Pembuat Mural Jokowi Diburu Polisi, Pemural Tuhan Aku Lapar: Berlebihan

Senin, 16 Agustus 2021 07:55 WIB

Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) membuat mural di kawasan Tebet, Jakarta, Selasa, 10 Agustus 2021. Mural tersebut dibuat untuk menyambut Hari Kemerdekaan Negara Republik Indonesia ke-76 yang jatuh pada 17 Agustus mendatang serta memperindah kawasan tersebut. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Tangerang - Komunitas Halfway Connection (HFC), pembuat mural "Tuhan Aku Lapar" di Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, prihatin dengan sikap agresif aparat terhadap para pemural. "Padahal kami (pemural) hanya menyampaikan ekspresi seni dan tidak menyinggung pihak mana pun," kata perwakilan HFC, Deka Sike, pada Senin, 16 Agustus 2021.

Hal ini disampaikan Deka menanggapi viral mural dengan wajah mirip Jokowi dengan bagian matanya tertutup tulisan "404: Not Found". Mural di bawah jembatan di kawasan Batu Ceper menuju arah Bandara Soekarno-Hatta ini kemudian dihapus polisi.

Belakangan polisi menelusuri dan mencari pembuat mural. "Saya mau tanya nasionalisme Anda jika presidennya 'dibegitukan'. Presiden itu lambang negara, ini bukan soal ketertiban tapi penghinaan," kata Kepala Sub-Bagian Humas Polres Metro Tangerang Komisaris Abdul Rachim.

Anggota komunitas HFC tersebar banyak di berbagai daerah, termasuk Tangerang Raya. Deka memastikan pemural berkarya sebagai bentuk ekspresi diri dalam bentuk seni. "Tapi jika memang melanggar silakan ditindak," ujarnya.

Hanya, menurut Deka, tindakan polisi yang memburu pembuat mural dan menghapus karya mereka, berlebihan. "Berlebihan karena pekerjaan polisi masih sangat banyak."

Sebuah mural bertuliskan "Tuhan Aku Lapar" yang terpampang di Jalan Raya Arya Santika, Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, viral di media sosial pada 24 Juli lalu. Kalimat dengan huruf kapital berwarna putih mengkilat berukuran jumbo itu sempat terpampang jelas dan diabadikan sejumlah pengguna jalan.

Advertising
Advertising

Menurut Deka, ada sekitar 15 orang pemural yang ikut menuliskan kalimat "Tuhan Aku Lapar" sepanjang 12 meter itu dalam waktu empat jam.

Lokasi dan tempat mereka membuat mural itu adalah tempat biasa mereka berkarya selama ini.

Setelah viral di media sosial, petugas Satpol PP Kecamatan Tigaraksa langsung menghapus tulisan itu. Keesokannya aparat kepolisian dari Polres Kota Tangerang mendatangi rumah dua pembuat mural itu.

Baca: Berita Terpopuler: Pemural Tangerang Tertekan hingga Kisah Yosef Arimatea

Berita terkait

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

2 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Bidan Diduga Malpraktik Viral di Medsos, Polres Prabumulih Lakukan Penyelidikan

5 jam lalu

Bidan Diduga Malpraktik Viral di Medsos, Polres Prabumulih Lakukan Penyelidikan

Polres Prabumulih sudah melakukan penyelidikan soal dugaan malpraktik seorang bidan yang viral di media sosial.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

5 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

9 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

11 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

22 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

22 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Cek Syarat Pendaftaran CPNS Polsuspas, Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani

23 jam lalu

Terkini Bisnis: Cek Syarat Pendaftaran CPNS Polsuspas, Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani

Syarat pendaftaran CPNS Kepolisian Khusus Pemasyarakatan (Polsuspas) yang banyak diminati oleh para pelamar dari seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya