Pria Mengaku Anggota Ormas Ditangkap karena Pemerasan Pedagang di Pondok Aren

Selasa, 31 Agustus 2021 19:20 WIB

Ilustrasi penodongan atau pemerasan. lecourrierderussie.com

TEMPO.CO, Tangerang Selatan - Polsek Pondok Aren menangkap seorang pria bernama Eko (48) karena kedapatan melakukan pemerasan terhadap seorang pedagang di jalan Ceger Raya. Kasus pemerasan itu dilaporkan pada 22 Agustus lalu.

"Ada laporan dari korban bahwa di kiosmya kedatangan seorang pria yang meminta uang secara paksa," kata Kapolsek Pondok Aren Komisaris Riza Sativa, Selasa 31 Agustus 2021.

Menurut Riza, selain memeras pedagang, pelaku juga mengancam dengan sebilah golok dan mengancam akan membakar kios yang dijaga oleh korban.

"Pelaku datang tiga kali dan mengancam penjaga kios, pelaku meminta uang sebesar Rp 10 ribu tapi tidak dikasih oleh korban, kemudian saat kedatangan ketiga pelaku mengancam akan membakar kios," ujarnya.

Riza juga mengatakan bahwa pelaku mengancam dengan membawa nama organisasi masyarakat atau ormas dengan menyebut bahwa pelaku adalah putra daerah.

Advertising
Advertising

"Dia ngancem akan datang lagi bawa ormas dan dia juga mengancam akan membakar kios. Setelah kita periksa ternyata pelaku bukan anggota ormas yang dimaksud," ungkapnya.

Saat ini, lanjut Riza, pelaku yang mengaku anggota ormas itu sudah ditangkap guna mempertanggungjawabkan perbuatannya. Dari tangan pelaku polisi menyita sebilah golok, baju ormas dan satu buah kartu wartawan.

"Saat diamankan kita juga temukan kartu wartawan dari tangan pelaku, kita juga masih telusuri apakah pelaku pernah mengaku-ngaku wartawan untuk memeras juga," kata Riza.

Pelaku dikenakan pasal 368 KUHP tentang tindak pidana pemerasan dengan ancaman hukuman tujuh tahun penjara serta pasal 2 ayat 1 undang- undang darurat nomor 12 tentang senjata tajam dengan ancaman hukuman 10 tahun penjara.

MUHAMMAD KURNIANTO

Baca juga: Polda Metro Jaya Cokok 3 Polisi Gadungan Pelaku Pemerasan Sopir Angkot

Berita terkait

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

3 jam lalu

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

Begini awal kasus munculnya larangan terhadap warung Madura untuk buka 24 jam.

Baca Selengkapnya

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

12 jam lalu

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

Aspebindo mendukung rencana pemerintah membagikan izin usaha pertambangan (IUP) kepada ormas keagamaan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Kisruh Rumah Dinas Puspiptek, Pensiunan Peneliti Pernah Laporkan BRIN ke Kejaksaan Agung

1 hari lalu

Kisruh Rumah Dinas Puspiptek, Pensiunan Peneliti Pernah Laporkan BRIN ke Kejaksaan Agung

Penghuni rumah dinas Psupiptek Serpong mengaku pernah melaporkan BRIN ke Kejaksaan Agung atas dugaan penyalahgunaan aset negara

Baca Selengkapnya

Rebutan Lahan Parkir Gereja, Jari Juru Parkir Digigit hingga Putus

2 hari lalu

Rebutan Lahan Parkir Gereja, Jari Juru Parkir Digigit hingga Putus

Iwan Masito, seorang juru parkir dibekuk unit Reskrim Polsek Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan.

Baca Selengkapnya

Pedagang Sembako Pasar Palmerah Keluhkan Harga Gula Pasir dan Sagu Naik

2 hari lalu

Pedagang Sembako Pasar Palmerah Keluhkan Harga Gula Pasir dan Sagu Naik

Selain gula pasir, bahan pokok lain yang dikeluhkan adalah keberadaan minyak kita yang hilang dari peredaran.

Baca Selengkapnya

BRIN: Rumah di Puspitek Punya Negara Tak Bisa Dimiliki

2 hari lalu

BRIN: Rumah di Puspitek Punya Negara Tak Bisa Dimiliki

Kepala Biro Manajemen Barang Milik Negara dan Pengadaan pada BRIN Arywarti Marganingsih mengatakan perumahan Puspitek, Serpong, tak bisa jadi hak milik.

Baca Selengkapnya

Begini Jawaban BRIN soal Perintah Pengosongan Rumah Dinas di Puspitek Serpong

2 hari lalu

Begini Jawaban BRIN soal Perintah Pengosongan Rumah Dinas di Puspitek Serpong

Manajemen BRIN angkat bicara soal adanya perintah pengosongan rumah dinas di Puspitek, Serpong, Tangerang Selatan.

Baca Selengkapnya

Ramai Kemenkop UKM Batasi Jam Operasional Warung Madura, Ini Respons Ikatan Pedagang Pasar

2 hari lalu

Ramai Kemenkop UKM Batasi Jam Operasional Warung Madura, Ini Respons Ikatan Pedagang Pasar

Ikappi menyatakan keuntungan dari warung madura itu akan berputar di daerah masing-masing dan mendorong upaya peningkatan ekonomi daerahnya.

Baca Selengkapnya

Usulkan Pembagian IUP ke Ormas Keagamaan, Bahlil: Nanti Dicarikan Partner

3 hari lalu

Usulkan Pembagian IUP ke Ormas Keagamaan, Bahlil: Nanti Dicarikan Partner

Menurut Bahlil, pembagian IUP untuk ormas keamaaan bukan masalah selagi dilakukan sesuai dengan baik.

Baca Selengkapnya

Kasus Bullying di Binus School Serpong Dilimpahkan ke Kejaksaan, Pelaku tidak Ditahan

3 hari lalu

Kasus Bullying di Binus School Serpong Dilimpahkan ke Kejaksaan, Pelaku tidak Ditahan

Kasus bullying atau perundungan di sekolah Internasional Binus School Serpong segera memasuki babak baru.

Baca Selengkapnya