daftar peringkat teratas Orang Terkaya di Dunia 2024 versi Forbes. Pengusaha Cina tertinggal jauh.

Baca Selengkapnya

7 Orang Terkaya di Dunia Versi Forbes, Pemilik Louis Vuitton Kalahkan Bos Amazon dan Tesla

20 hari lalu

7 Orang Terkaya di Dunia Versi Forbes, Pemilik Louis Vuitton Kalahkan Bos Amazon dan Tesla

Forbes merilis orang terkaya di dunia, nomor 1 Bernard Arnault pemilik Louis Vuitton. Selanjutnya Jeff Bezos dan Elon Musk. Prajogo Pangestu ke berapa

Baca Selengkapnya

KAI Sebut Pengguna Commuter Line Mudik Lebaran Ini Tertinggi Pasca Pandemi Covid-19

24 hari lalu

KAI Sebut Pengguna Commuter Line Mudik Lebaran Ini Tertinggi Pasca Pandemi Covid-19

Pergerakan pengguna Commuter Line Jabodetabek juga masih terpantau di stasiun-stasiun yang terletak di kawasan pusat perbelanjaan atau sentra bisnis.

Baca Selengkapnya

CEO Boeing Dave Calhoun Bersiap Mundur, Melawan Badai Sepanjang Kepemimpinannya

36 hari lalu

CEO Boeing Dave Calhoun Bersiap Mundur, Melawan Badai Sepanjang Kepemimpinannya

CEO Boeing Dave Calhoun memutuskan mengundurkan diri pada akhir tahun ini. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Gagalkan Perang Sarung, Polisi Tangkap 11 Remaja di Ciledug Tangerang

41 hari lalu

Gagalkan Perang Sarung, Polisi Tangkap 11 Remaja di Ciledug Tangerang

Polsek Ciledug menangkap 11 remaja yang hendak perang sarung di Jalan Sukarela, Kelurahan Paninggilan, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang.

Baca Selengkapnya

Mengintip Restoran Louis Vuitton di Bangkok, Pertama di Asia Tenggara

49 hari lalu

Mengintip Restoran Louis Vuitton di Bangkok, Pertama di Asia Tenggara

Restoran Louis Vuitton menerapkan aturan ketat bagi tamu, tak boleh pakai sandal jepit.

Baca Selengkapnya

Dugaan Korupsi Anggaran Covid-19, Kejaksaan Tahan Kadis Kesehatan Sumatera Utara

50 hari lalu

Dugaan Korupsi Anggaran Covid-19, Kejaksaan Tahan Kadis Kesehatan Sumatera Utara

Kedua tersangka bisa dijerat dengan hukuman mati karena dugaan korupsi pengadaan barang saat situasi bencana pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Mengenang Perjuangan Tenaga Medis Saat Pagebluk Pandemi Covid-19

50 hari lalu

Mengenang Perjuangan Tenaga Medis Saat Pagebluk Pandemi Covid-19

Setidaknya ada 731 tenaga medis meninggal saat bertugas pandemi Covid-19, sekitar 4 tahun lalu.

Baca Selengkapnya