Asa Mencapai Kekebalan Komunal Lewat Vaksinasi Merdeka

Rabu, 18 Agustus 2021 12:26 WIB

Petugas medis kepolisian memeriksa kesehatan warga sebelum melakukan vaksinasi Covid-19 untuk warga di RW 02 Kelurahan Karang Anyar, Sawah Besar, Jakarta, Sabtu, 14 Agustus 2021. Polsek Sawah Besar melaksanakan vaksinasi Covid-19 dari rumah ke rumah bagi warga yang belum di vaksin guna mencapai target vaksinasi yang dapat mempercepat pembentukan kekebalan komunal atau herd immunity. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Pria paruh baya itu jeri ketika serombongan anggota TNI dan Polri serta petugas kesehatan mengenakan alat pelindung diri lengkap mendatangi rumahnya di kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat.

Rupanya rombongan itu adalah tim Vaksinasi Merdeka yang gencar menyusuri rumah-rumah warga yang belum mendapatkan vaksinasi Covid-19. Rumah Hasan belum tertempel stiker telah divaksin yang dilakukan pengurus lingkungan setempat.

"Saya kaget tiba-tiba banyak orang datang ke rumah saya," ujar Hasan. Tim kemudian menjelaskan kedatangan mereka untuk melakukan vaksinasi terhadap Hasan.

Ia pun tak bisa mengelak untuk dilakukan vaksinasi. Dua orang petugas tampak memegangi dirinya. Dan njuss...suntikan vaksinasi pun mendarat di lengannya.

Hasan kemudian mengungkap alasannya selama ini tak mau divaksin. "Saya takut disuntik," kata dia.

Advertising
Advertising

Kepala Kepolisian Sektor Sawah Besar Ajun Komisaris Maulana Mukarom mengatakan, pihaknya menggelar Vaksinasi Merdeka dengan mendatangi dari pintu ke pintu rumah warga Sawah Besar. "Sekarang sudah 80 persen warga yang divaksin," ujar dia.

Petugas medis kepolisian bersiap melakukan vaksinasi Covid-19 untuk warga di RW 02 Kelurahan Karang Anyar, Sawah Besar, Jakarta, Sabtu, 14 Agustus 2021. Polsek Sawah Besar melaksanakan vaksinasi Covid-19 dari rumah ke rumah bagi warga yang belum di vaksin guna mencapai target vaksinasi yang dapat mempercepat pembentukan kekebalan komunal atau herd immunity. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

Tak sedikit kendala saat timnya mencari orang yang belum divaksin di wilayahnya. Maulana yang ikut menemani tim vaksinator menyebut banyak warga di wilayahnya yang takut divaksin. Alasannya mulai dari terpapar hoaks tentang vaksin hingga takut akan efek setelah divaksin.

"Banyak masyarakat yang masih menelan mentah-mentah informasi tersebut," ujar Maulana mengakui kendala informasi hoaks yang menyulitkan program Vaksinasi Merdeka.

Tidak cuma dipersulit oleh hoaks, Maulana juga harus berusaha keras membujuk masyarakat yang menolak divaksin karena takut dengan jarum suntik. Salah satunya adalah Hasan yang diceritakan di atas.

Program Vaksinasi Merdeka adalah salah satu strategi yang digagas Forum Koordinasi Pimpinan Daerah atau Forkopimda DKI Jakarta untuk mempercepat vaksinasi guna mewujudkan kekebalan komunal masyarakat alias herd immunity 100 persen di Ibu Kota.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam peluncuran program Vaksinasi Merdeka di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan 1 Agustus 2021 mengatakan, jika herd imunity di masyarakat terjadi, maka akan menjadi pertanda baik bagi pertumbuhan ekonomi.

"Karena syarat agar pertumbuhan ekonomi berjalan dan berkembang, kesehatan harus jadi prirotas," ujar Listyo.

Melihat keberhasilan program ini, Listyo pun meminta daerah lainnya untuk meniru program Vaksinasi Merdeka tersebut.

<!--more-->

***

Lain tempat, lain kendala. Di Kabupaten Bekasi atau tepatnya di Desa Segaramakmur, Kecamatan Tarumajaya, warga justru antusias mengikuti Vaksinasi Merdeka yang digelar di Balai Desa. Namun, tidak semua warga mampu pergi ke gerai vaksin karena keterbatasan fisik, seperti yang dialami perempuan lanjut usia bernama Emah, 78 tahun.

Kelumpuhan yang dialami wanita tua renta itu membuat Kapolsek Tarumajaya Jaya Ajun Komisaris Edy Suprayitno menggendongnya menuju gerai vaksin di Balai Desa. Edy mengatakan pihaknya melakukan hal itu, karena Emah tidak memiliki keluarga yang mampu membawanya ke gerai vaksin.

"Nenek Emah sehari-hari hanya tinggal dengan cucunya yang berusia 13 tahun. Dia hidup bergantung belas kasih tetangga," ujar Edy.

Edy menggendong Emah dari rumahnya yang berada di Kampung Tanah Makmur, RT02 RW 14, menuju kantor Desa Segaramakmur. Edy mengatakan vaksinasi Covid-19 merupakan keinginan dari wanita kelahiran tahun 1943 itu sendiri.

"Biar sehat, biar panjang umur (alasan mau divaksin), masih ngurusin cucuk anak yatim, cucu saya ada dua, cuma yang satu dibawa emaknya tinggal di Kemayoran," kata Edy menirukan perkataan Emah.

M JULNIS FIRMANSYAH

Berita terkait

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

22 menit lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

1 jam lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

7 jam lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

22 jam lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

1 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

1 hari lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

1 hari lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

Anggota TNI AL Cekcok dengan Pengendara di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi

1 hari lalu

Anggota TNI AL Cekcok dengan Pengendara di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi

Video viral anggota TNI AL yang cekcok dengan sopir truk katering di kawasan Cileungsi, Kabupaten Bogor pada Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

1 hari lalu

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

Yusri juga berharap, TNI dan Polri memiliki frekuensi yang sama dalam mengatasi berbagai permasalahan itu.

Baca Selengkapnya

TNI Benarkan Ada Serangan TPNPB, Bantah Ada Prajurit yang Luka

1 hari lalu

TNI Benarkan Ada Serangan TPNPB, Bantah Ada Prajurit yang Luka

Kodam XVII/Cenderawasih membenarkan ada serangan dari TPNPB kepada Satgas Yonif 527/BY yang sedang berpatroli di Kampung Bibida, Paniai, Papua

Baca Selengkapnya