Fakta Kampung Susun Akuarium: Dari Ahok hingga Dibangun Kembali oleh Anies

Reporter

Adam Prireza

Editor

Erwin Prima

Minggu, 22 Agustus 2021 02:33 WIB

Kampung Susun Akuarium di Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu, 18 Agustus 2021. Tepat para HUT RI ke-76, Gubernur Anies Baswedan meresmikan rampungnya pembangunan Tahap 1. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah rampung membangun dua tower Kampung Susun Akuarium di Jakarta Utara tepat pada hari Kemerdekaan Indonesia Ke-76 pada 17 Agustus 2021 lalu. Gubernur Anies Baswedan memimpin langsung serah-terima bangunan berisi 107 unit hunian itu kepada warga.

Setiap hunian vertikal itu terdiri dari satu kamar tidur seluas 3 x 4 meter, satu kamar mandi, satu ruang tamu, dan balkon untuk menjemur pakaian. Ketua Koperasi Akuarium Bangkit Mandiri, Dharma Diani, mengatakan dari 107 unit itu tidak seluruhnya digunakan sebagai tempat tinggal.

Empat unit di antaranya akan dijadikan kantor koperasi dan galeri. “Jadi yang baru bisa pindah 103 Kepala Keluarga yang kini masih tinggal di shelter,” ujar wanita yang juga merupakan koordinator warga Kampung Akuarium.

Perjalanan warga Kampung Akuarium tak singkat hingga akhirnya mendapat hunian di kampung susun. Mereka bertahan di shelter seadanya sejak digusur oleh pemerintahan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pada 201 lalu.

Berikut adalah deretan fakta penggusuran warga Kampung Akuarium saat masa pemerintahan Ahok yang Tempo rangkum:

Advertising
Advertising

1. Pernah digusur pada 2016, tapi warga kembali berdatangan

Pada tahun 2016, pemerintah DKI Jakarta telah menggusur ratusan rumah penduduk di Kampung Akuarium. Penduduk tidak mendapat kompensasi atas penggusuran itu. Sebagian dari mereka pindah ke rumah susun, sisanya tinggal di perahu dan dermaga Kampung Akuarium. Beberapa bulan kemudian mereka kembali membuat rumah baru menggunakan kayu bekas dan dinding tripleks.

2. Alasan Ahok menggusur warga Kampung Akuarium

Nama Kampung Akuarium mencuat setelah pada April 2016 lalu digusur oleh Pemprov DKI. Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok saat itu menganggap warga Kampung Akuarium tinggal ilegal di atas lahan seluas 1 hektare tersebut. Saat itu Ahok berencana membangun tanggul proyek pembangunan pesisir Ibu Kota Negara atau National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) fase A di lokasi Kampung Akuarium. Sebanyak 345 keluarga yang mendiami lahan seluas sekitar satu hektare dipaksa pindah, sebagian yang menggenggam sertifikat tanah direlokasi ke rumah susun.

3. Pemprov DKI sempat sediakan rusunawa

Pada 207 lalu, Ahok tetap berkukuh untuk menggusur kembali warga Kampung Akuarium. Alasannya, Pemerintah DKI Jakarta telah menyiapkan rumah susun (rusun) untuk dihuni warga Kampung Akuarium.

"Udah dikasih rusun, kok. Mereka aja enggak mau pindah ke Rusun Rawa Bebek," katanya saat ditemui di Balai Kota, Rabu, 3 Mei 2017. Pemerintah Provinsi telah menyiapkan rusun sejak 2016. Kondisi Rusun Rawa Bebek juga sudah jauh lebih bagus dibanding sebelumnya.

Hanya, ujar Ahok, ada beberapa warga Kampung Akuarium masih enggan pindah ke rusun. Saat ini, ada puluhan warga yang menetap di Kampung Akuarium dan membuat rumah semi-permanen. Sebelumnya, ada sekitar 340 warga Kampung Akuarium yang telah dipindahkan ke Rusun Marunda dan Rawa Bebek.

4. Warga gugat penggusuran

Warga Kampung Akuarium kembali membangun tenda-tenda di bekas kampungnya yang sudah rata dengan tanah. Pada Oktober 2016, warga menggugat Ahok dan sejumlah pejabat ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, karena menganggap penggusuran itu dilakukan sewenang-wenang.

5. Janji politik Anies Baswedan

Kemenangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno pada Pilkada DKI Jakarta 2017 memberikan angin segar pada warga Kampung Akuarium. Anies ingin merevitalisasi kawasan itu lengkap dengan permukiman warga. Peletakan batu pertama pembangunan kampung susun di Akuarium akhirnya dilakukan pada 17 Agustus 2020. Kampung itu akhirnya diresmikan setahun setelahnya pada 17 Agustus 2021.

Baca:
Kampung Susun Akuarium, Semua Warga di Selter Terakomodasi



Berita terkait

Menang Telak di Aceh saat Pilpres 2024, Anies: Terima Kasih Orang-orang Pemberani

19 jam lalu

Menang Telak di Aceh saat Pilpres 2024, Anies: Terima Kasih Orang-orang Pemberani

Anies Baswedan mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Aceh karena telah memberi dukungan di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

1 hari lalu

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

1 hari lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

1 hari lalu

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

Anies Baswedan akan tetap berkegiatan mengunjungi masyarakat meski Pilpres telah usai.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ajak Seluruh Elemen Bangsa Perkuat Persatuan Indonesia

2 hari lalu

Bamsoet Ajak Seluruh Elemen Bangsa Perkuat Persatuan Indonesia

Bambang Soesatyo mengingatkan dalam waktu sekitar lima bulan ke depan, bangsa Indonesia akan dihadapkan pada rangkaian momentum konstitusional.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

2 hari lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

2 hari lalu

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) dibubarkan pada 30 April 2024. Kilas balik pembentukan dan siapa tokoh-tokohnya?

Baca Selengkapnya

Rangkuman Serba-serbi Pembubaran Timnas AMIN

3 hari lalu

Rangkuman Serba-serbi Pembubaran Timnas AMIN

Timnas AMIN dibubarkan pada Selasa, 30 April 2024

Baca Selengkapnya

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

3 hari lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

3 hari lalu

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh absen dalam acara pembubaran Timnas AMIN. Anies dan Sekjen Partai NasDem respons begini.

Baca Selengkapnya