TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah video yang memperlihatkan antrean ratusan sendal warga yang hendak menerima vaksin Covid-19 di Puskesmas Kelurahan Pejaten Timur viral di media sosial. Lurah Pejaten Timur Rasyid Darwis mengatakan memang meminta warganya agar melakukan itu.

"Memang kami atur seperti itu. Supaya antreannya tidak menghalangi jalanan," ujar dia saat dihubungi lewat sambungan telepon pada Rabu, 1 September 2021.

Menurut Rasyid, Puskesmas Kelurahan Pejaten Timur menyediakan kuota vaksin sebanyak 250-300 dosis per hari. Meski layanan baru dibuka pukul 07.00, warga telah mulai antre sejak pukul 05.00.

Lantaran jalanan di depan Kantor Kelurahan Pejaten Timur kecil, kelurahan meminta warga menaruh sendalnya untuk antre. Pemilik sendal dapat menunggu di tempat lain agar tidak mengganggu jalan. Akibat alas kakinya dipakai untuk antre vaksin, warga terpaksa bertelanjang kaki sambil menunggu.

"Di situ kan juga ada jalan tembus ke permukiman warga. Kalau kami tidak siasati itu, ya, penuh kendaraan tidak bisa lewat," ujar dia. "Disiasati sendalnya yang antre supaya tidak menutup jalan."

Untuk mencegah kerumunan, kelurahan juga mengatur antrean penyuntikan vaksin. Rasyid mencontohkan, nomor antrean 1-20 akan disuntik pukul 07.00 WIB, dan seterusnya.

Menurut Rasyid, tak sedikit warga dari luar Kelurahan Pejaten Timur yang datang ke sana untuk menerima vaksin Covid-19. Proses vaksinasi biasanya rampung pada pukul 14.00 WIB. Selain di puskesmas kelurahan, Rasyid mengatakan sejumlah sentra vaksinasi juga sudah dibuka di Kelurahan Pejaten Timur.

Baca juga: Sekolah Tatap Muka di Banten Mulai September, Gubernur: Harus Vaksin